Mengenal Perbedaan Dedak dan Bekatul


Pilihan pakan ternak sangat beragam. Ada yang berasal dari pakan pur kemitraan, ada yang langsung membeli pur dari toko peternakan, pakan fementasi, pakan dedak dengan ransum larva BSF (lalat tentara), atau ada pula yang menggunakan dedak serta bekatul dengan campuran dedaunan. Semua perbedaan pilihan pakan pasti terdapat alasan yang mendasari.

Jika di lingkungan kita dapat dengan mudah menemukan dedak serta bekatul, kita bisa jadikan bahan itu sebagai bahan utama sebagai pakan ayam. Penggunaan dedak dan bekatul biasanya dicampur dengan berbagai macam dedaunan. Dedaunan yang digunakan sebagai campuran bisa menggunakan;  daun pepaya, daun murbei, daun kelor atau dedaunan lain yang emang memiliki nutrisi untuk pertumbuhan ayam. Biasanya dedaunan sebelum diberikan untuk pakan akan diolah terlebih dahulu dengan cara dicincang atau ada juga yang merebusnya terlebih dahulu sebelum dicincang. Ada juga yang memanfaatkan sisa sayuran yang berserakan di pasar sebagai campuran dedak dan bekatul. 
Dengan berbagai macam metode pemberian pakan dengan dedak dan bekatul, apakah ada diantara pembaca yang masih asing atau belum pernah menemukan atau bahkan mengetahui perbedaan antara dedak dan bekatul. Berikut cara membedakan dedak dan bekatul dengan mudah;

Warna
Dedak berwarna coklat muda sedangkan bekatul lebih berwarna putih

Tekstur
Dedak akan terasa lebih kasar bila dibandingkan dengan bekatul yang lembut menyerupai tepung. Dan jika dicampur dengan air bekatul akan sedikit lengket sama seperti tepung yang diberi air.



Sebenarnya cukup mudah untuk membedakan antara dedak dan bekatul. Namun, mungkin tidak semua penggilingan padi memiliki mesin khusus untuk memilah antara dedak dan bekatul. Hal itu yang menyebabkan kebanyakan produk bekatul kemungkinan telah bercampur dengan dedak. 

Mengenal Perbedaan Dedak dan Bekatul Mengenal Perbedaan Dedak dan Bekatul Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on July 31, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.