Tahap Penjodohan Burung Tekukur

Menjodohkan burung anggungan atau burung dalam family columbidae secara umum memiliki kemiripan cara. Kondisi birahi dan diperam dalam kandang menjadi yang paling banyak dilakukan. Sebagai contoh, dalam family columbidae terdapat jenis burung merpati yang harus dimandikan dan dijemur sebelum nantinya diletakan di dalam besek atau kandang peram. Hal serupa berlaku bagi burung lain yang masih berada dalam family columbidae.

Burung perkutut, delimukan, diamond dove, merpati dan lain sebagainya merupakan jenis-jenis burung dalam family yang sama. Hal itu yang menyebabkan terjadinya kemiripan visual antara burung yang satu dengan lainnya. 

Mengenai cara menjodohkan, artikel kali ini akan membahas tentang Tahap Penjodohan Burung Tekukur. Entah jenis kelantan, wild, tekukur warna  ataupun jenis hybrid mereka bisa di jodohkan dengan cara yang sama. Berikut tahap-tahap dalam penjodohan burung tekukur:

Seleksi Jenis Kelamin
Burung yang akan dijodohkan sebaiknya sudah dipastikan jenis kelaminnya. Bisa dengan cara memeriksa bentuk fisiknya atau dengan cara melihat gesture yang ditunjukan oleh burung tekukur. Burung tekukur hanya bertelur dua butir. Jika sepasang burung sampai menghasilkan empat butir telur, maka bisa dipastikan kedua burung berjenis kelamin betina. Oleh karena itu, tahap menyeleksi jenis kelamin burung menjadi tahap paling awal yang fundamental.

Pisah Kandang 
Tanpa dibiarkan untuk saling melihat, secara alami nanti burung akan saling bersautan ketika salah satunya berbunyi. Hal itu juga menjadi indikator bahwa ada kemungkinan mereka bisa dijodohkan. Berikan kisaran waktu 3-7 hari sebelum masuk ke proses selanjutnya.

Dekatkan Kandang
Letakan kandang mereka secara berdampingan, namun untuk sementara beri sekat buta terlebih dahulu. Pemberian sekat bertujuan agar kedekatan lewat suara semakin mantap terjalin. Berikan pula waktu selama 3-7hari.

Buka Sekat Buta 
Sekat antar kandang bisa disingkirkan. Beri jarak antar kandang jika diperlukan. Kita amati cara interaksi dari kedua burung. Jika mereka saling memberi gesture yang berbeda; sebagai contoh yang satu bekur dan yang lainnya hanya angguk-angguk sambil merapikan bulu, maka kondisi mereka sudah berjodoh.

Namun, ketika sekat dibuka dan burung saling bekur disertai dengan saling hantam sayap, maka kemungkinan besar keduanya jantan. Bisa juga, kondisi salah satu burung belum birahi dan cenderung teritorial terhadap kandangnya.

Jika memang berada dalam kondisi seperti di atas, maka mengganti pasangan bisa dilakukan. Atau jika memang menghendaki keduanya sebagai jodohan, maka menunggu mereka berdua dalam kondisi birahi menjadi jalan keluarnya.

Kondisi birahi dan bukan justru over birahi adalah yang kita cari. Jika salah satunya berada pada tahap over birahi, maka dengan memandikannya bisa menjadi cara menurunkan tingkat birahi burung tekukur.

Satukan Dalam Kandang
Jika pada penjodohan burung merpati menggunakan besek sebagai medianya, untuk penjodohan burung tekukur bisa menggunakan kandang berkrodong atau dengan penutup kain. Pemberian penutup kandang dilakukan agar sepasang burung tekukur semakin intim. Beri waktu 3 hari sebelum  penutup kandang nantinya dibuka.

Penutup kandang bisa dibuka seluruhnya atau hanya pada satu sisi saja menyesuaikan kondisi burung. Jika kedua burung termasuk burung yang jinak atau sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia, maka tak perlu gunakan penutup kandang. Namun, ketika burung cenderung merasa terganggu dengan lalu lalang manusia, maka penutup kandang bisa membuat mereka merasa nyaman.

Analisa Problem
Jika semua tahap sudah dilakukan dan masih saja mendapati kegagalan, maka menganalisa problem menjadi solusinya. Sebagai mahluk hidup, keunikan cara reproduksi pada burung tekukur pasti ada saja. Telur yang tak menetas, induk yang merusak telur, kondisi cuaca menjadi kendala yang akan dihadapi ketika beternak burung tekukur. Namun, jika semuanya sudah tertata dan bisa ditangani dengan sebaik-baiknya, maka bisa dipastikan produksi anakan tekukur juga akan lancar.