8 Jenis Tumbuhan Langka Sebagai Obat Herbal


Merupakan sebuah pilihan untuk menyembuhkan penyakit, tidak semua orang mengenal jenis- jenis tanaman herbal yang umum sekalipun. Penggunaan obat herbal ditujukan untuk mengobati masalah kesehatan seperti demam, batuk, sakit kepala, flu, sakit perut, dan lain hal. Sedangkan pemanfaatan obat herbal bisa dengan cara memanfaatkan sebagian atau seluruh bagian dari tanaman, semisal; daun, rimpang, biji, batang , kayu, akar, umbi, bunga, buah, kulit kayu, dan bagian lain dari tanaman. Keseluruhan bagian tanaman menjadi penting ketika manusia mengetahui manfaat yang bisa diambil untuk kesehatan tubuh.

Selain Herbal mainstream yang mungkin sudah banyak dikenal, berikut beberapa obat herbal yang menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, LIPI (2001) tergolong langka:

1. Pule (Alstonia scholaris)
Tanaman dengan kulit batang rapuh serta sangat pahit ini digunakan untuk mengobati; demam, malaria, limfa membesar, batuk berdahak, diare, disentri, nafsu makan, perut kembung, sakit perut, anemis kencing manis, wasir, ganguuan haid, bisul, hipertensi, rematik akut, borok, beri-beri, payu dara bengkak karena ASI, dll.



Bagian yang digunakan adalah kulit kayu serta daunnya. Biasanya dengan cara mengeringkan kulit kayu dengan dijemur atau dioven. Sedangka untuk cara menggunakan bisa dilihat dari Sumber: kristantonarayana blog

2. Pule pandak (Rauvolfia serpentina)
Merupakan jenis tanaman perdu, tanaman pule pandak bisa befungsi sebagai tanamna hias dengan bunganya yang indah serta mengandung tiga grup alkaloid yaitu alkalin (sepentin dan sarpangine, yohimbine dan tetraphyline, dan yang ketiga alkalin lemah (reserpine, desripidine dan canescine) yang mampu menyembuhkan penyakit; hipertensi, obat sakit kepala, vertigo, diare, sakit tenggorokan, sakit perut dan disentri, malaria, demam karena influensa, radang kandung empedu, menyembuhkan bisul, hepatitis akut, insomnia, gangguan jiwa, nafsu makan, hiperteroid (hiperfungsi kelenjar gondok),  kudis (scabies), biduran (urtikaria), gigitan ular / kalajengking, luka memar, hernia, dll.



Bagian yang digunakan adalah akar, batang serta daunnya.

3. Mesoyi (Massoia aromatica)
Aroma wangi berasal dari kayu tanaman ini. Oleh karena itu tanaman inidianfaatkan sebagai penghasil minyak atsiri. Sebagai obat herbal, tanaman ini digunaka untuk menyembuhkan; demam, diare, masuk angin, nafsu makan, mengobati keputihan, kejang perut, nyeri pada tulang, jamu pasca persalinan.


Bagian yang digunakan adalah kulit serta daunnya.

4. Sintok (Cinnamomum sintoc)
Termasuk tanaman hutan dengan tinggi 20-30 m. bagian daun tanaman jika dialuskan akan mengeluarka aroma seperti kayu manis. Minyak atsiri yang dihasilkan dari tumbukan kayunya bisa digunakan sebagai obat sakit encok, disentri, sariawan, cacingan da digigit serangga.
Buah sintok digunakan sebagai shampoo untuk hitamkan rambut. Selain buah, kulitnya pun jika dimemarkan akan menghasilka buih yang bisa digunakan sebagai shampoo.


Bagian yang digunakan adalah buah, akar, batang serta daunnya.

5. Pulosari (Alyxia reinwardtii Bl.)
Termasuk tumbuhan semak yang hidupnya merambat pada tanaman lain. Oleh karena itu kerap kali tanaman ini hanya dianggap gulma kanpa diketahui khasiatnya, berikut manfaat tanaman pulosari; untuk atasi demam, nafsu makan, imunitas, kejang perut, asam lambung, disentri.


Bagian yang digunakan adalah kulit serta batangnya.

6. Kayu angin (Usnea barbata)


Hidup dengan pohon inang namun bukan merupakan tanaman benalu. Biasanya dapat ditemukan di daerah dataran tinggi dengan bentuk fisik berwarna putih serta tumbuh menjuntai hingga 30cm. Fungsi kayu angin sebagai; obat masuk angin, sariawan, disentri, peluruh kencing, batu, pegal- pegal, sakit perut, dll.

7. Kedawung (Parkia roxburghii)
Seperti petai, tanaman kedawung termasuk dalam keluarga polong- polongan. Memang mirip sekali dengan petai namun buah kedawung lebih kecil. Manfaat kedawung, bijinya digunakan untuk obati perut kembung, obat kolera, radang usus. Daunnya digunakan untuk obat batuk.


Bagian yang digunakan adalah biji, buah, daun, kulit batang serta akarnya.

8. Purwoceng (Pimpinella pruatjan)


Merupakan tanaman yang familiar di daerah dieng, tanaman ini dipercaya mampu meningkatkan kejantanan pria dengan adanya kandungan afrodisiak (pembangkit gairah). Dipercaya dapat meningkatkan hormon testosteron serta atasi disfungsi seksual. Sedangkan kandungan stigmasterol mampu meningkatkan hormon estrogen pada wanita dan merangsang terjadinya ovulasi. Kemudian fungsi lain purwaceng adalah; mengatasi infeksi jamur, melancarkan peredaran darah, pereda nyeri dan demam, menhaga kesehatan otot, dll.
Bagian yang digunakan adalah akarnya.

Kelangkaan dari beberapa tanaman di atas secara umum disebabkan oleh pemanenan. Siklus atau fase yang tidak berkelanjutan menjadi poin utama mengapa kelangkaan ini terjadi. Ketika dipanen daunnya, tanaman menjadi terganggu dalam proses regenerasi serta penyerapan energi, ketika dipanen biji-buah-bunga maka tanaman akan terganggu dalam proses reproduksi, dan jika dipanen akar-batag-rimpang-kulit maka akan terjadi kematian pada tanaman. Oleh karena itu, memanen dan menanam merupakan satu hal yang bertala erat. Apalagi ketika memanen dari tubuhan liar tanpa ada upaya memberdayakan secara  pribadi maka lama- lama stock yang ada di alam liar juga akan habis. 
8 Jenis Tumbuhan Langka Sebagai Obat Herbal 8 Jenis Tumbuhan Langka Sebagai Obat Herbal Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on August 08, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.