Supaya Alpukat Cepat Matang Tanpa Beras

Alpukat yang kita beli di toko buah sering kali kita dapati masih dalam kondisi mentah. Lalu, yang kita lakukan ialah memeram buah alpukat mentah tadi ke dalam beras. Cara itu sudah familiar kita ketahui dan banyak orang juga berpendapat hal yang sama tentang memeram alpukat mentah ya harus ke dalam beras. Namun, apa ada cara lain yang lebih mudah dan tak perlu sedia beras?

Saat ini, jenis atau varian dari buah alpukat sudah sangat beragan. Kita bisa jumpai di supermarket atau bahkan pasar traditional para pedagang menjual berbagai macam nama- nama baru untuk buah alpukat yang mereka jual. Mulai dari bentuknya yang super besar ataupun yang berdaging tebal bisa kita nikmati sebagai sarapan pagi ataupun untuk diet nasi dimalam hari.

Macam- macam varietas buah alpukat unggulan antara lain; Alpukat Wina, Alpukat mentega, Alpukat miki, Alpukat kendil, Alpukat aligator, Alpukat tanpa biji, Alpukat Hass, Alpukat green star, Alpukat. Berbagai jenis alpukat unggul diatas bisa kita cari bibit tanamannya di internet. Banyak penjual yang menawarkan namun pilih yang memang memberikan jaminan bibit asli harus kita saring dahulu.

Selain merupakan buah yang lezat untuk diolah menjadi juss ataupun dicampur bersama susu ataupun makanan lain, guna bah alpukat tidak berhenti tentang rasanya saja. Buah alpukat merupakan makanan yang sesuai untuk pederita asam lambung. Jika kita memiliki asam lambung, kita bisa jadikan buah alpukat sebagai asupan harian ataupun bekal setiap kali tak sempat keluar untuk makan siang. Rutin mengkonsumsi buah alpukat selama seminggu akan memperbaiki kondisi zat asam yang terdapat dalam sistem pencernaan kita.

Kemudian, tentang membeli alpukat yang selalu dalam kondisi mentah, kita bisa atasi hal itu dengan mudah tanpa perlu lagi dimasukan dalam beras. Supaya buah alpukat mentah bisa cepat matang adalah dengan cara memasukannya ke dalam kadus bersama buah lain yang sudah dalam kondisi matang. Kita bisa memilih buah jeruk atau pisang untuk menemani buah alpukat yang diperam dalam kardus. Kedua buah tadi, pisang dan jeruk, merupakan penghasil gas etilen buah yang cukup tinggi. Namun, jika buah jeruk dan pisang bukan merupakan buah yang kita sukai, maka kita bisa ganti dengan buah lain yang kita pilih.

Secara biologi, buah yang matang mengeluarkan gas etilen yang menyebabkan buah disekelilingnya juga ikut matang. Jadi, jika ingin mempercepat proses matang pada buah apapun, maka dengan mencampur buah yang mentah dengan yang sudah matang adalah cara termudah untuk dilakukan.

Sebagai tambahan, gas etilen bisa bekerja maksimal ketika terdapat oksigen disekeilingnya. Hal itu juga yang dijadikan cara pendistribusian buah mentah. Jadi, pada saat proses pengangkutan dengan jarak yang jauh, buah tetap dalam kondisi aman dan tidak matang duluan dalam perjalanan.