Musim hujan menjadi berkah bagi petani padi karena ketersediaan air yang melimpah tidak mengharuskan mereka untuk menyewa alat sedot air tanah. Dengan datangnya hujan, aktifitas organisme dalam tanah yang sempat terhenti juga akan kembali aktif lagi.
Salah satu penghuni tanah yang juga sahabat para petani, pembiak tanaman hingga penghobi tanaman yaitu cacing. Cacing menjadi indikator kondisi kesehatan media tanah serta mampu menjaga kondisi tanah agar tetap gembur. Tanah akan diolah secara berkala sembari cacing melakukan aktifitasnya dalam area nyaman yang dipilihnya.
Keberadaan cacing sampai kapanpun akan tetap menjadi indikator kualitas baik (alami) dari tanah atau media tanam yang akan atau sedang digunakan untuk menanam. Apalagi di jaman sekarang, penggunaan medium pot (tabulampot ) lebih banyak menjadi pilihan sembari menjadi sarana memaksimalkan lahan hunian.
Kehadiran cacing didalam pot akan menjadi poin plus untuk perakaran tanaman serta kualitas buah yang nantinya dihasilkan oleh tanaman. Jadi, bisa dikatakan bahwa memberi makan media tanam atau tanah merupakan kunci utama agar tanaman yang hidup di dalamnya akan dengan mudah mendapatkan makanan untuk tumbuh serta mengasilkan produksi buah yang nantinya bisa dinikmati oleh kita si empunya tanaman buah.
Berkurangnya jumlah cacing sebagai pengolah alami dalam tanah bisa sebabkan oleh beberapa faktor. Faktor utama yang jadi sebab ialah kondisi tanah yang tidak sesuai sebagai habitat cacing. Sebagai contoh; kondisi tanah yang terlalu banyak terdapat pestisida kimia, terlalu padat dan terlalu basah akan membuat sirkulasi udara dalam tanah menjadi tidak maksimal, selain itu media tanah yang terlalu kering atau bahkan panas juga tidak sesuai untuk tempat hidup cacing.
Biasanya cacing hidup dalam tanah hingga kedalaman 25cm. Hal itu pula yang menyebabkan ketidakhadiran cacing pada media tanah yang terlalu padat, panas atau terlalu basah. Kita bisa coba periksa ketika kondisi di dalam pot penuh sesak dengan akar tanaman, maka secara alami di dalam pot tersebut juga tidak akan terdapat cacing.
Tentang munculnya cacing dipermukaan tanah saat terjadi hujan, hal itu dilakukan untuk beragam alasan. Beberapa diantaranya yaitu karena kondisi tanah yang terlalu banyak air (terendam air) sehingga cacing secara otomatis akan mencari area yang lebih nyaman. Alasan lain kenapa Cacing Muncul ke Permukaan Tanah Saat Hujan adalah untuk tujuan berpindah ke lokasi yang baru. Keadaan permukaan tanah yang basah akan mempermudah cacing untuk bergerak cepat menuju lokasi yang baru. Oleh karena itu kerap kita jumpai banyak cacing yang muncul kepermukaan saat terjadi hujan.
Berbeda dengan kondisi hujan sebagai penyebab munculnya cacing ke permukaan tanah, kondisi panas atau temperatur yang tinggi dalam tanah juga membuat cacing melakukan hal yang sama yaitu muncul ke permukaan tanah. Cacing sedang berusaha mencari area yang lebih sejuk dengan cara muncul ke permukaan. Namun, tanpa air dan hanya terdapat kondisi tanah yang kering, maka munculnya cacing ke permukaan hanya akan berujung kematian. Oleh karena itu muncul istilah (peribahasa) “seperti cacing kepanasan”, yang berarti berada dalam kondisi tidak tenang dan gelisah seperti seekor cacing yang sedang dalam kondisi yang tidak menguntungkan.
Kenapa Cacing Muncul ke Permukaan Tanah Saat Hujan
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
December 16, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment