Supaya Ayam Betina Cepat Kembali Bertelur Tanpa Jeda Ngeram

Memelihara ayam kampung untuk dimanfaatkan hasil telurnya merupakan hal yang familiar dilakukan. Selain digunakan sebagai jamu, omelete telur ayam kampung juga lezat, telur ayam kampung juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis ayam arab ataupun broiler.

Secara singkat, kemampuan dari setiap jenis ayam dalam menghasilkan telur pasti akan berbeda- beda. Hal itu bisa diartikan bahwa kita tidak bisa memutuskan secara general ayam A akan menghasilkan kuantitas jumlah telur yang lebih banyak dibanding ayam B.

Kembali ke judul artikel yaitu membicarakan tentang  Ayam Betina Cepat Kembali Bertelur Tanpa Jeda Ngeram, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan dilakukan, antara lain;

1. Kualitas Ayam Betina,

Secara genetika, ayam kampung dengan kuantitas produksi telur tinggi tidak bisa disama ratakan. Mulai dari ukuran indukan berpostur besar (bukan gemuk), serta secara genetika terbukti sebagai penghasil telur yang handal, maka dua faktor utama itu menjadi wajib untuk dipenuhi.

2. Pakan serta Nutrisi,

Asupan pakan dan nutrisi harus selalu tercukupi. Pemberian pakan seperti dedak, bekatul serta cincangan sayuran rebus merupakan nutrisi yang cukup untk memenuhi kebutuhan ayam kampung. Namun perlu diperhatikan khusus untuk ayam kampung indukan agar tidak diberi makan terlalu banyak atau dijaga bootnya. Jika bobot ayam indukan terlalu gemuk, maka rongga untuk menyimpan telur akan semakin terjepit lemak dan mengakibatkan menurunnya jumlah telur.

3. Ketersedian Pejantan

Pejantan dengan birahi tinggi harus tersedia. Selain itu, pejantan dengan kondisi fisik yang lincah juga diperlukan. Percuma saja jika birahi pejantan tinggi namun tak mampu kawin secara maksimal.

4. Kondisi Lingkungan

Kondisi lingkungan harus selalu dijaga kebersihannya agar indukan semakin nyaman beraktifitas di lingkungan tertentu. Selain itu, lingkungan tempat ayam juga harus bebas dari segala predator yang membuat ayam terancam. Jika hal itu terjadi, kondisi stres akan menghambat tingkat produksi telur.

5. Poin kelima ini adalah tentang isolasi,

Proses isolasi dilakukan ketika indukan sudah berhenti  bertelur dan menuju ke tahap mengerami telur.  Kita perlu mengambil dan mengisolasi indukan tersebut ke dalam kandang tertentu. Caranya adalah dengan meletakan para indukan didalam kandang tanpa diberi makan ataupun minum dalam waktu satu minggu.

Sebagai tambahan, beberapa hal tersebut di atas tidak bermaksud untuk menyiksa indukan ayam. Tujuannya ada dua hal; pertama, agar indukan tidak melulu fokus untuk mengerami telur dan terdistraksi untuk berfokus ke mencari makan dan minum. Yang kedua adalah proses pemulihan tubuh indukan dari lemak yang ada dalam tubuhnya. Hal itu dilakukan agar setelah seminggu nanti indukan ayam akan siap untuk kawin dan menghasikan bakal telur lagi dengan kondisi lemak yang jumlahnya sudah berkurang.