Belajar Singkat Stek Beringin Variegata

Salah satu tanaman yang tidak salah untuk dijadikan koleksi rumahan adalah tanaman beringin putih. Taaman ini bukan termasuk pendatang baru dan bisa dibilang tanaman legend yang masih keren secara warna dan bentuknya hingga saat ini. Tanaman beringin putih termasuk tanaman yang susah susag gampang dari segi perawatan. Namun bukan berarti tanaman ini ringkih atau manja. Tanaman ini tetap senang dengan matahari meski terkadang kalau kebanyakan daunnya bakal terlihat kecoklatan terbakar.

Jika kita memiliki bibit tanaman beringin putih dan ingin mencoba melakukan perbanyakan tanaman, hal itu bisa dilakukan dengan cangkok ataupun stek. Melakukan stek pada anaman beringin putih ternyata bisa dilakukan dan tidak terlalu susah. Penulis telah melakukan uji coba dengan mengambil kurang lebih 10 stek pucuk beringin putih dan menunjukan tingkat keberhasilan sebanyak 2 tanaman mampu tumbuh. Hanya dalam waktu singkat, stek beringin mulai muncul daun baru sekitar 2 minggu dan dalam waktu satu bulan sudah mulai bermunculan akar.

Dalam proses perbanyakan tanaman beringin putih berikut beberapa hal yang perlu diterapkan;

1. Dengan cara stek pucuk lebih baik mengambil sekitar 15-20cm dari pucuk agar stek tidak mudah kering.

2. Pengurangan daun perlu dilakukan dan sisakan 4-5 helai daun dari pucuknya.

3. PAstikan pucuk daun tidak dalam keadaan tumbuh daun muda. Hal itu dilakukan agar stek tidak kehabisan tenaga menumbuhkan daun pucuknya saja.

4. Gunakan media yang steril atau bebas hama. Lebih praktisnya gunakan saja pasir sungai agar kondisi dalam tanah tidak selalu lembab namun hangat.

5. Sungkup atau letakan pada green house harus dilakukan untuk mencapai suhu hangat yang stabil. suh hangat yang stabil akan mempercepat proses healing, pertumbuhan akar serta daun baru. Selain itu, dengan suhu yang hangat, potensi pertumbuhan jamur akan teratasi.