Pengertian Stek dan Cara Stek Tanaman


Stek tanaman merupakan salah satu metode yang bayak digunakan dalam usaha memperbanyak tanaman dengan cara vegetative atau mengambil bagian dari induknya. Tujuan dilakukan stek adalah untuk menghasilkan individu tanaman baru yang memiliki sifat sama dengan yang dimiliki induknya.

Misal; stek dilakukan dengan cara mengambil batang tanaman buah jambu yang buahnya besar, rasanya manis, serta genjah (rajin berbuah); maka hasil tanaman baru yang diperbanyak dengan cara stek akan memiliki sifat yang sama persis seperti sifat yang dimiliki induknya. Berbeda dengan tanaman yang berasal dari biji. Hasil perbanyakan tanaman yang berasal dari biji atau generative belum tentu memiliki sifat yang sama persis seperti sifat yang dimiliki induknya. Oleh karena itu, perbanyakan secara vegetative dengan cara stek ini banyak dipilih sebagai metode yang lebih efektif dibanding cara generative dari biji.


CARA STEK TANAMAN

Stek tanaman bisa dilakukan dengan cara mengambil pucuknya ataupun batang tanaman yang sudah berkayu.

1. STEK PUCUK
Stek pucuk yang baik atau memiliki kemungkinan hidup yang besar adalah dengan mengambil pucuk dari tanaman yang sedang dalam kondisi "dormant" atau sedang dalam kondisi tidak menumbuhkan daun muda.

Mengapa stek pucuk yang menyertakan daun muda harus dihindari? Hal ini dikarenakan apabila pucuk tanaman sedang menumbuhkan daun muda maka energi dan nutrisi dari pucuk tersebut hanya fokus untuk menumbuhkan daunnya saja. Dan apabila kita tetap memaksakan diri untuk mengambil stek pucuk dari pucuk tanaman yang sedang dalam kondisi ini, maka dipastikan stek pucuk yang kita lakukan akan mati sia- sia. Dia hanya akan layu dan tak memiliki energi untuk menumbuhkan akar.

PROSES YANG PERLU DILAKUKAN SAAT STEK PUCUK:

1.a. TAHAP PERSIAPAN

Sebelum mulai mengambil pucuk tanaman, sebaiknya persiapkan media yang bebas hama terlebih dahulu. Bisa gunakan pasir saja tanpa campuran apapun lalu siram dengan air bersih. Jangan gunakan air kolam atau air lain. Lebih baik gunakan air sumur.

Persiapkan juga gunting tajam serta pisau yang tajam. Jangan lupa sterilkan alat- alat tadi dengan alkohol untuk memastikan alat tidak membawa bibit penyakit atau menimbulkan jamur pada bekas potongan.
Kemudian persiapkan juga air bersih pada wadah sebagai tempat sementara meletakan pucuk yang baru kita potong. Hal itu dilakukan untuk meminimalisir penguapan ataupun penyakit menempel pada bekas potongan pucuk.

BERIKUT LANGKAH- LANGKAH PENGAMBILAN STEK PUCUK:

1. Memilih pucuk tanaman yang sedang dalam kondisi dormant.

2. Ambil 3 hingga 4 ketiak daun dihitung dari daun paling atas. Lalu letakan pada wadah berisi air bersih.

3. Potong dengan cara miring atau meruncing tepat 0.5 cm dibawah ketiak daun terbawah.

4. Sterilkan bekas potongan dengan air sabun cuci piring atau alkohol yang sudah bercampur air bersih dengan cara menyikat dengan sikat gigi.

5. Rendam dalam larutan fungisida dan larutan perangsang tumbuh akar. (ATAU GUNAKAN LARUTAN ALAMI)

6. Tunggu hingga maksimal 1 jam sebelum ditancapkan ke media tanam.

7. Lakukan penyungkupan atau letakan pada rumah tanaman yang terbuat dari plastik yang dibentuk tunnel tertutup rapat.



2. STEK BATANG

Stek batang dilakukan dengan cara mengambil bagian batang tanaman yang sudah berkayu atau sudah berwarna kecoklatan.

Berbeda dengan stek pucuk, cara stek batang hanya membutuhkan batang yang sehat atau bebas dari penyakit untuk menjadi bakal tanaman baru. Bisa dengan cara memotong batang sepanjang 15cm hingga 20cm dengan diameter batang minimal 1cm atau tergantung jenis tanamannya. Yang penting ambil batang yang sudah mulai menua atau berwarna kecoklatan.

2.a. TAHAP PERSIAPAN

Sama seperti pada stek pucuk, pada stek batang juga kita perlu mempersiapkan media tanam, alat- alat yang steril.
Mungkin perbedaannya terdapat pada penambahan gergaji potong bila memang batang tanaman yang akan di stek tidak mampu di potong menggunakan gunting batang atau pisau.

BERIKUT LANGKAH- LANGKAH PENGAMBILAN STEK BATANG:

1. Memilih batang tanaman yang sehat, tanpa jamur ataupun penyakit.

2. Potong batang lalu letakan dalam air bersih.

3. Potong dengan panjang 15-20cm dengan cara miring meruncing. Bila menggunakan gergaji, rapikan bekas potongan dengan pisau tajam untuk meminimalkan bekas luka potong.

4. Sterilkan bekas potongan dengan air sabun cuci piring atau alkohol yang sudah bercampur air bersih dengan cara menyikat dengan sikat gigi. Hal ini juga berfungsi untuk merangsang tumbuhnya akar serta membersihkan batang dari bibit penyakit yang masih menempel pada batang.

5. Rendam dalam larutan fungisida dan larutan perangsang tumbuh akar. (ATAU GUNAKAN LARUTAN ALAMI)

6. Tunggu hingga maksimal 1 jam sebelum ditancapkan ke media tanam.

7. Lakukan penyungkupan atau letakan pada rumah tanaman yang terbuat dari plastik yang dibentuk tunnel tertutup rapat.

Lebih baik lakukan stek pucuk atau stek batang pada saat matahari tidak terlalu terik. Bisa pagi atau sore hari. Cara tersebut dilakukan agar potongan tidak banyak terbuang energinya.

Apabila hanya sempat memotong saja disore hari atau pagi hari, sebaiknya lanjutkan proses hingga perendaman pada larutan fungisida dan perangsang akar, lalu segera tiriskan setelah maksimal 1 jam dan simpan pada wadah tertutup atau simpan pada plastik yang diikat rapat dan letakan pada area yang sejuk. Kita bisa lanjutkan proses tanam setelah cuaca dirasa tidak panas dipagi harinya atau sore harinya.
Pengertian Stek dan Cara Stek Tanaman Pengertian Stek dan Cara Stek Tanaman Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on August 31, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.