Stek Menggunakan Sungkup vs Green House Plastik


Perbanyakan tanaman dengan menggunakan stek batang ataupun sambung pucuk merupakan hal yang banyak dilakukan. Meski masih tergolong metode konvensional, namun perbanyakan dengan metode ini bisa dibilang sangat dekat dengan lingkup usaha para petani dibandingkan dengan metode kultur jaringan atau metode modern yang lainnya.


Jika mengacu pada perbanyakan tanaman dengan metode stek batang, maka secara korelatif hal itu juga akan berhubungan dengan penggunaan sungkup plastik ataupun green house plastik. Kedua cara ini sangat familiar dipergunakan para petani sebagai bagian integral dari tahap mencapai keberhasilan metode stek batang.


Kenapa harus dilakukan sungkup atau menggunakan green house?





Pada dasarnya, proses budidaya tanaman dengan cara vegetatif atau mengambil bagian tertentu dari tanaman (batang akar, daun, dll) dari tanaman induk adalah menghentikan atau memotong jalur makanan tanaman yang biasanya di dapat dari akar. Hal itu dilakukan agar sisa- sisa tenaga pada bagian tanaman yang telah diambil mampu digunakan tanaman untuk sementara bertahan hidup sembari mempersiapkan stek batang nantinya menjadi tanaman baru.


Memilih proses sungkup ataupun dalam green house merupakan tahap isolasi yang wajib untuk dilakukan agar terjadi penyesuaian serta pemulihan pada batang stek. Hal itu menjadi penting karena, kondisi stabil penggunaan sungkup atau green house akan melindungi batang stek selama dalam tahap lanjutan yaitu menumbuhkan akar serta tunas baru.


Fungsi utama dari sungkup ataupun green house ialah untuk menjaga kondisi suhu tetap stabil. Selain itu, penggunaan sungkup akan menghindarknan batang stek dari stres yang berakibat gagalnya proses tumbuh akar serta daun baru.


Baca juga artikel lain mengenai stek:

Pengertian Stek dan Cara Stek Tanaman
Stek Batang Gunakan Aloevera
Cara Stek Jambu Air Tanpa Perangsang Akar
Stek Karet Kebo dengan Daunnya (Rubber plant)
Supaya Stek Bunga Telang Berhasil
Pentingnya Melakukan Stek Saat Dormansi
Cara Stek Mawar Tanpa Perangsang Akar



Mengenai perbedaan antara sungkup atau penggunaan green house seperti telah tersebut dalam judul Stek Menggunakan Sungkup vs Green House Plastik, maka berikut perbedaan mendasar antara keduanya:



Sungkup, tidak butuh waktu untuk proses membuat tempat. Kita tinggal pilih ukuran plastik yang sesuai, seukuran tanaman, kemudian buka plastik lalu pasangkan.


Hal itu akan berbeda jika kita menggunakan green house. Namun, pada tahap paling awal kita terlebih dahulu perlu mempersiapkan plastik transparan besar dengan diameter minimal 150cm. Kemudian membuat kerangka setengah lingkaran di area tanah tertentu yang kemudian kerangka tadi ditutup rapat dengan plastik.


Ada kekurangan dan kelebihan dari keduannya, dengan sungkup kita harus selalu direpotkan dengan memasang sungkup serta tali atau karet untuk setiap satu persatu tanaman. Jika menggunakan green house kita akan butuh waktu di awal saja untuk proses pembuatan sebelum nantinya bisa digunakan terus menerus hingga rusak. Namun, penggunaan green house dirasa lebih efisien untuk dilakukan pada skala banyak. Bayangkan jika berkutat pada minimal sejumlah 50 batang stek untuk kemudian melakukan sungkup dan diberi tali atau karet pada setiap stek tanaman. Hal itu akan jauh berbeda ketika kita hanya perlu memindahkan stek ke dalam area green house tanpa repot dengan plastik sungkup serta tali atau karet untuk satu persatu.



Pada sungkup, udara akan terperangkap dalam ruang yang sempit dan cenderung udara yang tersedia semakin panas dan cenderung tidak stabil. Namun jika mengunakan green house dengan menggunakan tanah sebagai alasnya, maka panas bumi yang terperangkap akan tetap stabil, serta kelembaban yang dibutuhkan tanaman stek akan terpenuhi dalam lingkungan yang seperti itu. Bahwa, stek batang membutuhkan suhu hangat yang stabil untuk menjaga kondisi media tanam tetap sehat serta merangsang percepatan tumbuh akar serta daun baru.


Biaya

Jika plastik bening ukuran 1 kg berisi 50lembar dibandingkan dengan plastik besar tebal dengan diameter 150cm, harga keduanya yang secara perbandingan relatif sama maka penggunaan plastik green house akan cenderung menjadi pilihan.


Tingkat Keberhasilan

Kondisi suhu yang stabil akan mendorong kuantitas jumlah tanaman stek yang nantinya akan berhasil. Tingkat keberhasilan ini tidak secara mutlak disebabkan oleh sungkup atau penggunaan green house, namun jika proses sebelumnya (seperti; proses potong ataupun persiapan lainnya) tidak sesuai, maka tingkat keberhasilan tetap akan rendah. Berikut artikel yang menjelaskan tentang Cara stek tanaman




Baca juga artikel lain mengenai stek:

Agar Stek Buah Tin Tidak Berjamur dan Kering
Belajar Singkat Stek Beringin Variegata
Cara Muda Stek Bambu Kuning
Empat Cara Perbanyakan Dewandaru
Stek Daun Mint Mudah
Perbanyakan Bambu Kuning itu Mudah
Menanam Kembali Daun Mint dari Supermarket




Dari beberapa faktor pembeda di atas, maka kita bisa simpulkan jika tingkat efektifitas penggunaan plastik green house berada lebih unggul jika dibandingkan dengan penggunaan plastik sungkup. Hal itu bisa dilihat dari beberapa faktor kecil diatas mengenai waktu yang lebih efisien menggunakan green house untuk produksi banyak, kondisi suhu yang stabil dengan penggunaan green house serta biaya yang lebih ringan untuk pengadaan plastik.


Sebagai tambahan, agar sinar matahari yang jatuh pada permukaan plastik green house bisa dikurangi intensitasnya, maka penggunan naungan daun kelapa atau menggunakan paranet dengan kerapatan hingga 50% wajib diadakan. Selain itu dengan menggunakan paranet, maka kondisi plastik green house akan lebih awet hingga berkali kali pemakaian atau panenan stek batang.

Stek Menggunakan Sungkup vs Green House Plastik Stek Menggunakan Sungkup vs Green House Plastik Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on October 09, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.