Beternak Ayam di Rumah Supaya Tidak Bau

Salah satu kendala ketika kita ingin memiliki peliharaan adalah melihat kapabilitas lahan yang kita miliki. Yang kedua, apa punya waktu untuk merawat hewan peliharaan nantinya. Dan point ketiga, apakah kotorannya bakal jadi problem dengan tetangga. Setidaknya ada tiga point utama yang akan kita jadikan pertimbangan dalam urusan pelihara hewan di rumah.

Sebagai contoh, pelihara ayam dilahan sempit sekitar rumah. Itu sebenarnya bukan hal yang sulit apalagi dijaman yang serba modern dan gadgetable ini. Segala antisipasi pasti bisa mengatasi.

1. Ayam butuh lahan

Lebih baik letakan ayam dalam kandang. Ini sebagai langkah antisipasi supaya ayam yang kita perlihara tetap jadi ayam petelur atau ayam pedaging dan bukan malah jadi "ayam setan sialan" yang buang poop sembarangan di halaman orang. Buatlah desain kandang dengan sistem mudah. Tempat pakan, tempat poop, tempat minum, dll, semua harus mudah dan simple.

2. Ayam butuh makan dan minum

Mudah saja, beri makanan fermentasi dan letakan minuman. Makanan fermentasi akan lebih baik dilakukan karena kita mencari yang tidak menimbulkan bau pada kotorannya. Ada banyak produk dan cara mengolah pakan fermentasi di luar sana. Namun, tanam ternak akan membagi salah satu cara mudah untuk membuat pakan fermentasi.

Membuat Bahan Pakan Fermentasi; Dedak dan bekatul (lebih baik cari di tempat penggilingan padi), Nasi sisa (jangan yang sudah basi), lalu bahan ketiga adalah Yakult 2 botol. Campuran ketiga bahan itu akan ampuh diberikan agar kotoran ayam tidak berbau

Baca juga: Pakan Ayam Fermentasi Mudah Dibuat

3. Ayam butuh waktu
Dengan membuat semuanya tersistem, pelihara ayam tidak akan menyita banyak waktu. Bikin saja segalanya secara otomatis dan praktis. Botol minum ayam gunakan nipple minum kelinci biar muda kalo mau nyari, tempat pakan juga dibikin otomatis, bisa dibuat dari paralon, cari di youtube atau google pasti banyak. Sedangkan kotorannya, Biarkan langsung jatuh ke tanah. Siapkan area bawah berisi pasir, cacing serta nanas untuk permulaan agar cacing bisa makan.

4. Kotoran ayam dibutuhkan tanaman
Kotoran ayam yang sudah ada dan diolah otomatis oleh cacing sebaiknya diambil secara berkala. Bisa dengan cara mengayak agar cacing tidak ikutan masuk ke kantong pupuk. Kotoran itu bisa dijadikan stok pribadi, berikan atau jual saja ke tetangga. Menanam sayuran dan pupuk organik merupakan investasi kesehatan jangka panjang. Jadi tak perlu ragu karena kita juga tak akan rugi untuk melakukan itu.

Baca juga: Memilih dedak berkualitas unggul