Cara Semai Hingga Tomat Berbuah Lebat

Jika kita sudah pernah tahu cara untuk menyemai cabai, cara menyemai tomat juga tidak jau berbeda. Untuk mendapatkan benih yang akan kita semai bisa dengan cara membeli benih atau juga bisa dengan cara mengambil dari buah tomat yang sudah tua serta memiliki kondisi fisik yang sehat.

Mengambil biji benih tomat dari buahnya bisa dengan cara mengiris tomat dan sisihkan bagian tengah atau bagian yang terdapat bijinya. Letakan pada saringan atau ayakan lalu bilas dengan air sambil ditekan dan diaduk aduk supaya sisa daging buah tomat ikut terbawa air. Tujuan pemisahan benih dari daing buahnya yaitu supaya benih bisa disimpan dan ditanam lagi kala dibutuhkan. Namun jika ingin langsung tanam benih tomat tanpa dibersihkan sisa daging buahnya pun tidak apa- apa.

Media tanam yang digunakan sebisa mungkin dengan yang organik atau alami. Bisa gunakan kompos, pupuk kandang atau hasil fermentasi urin hewan herbivora. Letakan benih pada tanah dan tutup kembali dengan lapisan tanah setebal kurang lebih 2-3cm. Siram atau seprot dengan air bersih hinga basah dan letakan pada area yang terkena matahari langsung.

Dalam waktu satu minggu benih dengan kualitas baik akan segera memunculkan tunas baru. Segera setelah semaian tomat sudah berdaun kurang lebih 4-6 helai atau setinggi 7-10 cm bisa dipindahkan ke area pembesaran. Area pembesaran tentunya yang sudah terisi dengan media tanam sehat serta mampu menyokong asupan nutrisi tanaman tomat muda hingga nantinya mulai berbunga. Ketika itu, asupan nutrisi yang semula hanya berisi dengan unsur N bisa ditambahkan sengan unsur P serta K. Unsur P alami bisa didapat dari fermentasi Bonggol pisang atau kulit pisang dan untuk unsur K didapat dari fermentasi daun ki pahit.

Sediakan tali secara vertikal supaya batang tomat tetaptumbuh keatas dan nantinya mampu menopang buah tomat. Pada masa tanaman berbuah muda, kita bisa kurangi jumlah daunnya. Hal ini bertujuan agar nutrisi yang diserap dedaunan yang posisinya di bagian bawah bisa dikonversi untuk pertumbuhan serta pembesaran buah. Dengan dilakukan pengurangan daun bagian bawah, hal itu juga menghindari datangnya hama yang menyerang batang juga perakaran akibat daun yang terlalu  rapat. Penyemprotan dengan air bersih juga perlu dilakukan secara rutin agar kutu putih pada balik daun tidak sempat bertelur dan nantinya akan menghisap nutrisi tanaman. Jika sudah terlanjur terserang kutu daun, tingkat produksi tomat akan menurun, ukuran buah tidak maksimal serta umur tanaman menjadi pendek.