Memilih Media Tanam Tomat Dalam Pot


Buah tomat menjadi salah satu buah dengan kandungan vitamin A di dalamnya.

Buah tomat dengan nama ilmiah Solanum lycopersicum ini termasuk mudah untuk ditemui apalagi ketika di musim kemarau. Banyak pertani yang menanam tomat dan mengalami sedikit kendala ketika menanamnya pada musim kemarau. Meski sekarang ada varietas atau kultivar tomat khusus musim penghujan, namun ketersediaan, demand serta daya tahan tomat terhadap cuaca hujan akan sedikit banyak mengalami ketimpangan.


Tentang menanam tomat sebagai konsumsi pribadi dan keluarga, maka menanam tomat sebenarnya bisa dipelajari dan dilakukan oleh siapa saja asal mengerti dasar-dasarnya.

Menanam tomat sendiri memiliki beragam keuntungan salah satunya kita bisa pastikan bahwa treatment atau cara merawat tomat yang kita lakukan adalah jauh dari penggunaan bahan kimia berbahaya. Kitalah yang menentukan produk tomat seperti apa yang akan dihasilkan serta kita konsumsi sebagai salah satu asupan nutrisi gizi tubuh kita.

Produk DIY atau pestisida nabati sudah banyak dilakukan dan dipraktekan sebagai cara mengendalikan hama tanaman tomat. Setidaknya pengadaan pestisida nabati ditujukan untuk menyamarkan buah dan daun tomat yang biasanya mudah sekali dihinggapi atau digunakan sebagai sarana bertelur hama-hama perusak.

Menanam tomat biasanya akan lebih mudah dilakukan di dalam tanah secara langsung. Tanaman tomat yang ditanam langsung dalam tanah dan berada dalam kondisi yang sehat biasanya akan bertahan hingga satu tahun. Jadi pada umur 3 bulan, tanaman tomat akan mulai berbuah dan kemudian akan berbuah terus sembari menumbuhkan tunas baru sebagai sarana regenerasi batang.

Tentu saja karena sistem perakaran yang bagus menjadi faktor utama mengapa tanaman tomat bisa hidup dan berbuah hingga jangka waktu yang lama. Ketersedian unsur hara pendukung dalam tanah hingga kandungan kalsium mineral dalam tanah menjadi penting karena hanya itulah yang dibutuhkan tanaman untuk tetap hidup.

Selain berbagai nutrisi yang harus terpenuhi, memilih media tanam yang sesuai juga harus dilakukan. Hal itu berlaku untuk media tanam dalam tanah langsung hingga media tanam yang akan digunakan di dalam pot.

Memilih media tanam yang akan diaplikasikan di dalam pot akan membutuhkan perhatian khusus. Apalagi jika akan digunakan sebagai media untuk bertanam buah tomat. Buah tomat meruakan salah satu tanaman yang akan cepat tumbuh dan kondisi akarnya akan bertumbuh dengan cepat pula. Kondisi pertumbuhan akar yang cepat harus bisa diimbangi dengan ketersedian space didalam pot untuk menampung semaki bertambahnya jumlah akar tanaman tomat. Ketersedian nutrisi dalam pot juga harus selalu tersedia agar nantinya tidak terdapat jeda stress yang disebabkan tanaman kekurangan nilai nutrisi di dalam pot. Jika hal itu terjadi maka proses healing juga akan menunda pertumbuhan juga produksi buah tomat.

Berikut berapa media tanam yang bisa dipilih untuk menanam buah tomat di dalam pot. Sebelumnya, untuk memilih media tanam yang sesuai maka kita harus mengerti  kebutuhan dasar agar tanaman tomat bisa hidup senang di dalam pot atau polybag. Tanaman tomat suka dengan full sun (matahari sepanjang hari), media tanam harus gembur dan tidak didarankan untuk dibiarkan hingga dalam kondisi kering, kondisikan agar media tanam tidak terlalu panas agar organisme dala tanah masih mampu hidup di dalamnya. Kemudian penyiraman, pemupukan serta replanting butuh dilakukan untuk menjaga umur pajang serta produksi buah yang konstan dari tanaman tomat.

Campuran media tanam yang baik untuk menanam buah tomat dalam pot antara lain; 

Pasir sungai,
Sebagai pengatur kondisi gembur media tanam. Pasir sungai bersifat tidak menyerap air dan tidak mudah menggumpal, oleh karena itu penggunaan media tanam pasir bakal menjadi penyeimbang media tanam dalam pot agar selalu dalam keadaan gembur.

Sekam bakar atau Arang sekam,
Berfungsi sebagai media tanam yang berongga, berceruk dan tidak menjadi media tumbuh jamur. Media ini akan aman digunakan karena bukan termasuk yang bisa ditumbuhi oleh jamur. Selain itu, dengan menggunakan media campuran berupa sekam bakar maka media ini berkemampuan untuk menyimpan nutrisi ataupun pupuk cair yang disiramkan dan mencegahnya langsung terbuang terbawa keluar.

Pupuk kandang (kambing dan kelinci)
Kedua pupuk  di atas bakal menjadi asupan nutrisi tumbuh tanaman tomat. Pupuk kambing memiliki sifat sedikit demi-sedikit akan terurai sedangkan pupuk kelinci merupaka pupuk terbaik sebagai supply unsur nitrogen (N) yang dibutuhkan tanaman untuk menumbuhkan dan regenerasi daun.

Pupuk kompos
Kehadiran pupk kompos tidak perlu banyak karena sudah diwakilkan oleh kedua pupuk kandang tersebut di atas.

Cocopeat
Penggunaan cocpeat dalam juamlah kecil juga bisa dilakukan. Gunkaan jenis cocopeat yang sudah terolah atau sudah tidak tinggi kandungan zat tanin didalamnya. Zat tanin bagi tumbuhan akan berdampak sebagai penghambat tumbuh tanaman. oleh karena itu pastikan jika menggunakan cocopat selalu dalam kondisi siap pakai atau sudah diolah secara alami (terkena panas dan hujan) atau sudah melalui masa perendaman dalam beberapa tahapan.

Persentase penggunaan media tanam diatas adalah 1 : 1 kecuali pupuk kompos dan cocopeat yang hanya 0,5 saja. Penggunaan media tanam bukanlah satu-satunya hal yang harus dilakukan. Ada hal lain yang tetap harus dilakukan misalnya; penggantian media tanam  ketika kondisi tanah sudahkeras dipenuhi tumbuhnya akar. Penggantian wadah tanam yang lebih besar jga bisa dilakukan tanpa mengganggu kondisi media dan akar yang sudah sebelumnya ada. Jadi kita hanya perlu memindahkan pada wadah yang lebih besar ditambahkan dengan media tanam yang komposisinya sama seperti biasanya.
Memilih Media Tanam Tomat Dalam Pot Memilih Media Tanam Tomat Dalam Pot Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on December 23, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.