Secarik Online Tentang Teknik Tindalisasi (Tyndallization)


Teknik atau metode pemanasan yang paling simple dan efektif untuk sterilisasi broth media (agar dll)adalah dengan cara dipanaskan pada suhu 121°C selama 15 menit menggunakan dandang presto ataupun autoklef (autoclave).


Tujuannya adalah untuk membunuh bakteri, jamur dan bakteri spora endospora) yang sifatnya tidak mudah mati terkena panas. Namun, ada cara atau teknik tua atau old school yang dipergunakan untuk sterilisasi media hingga tujuannya untuk memusnahkan spora. 




Diperkenalkan oleh ahli fisika Inggris, pada tahun 1877 John Tyndall menunjukan bahwa aktifitas mikroba yang tahan terhadap panas tidak dapat dimusnahkan hanya dengan proses pendidihan. Kemudian, hal itu didukung dengan penemuan data oleh seorang ahli botanis Jerman, Ferdinand Cohn yang menemukan bahwa bakteri tahan panas tadi justru mampu membentuk endospora setelah proses pemanasan hingga mendidih. 


Kemudian, Tyndal memutuskan untuk mengembangkan teknik pemanasan yang sebelumnya tidak mampu memusnahkan spora. Yaitu, dengan melakukan proses pemanasan secara bertahap, spora  yang bersifat tahan panas bisa dimusnahkan.


Dengan teknik pemanasan hingga mendidih dan dibiakan kembali dingin, hal itu akan merangsang pertumbuhan endospora. Proses pemanasan hingga mendidih dan kembali menjadi dingin pada suhu tertentu kemudian dilakukan berulang kali. Cara tersebut dikenal dengan tindalisasi (Tyndallization).


Panaskan – Biarkan Dingin – Lakukan Berulang


Jadi secara singkat teknik tindalisasi akan memanfaatkan proses germinasi spora yang sedang membentuk sel vegetatif untuk kemudian dimusnahkan pada suhu 100°C. Germinasi atau pertumbuhan spora bisa terjadi ketika media sudah dipanakan pada suhu 100°C dalam waktu 15-30 menit selama tiga hari berturut-turut. . 


Jadi setelah direbus/ dikukus / dididihkan, broth media akan diinkubasi pada suhu 37°C semalaman untuk membiarkan spora yang telah dipanaskan tumbuh dan masuk pada fase sel vegetatif.  Kemudian, keesokan harinya broth media akan kembali dipanaskan untuk membunuh spora yang tumbuh pada fase sel vegetatif tadi. 


Pengulangan antara pemanasan dan proses inkubasi akan terjadi atau diulangi selama tiga kali untuk memastikan bahwa seluruh spora sudah berhasil tumbuh. 


Proses tindal atau pemanasan semacam ini tidak lagi banyak dipergunakan. Permasalahannya adalah akan banyak sekali spora yang tumbuh di dalam broth media. Spora yang hari ini tumbuh baru akan mati pada proses pemanasan di hari berikutnya. 


Sebagai penutup, jika dipergunakan selain untuk broth media (agar atau media tanam lainnya), teknik tindal tidak berguna untuk melakukan sterilisasi pada air dan buffer (air ber-pH stabil).


Secarik Online Tentang Teknik Tindalisasi (Tyndallization) Secarik Online Tentang Teknik Tindalisasi (Tyndallization) Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on August 19, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.