Bawang Merah vs Kutu Kebul

Kutu kebul atau Bemisia tabaci Genn. atau hemiptera: Aleyrodidae menjadi salah satu hama yang familar menyerang berbagai jenis tanaman. Misal; daun jambu, tanaman kedelai, tanaman cabai, tanaman tomat dan masih banyak jenis tanaman inang berbeda yang menjadi tempat hidup koloni kutu kebul. Kehadiran hama kutu kebul perlu mendapat perhatian khusus karena hama yang sudah terbilang tua atau sudah dikenal lebih dari 100 tahun hidup di Indoesia ini memiliki kurang lebih 600 tanaman inang.

Menurut penelitian, kutu kebul menularkan virus gemini yang mampu mengakibatkan kegagalan panen dengan presentase hampir 100%. Kutu kebul merupakan hama yang tinggal dibawah daun dan akan menghindar atau terbang ketika ada getaran atau sedang diganggu. Dengan cara bertahan hidup yang seperti itu, penanganan hama kutu kebul akan relatif sulit.

Kutu kebul menyerang tanaman inan dengan cara menghisap bagian daun aau batang tanaman. Akibatnya, pertumbuhan tanaman inang akan terganggu, tumbuh tidak normal hingga tak mampu bertahan hidup. Sebagai tindakan prefentif, lebih baik untuk selalu memeriksa kesehatan daun tanaman terutama bagian bawah daun tanaman. Bagian bawah daun tanaman merupakan area teduh yang memungkinkan hama betah untuk tinggal, makan dan berkembangbiak di sana.

Untuk menjaga kesehatan daun, kita bisa siram juga bagian bawah daun setiap kali kita membasahi media tanamnya. Jadi tidak usah aneh ketika melihat orang menyiram tanaman hingga daun- daunnya. Gunakan salah satu tangan kita untuk membalik daun dan memeriksa apakah kondisinya sehat atau terserang hama. Kondisi yang belum parah masih bisa teratasi dengan cara membersihkan dengan lap serta air. Kita juga bisa mengunakan insektisida nabati untuk menjaga atau mengusir kutu kebul yang belum terlanjur parah menyerang tanaman. Penggunaan bawang untuk mengusir kutu kebul bisa dilakukan dengan cara menghaluskan bawang lalu campur dengan air bersih dan biarkan dulu selama 24 jam. Saring dan semprotkan pada area tanaman yang dihinggapi kutu kebul. Lakukan hal ini pagi hari dan siang hari saat udara panas.