Burung puter dengan suaranya yang mengalun panjang membuat banyak penghobi tertarik. Jenis suara yang dihasilkan bisa berbeda-beda antara yang satu dan lainnya. Tanpa bisa diberi master suara, kapasitas dan kualitas suara untuk masing-masing puter memang sudah bawaan dan tidak bisa diubah-ubah.
Burung puter termasuk salah satu burung yang rajin bertelur. Jika memang dalam kondisi produktif, setelah anaknya berumur kurang dari satu bulan maka bisa saja induknya sudah mulai bertelur kembali. Berkisar antara 14-18hari untuk masa mengeram, kemudian ditambah dengan masa meloloh anakan selama 20 hari biasanya telur sudah dihasilkan lagi.
Tentang produktifitas indukan tentu tidak bisa disama ratakan. Namun, kondisi seperti diatas memang bukanlah kejadian yang jarang terjadi. Bisa karena kondisi lingkungan yang sangat mendukung, bisa pula didukung oleh nutrisi pakan yang diberikan pada indukan puter.
Sifat indukan juga menjadi salah satu faktor cepat lambatnya mereka bisa bereproduksi. Banyak dari penghobi burung perkutut dan tekukur sengaja menitipkan telur untuk ditetaskan dan dirawat oleh indukan burung puter. Dengan alasan burung puter termasuk telaten dalam merawat piyik, maka dijadikan sebagai induk asuhan banyak dilakukan.
Mengenai judul pada artikel ini yaitu tentang Mengetahui Telur Burung Puter Fertil atau Tidak, sebenarnya hal itu sangat mudah dilakukan. Pengetahuan tentang mengetahui kondisi telur burung puter fertil ataukah tidak pasti akan sangat berguna bagi para pemula atau siapapun yang ingin mendalami burung puter.
Salah satu cara termudah adalah dengan menerawang atau meneropong telur burung menggunakan lampu senter. Ambil telur dan nyalakan senter mengellingi seluruh permukaan telur. Senter dari handphone sudah cukup terang untuk melakukan penerawangan.
Jika sudah menyinari selurh permukaan telur, maka semburat merah dari telur yang fertil akan terlihat. Hal itu menjadi indikator bahwa embrio sudah mulai terbentuk. Seperti akar tanaman yang mulai tumbuh menyebar, itulah yang bisa kita lihat dari proses menerawang atau meneropong telur fertil dengan lampu senter.
Namun, jika sudah diterawang atau diberi sinar senter hanya tampak bening, maka bisa dipastikan telur yang dihasilkan merupakan telur infertil atau telur yang tidak dibuahi oleh pejantan. Singkirkan saja dari sarangnya agar induk tidak mengerami telur kosong.
Pemeriksaan telur dengan lampu senter paling cepat bisa dilihat ketika telur burung puter sudah dierami selama 4-5hari. Terhitung sejak telur yang terakhir dihasilkan atau sebanyak dua telur. Semburat merah berupa vena yang menyerupai akar tadi sudah mulai terlihat. Pengecekan sebaiknya selalu dilakukan untuk mengetahui apakah pertumbuhan embrionya lancar ataukah embrio kemudian mati.
Embrio yang mati tidak akan bisa menetas dan bentuknya tak akan semakin pekat, bisa jadi semakin menyusut. Jika sedini mungkin kita mengetahui bahwa telur yang dierami kondisi embrionya mati, maka dengan segera kita bisa singkirkan telur telurnya agar indukan burung puter bisa kembali kawin dan menghasilkan bertelur lagi.
Mengetahui Telur Burung Puter Fertil atau Tidak
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
June 25, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment