Jenis Pakan Untuk Lolohan Piyik Burung Puter

Sebagai pemula dibidang hobi burung puter, maka keinginan untuk memberikan pakan yang terbaik pasti jadi pilihan. Bukan karena alasan yang berlebihan, namun sebagai tindakan preventif agar burung puter yang baru saja dipinang bisa tetap sehat, rajin berbunyi dan kalau boleh bisa dengan segera berkembang biak.

Bayangkan saja, ketika burung puter yang pertama dipinang akhirnya tak berumur panjang dan penyebabnya hanya karena kelalaian dalam memberikan jenis pakanbijian, maka penyesalan yang akan tertinggal mengisi sangkar kosongnya.

Oleh karena itu, memilih jenis pakan bijian harus menjadi perhatian supaya nutrisi yang dibutuhkan oleh burung puter untuk tumbuh, memproduksi power suara dan kemampuan berkembang biak bisa terpenuhi dengan optimal. 

Asupan bijian yang mengandung tinggi nutrisi memang sebaiknya diberikan sejak umur burung puter masih sangat muda. Hal itu untuk menunjang berbagai potensi  tumbuh serta terbentuknya imune yang baik untuk pertahanan tubuhnya ketika dewasa. 

Ada berbagai jenis bijian tropis yang bisa dengan mudah kita temui dipasaran. Mulai dari jagung, beras merah, millet, biji gandum dan lain sebagainya. Namun, karena bijian ini akan diberikan pada piyik atau anakan burung puter, maka memilih bijian dengan ukuran kecil adalah yang utama. 

Biji millet menjadi yang paling mudah kita temui di toko pakan burung. Ada dua jenis warna millet yaitu orange/kemerahan dan putih. Kemudian, pemberian kacang hijau untuk anakan atau piyik burung puter sangat disarankan. Untuk bijian kacang hijau, pilih yang memiliki ukuran kecil. 

Sebagai tambahan, untuk mencegah terjadinya kelumpuhan pada piyik burung puter, maka selama proses loloh berlangsung hingga piyik sudah bisa belajar mandiri sebaiknya perhatikan jenis alas yang dipergunakan. Hindari penggunaan kawat ram atau besi atau jenis alas lain yang cenderung terlalu keras ataupun yang berpermukaan licin.