Bertanam Sereh Serai Dalam Pot


Tanaman sereh atau serai atau tanaman dengan nama ilmiah Cymbopogon citratus ini merupakan salah satu jenis bumbu alami yang familiar untuk masyarakat Indonesia. Selain dipergunakan sebagai bumbu rempah saat memasak, serai juga digunakan pada jenis minuman segar.

Penggunaan serai yang familiar di masyarakat Asia selain di Indonesia yaitu di Filipina. Kurang lebih pemanfaatannya sama yaitu bagian batang bawah dipergunakan sebagai bumbu masak serta aroma minuman dan pada bagian daunnya digunakan sebagai minyak esensial untuk kebutuhan parfum serta kosmetik. Selain dipergunakan dalam beberapa bidang, untuk menjaga kesehatan, tanaman serai juga diklaim bisa meredakan panas dalam.

Bertanam serai bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan karena tanaman ini bisa dibudidaya dengan beberapa cara. Sebagai contoh, kita bisa mulai bertanam serai bermodalkan batang serai sisa bumbu dapur. Ada juga cara lain yaitu dengan cara memisahkan beberapa batang dari rumpunan tanaman serai.


Tanaman serai senang dengan media tanam yang gembur. Jadi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi serta pertumbuhan akar tanaman serai, maka kualitas media tanam menjadi prioritas untuk dihadirkan. Hal itu sesuai dengan judul artikel ini yaitu Bertanam Sereh Serai Dalam Pot. Bertanam serai dalam pot ataupun polybag tetap bisa dilakukan dengan produksi batang yang tidak jauh berbeda seperti ketika bertanam serai langsung di dalam tanah. Yang berpengaruh bukanlah medium tempat apa yang dipilih, namun lebih menitikberatkan pada kualitas media tanam seperti apa yang dipergunakan.

Kualitas media tanam menjadi yang utama ketika menanam tanaman jenis apapun. Jadi yang seharusnya dipupuk itu bukanlah tanamannya melainkan media tanam yang akan dipergunakan. Karena media tanam adalah rumah untuk tanaman nantinya tumbuh akar, beraktifitas mencari makan dan minum guna memenuhi kebutuhan tanaman itu sendiri.

Media tanam bisa berbagai macam bentuk dan kegunaan. Namun, untuk memilih media tanam yang sesuai agar tanaman serai bisa tumbuh dengan subur meski hanya didalam pot, maka beberapa media tanam ini bisa menjadi pilihan. Seperti contohnya, pasir sungai, sekam bakar dan pupuk kandang. Ketiga jenis media tanam tersebut adalah yang paling sederhana dan akan fungsional ketika dipergunakan untuk menanam serai di dalam medium pot atau polybag.

Pasir berfungsi sebagai media tanaman yang tidak berkarakter menyerap air karena tanaman serai tidak suka dengan kondisi tanah yang becek atau terlalu basah. Kondisi media tanam yang basah hanya akan menghambat pertumbuhan tunas baru yang akan tumbuh serta beresiko menimbulkan jamur atau busuk pada bagian perakaran tanaman serai. Kemudian,  tentang pemilihan media tanam sekam bakar atau arang sekam, media tanam arang sekam bukan termasuk dalam media tanam yang bersifat menyerap air. Media tanam arang sekam hanyalah media yang berbentuk seperti ceruk yang mampu menyimpan cadangan air serta nutrisi agar tidak secara langsung mengalir keluar melainkan ditampung sementara sebagai cadangan makanan. Kehadiran pupuk kandang atau pupuk alami lainnya tentu saja jelas yaitu sebagai asupan utama tanaman serai untuk bertumbuh. Pupuk kandang yang diberikan bisa beragam jenisnya, bisa dari kotoran kambing, ayam ataupun kelinci.

Dengan kehadiran media tanam yang sesuai dan didukung adanya ketersedian pupuk di dalamnya, maka perumbuhan tanaman serai di dalam pot atau polybag juga akan memiliki kualitas yang sama seperti ketika bertanam serai di dalam tanam secara langsung. Sebagai tambahan, keberadaan media tanam yang bagus juga akan diikuti dengan pertumbuhan akar serta tunas yang bagus pula. Oleh karena itu, untuk menjaga kondisi tanaman serai selalu dalam kondisi prima maka proses perawatan harus selalu dilakukan.

Perawatan tanaman serai dalam pot atau polybag bisa beragam, yaitu mulai dari Penggantian media tanam, Penggantian pot atau polybag serta Pengurangan tanaman.

Penggantian media tanam bisa dilakukan dengan jarak interval waktu antara 2-3 bulan sekali disesuaikan dengan ketersedian nutisi serta tingkat kerapatan tanaman serai. Bisa dilakukan dengan cara mengganti dengan media tanam yang akan digunakan untuk tanaman melanjutkan proses tumbuh.

Kemudian,  proses penggantian media tanam merupakan hal yang lebih simpel dilakukan karena kita hanya perlu menyediakan pot atau polybag berukuran lebih besar dari yang sebelumnya. Jadi kita hanya perlu menambahkan media tanam baru yang tentunya harus memiliki keunggulan kompoisi yang sama seperti yang sebelumnya. Waktu yang tepat melakukan penggantian medium pot atau polybag biasanya ditandai dengan kondisi tanah yang lebih cepat kering atau bahkan hingga membuat tanaman layu meski hanya sebentar terkena sinar matahari. Sebagai contoh, jika pagi hari sudah disiram namun siang atau sore hari kondisi tanahnya sudah sangat kering. Hal itu menjadi indikator untuk segera melakukan replanting atau penggantian pot yang lebih besar.

Yang terakhir yaitu pengurangan tanaman. Pengurangan tanaman yaitu mengurangi jumlah batang yang terdapat dalam satu tempat (polybag atau pot) agar pertumbuhannya bisa kembali maksimal. Kondisi tempat yang terlalu sempit dengan pertumbuhan tanaman serai yang tinggi akan membuat mereka tumbuh saling himpit. Langkah yang perlu dilakukan ialah dengan membongkar tanaman serai, merontokan tanah sembari melonggarkan akar yang telah tumbuh serta memilah tanaman menjadi dua bagian atau sesuaikan dengan keinginan. Minimal masing-masing  5 batang untuk kembali dibudidayakan atau ditanam pada pot atau polybag yang baru. Kita juga bisa sekalian melakukan pemanenan tanaman serai jika akan digunakan.
Bertanam Sereh Serai Dalam Pot Bertanam Sereh Serai Dalam Pot Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on December 19, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.