Menanam Biji Tomat dengan Memilih Buah yang Sehat


Berbagai macam tomat dengan ukuran berbeda serta rasa yang berbeda-beda pula semakin sering kita jumpai. Sebagai contoh, ada ketika mengunjungi pasar tradisional ataupun pasar modern dan menemukan berbagai macam tomat sayur dengan bentuk dan ukuran yang berbeda, serta aroma dan rasa yang cenderung berbeda-beda pula. Hal itu bisa disebabkan oleh varietas tomat yang beraneka macam. Selain itu, bisa juga disebabkan oleh kultivar ataupun jenis tomat yang dengan sengaja dibuat/diusahakan oleh tangan manusia agar menghasilkan jenis tomat yang belum pernah ada sebelumnya.

Tujuan dibuatnya kultivar tomat baru oleh manusia adalah untuk berbagai alasan. Jika mencakup tentang produksi massal, maka keberadaan jenis tomat baru bertujuan untuk mengejar percepatan jumlah produksi dalam kurun waktu yang lebih singkat. Selain itu, meski tidak berbeda pada konsumsi waktu saat tanam hingga panen, namun jumlah panenan atau kuantiti produksi yang dihasilkan bisa lebih tinggi atau mencapai dua kali lipat dari jumlah hasil produksi yang sebelumnya.

Sesuai dengan judul artikel yaitu Menanam Biji Tomat dengan Memilih Buah yang Sehat, maka buah tomat yang memiliki nama ilmiah Solanum lycopersicum bisa kita ambil bijinya dari buah yang memiliki kualitas terbaiknya.

Dengan mengambil biji tomat dari hasil seleksi bagus dan sehat, maka kita bisa berkesempatan untuk nantinya memanen tomat dengan kualitas yang menyerupai induknya. Cara menanam tomat tidak membutuhkan hal-hal rumit tentang teori menanam. Yang kita perlukan hanyalah mendapatkan kondisi biji yang baik, media tanam yang steril tanpa jamur atau semut, dan letakan polybag berisi biji tomat yang telah ditanam sedalam 2-3cm tadi pada area yang terkena matahari langsung. Jangan lupa untuk selalu menjaga kelembaban tanah dengan cara disemprot tipis-tipis.

Dalam 3 hari biasanya semaian biji tomat sudah mulai bermunculan tumbuh. Hal itu merupakan salah satu keunggulan menanam tomat dengan kualitas biji yang masih sangat bagus. Kita hanya perlu 3 hari hingga akhirnya bisa melihat biji-biji tomat sudah mulai tumbuh. Kondisi cahaya matahari terutama pada pagi hari sangat diperlukan untuk menghindarkan semaian biji tomat yang baru tumbuh mengalami busuk batang pada usia dini. Bila hal itu terjadi maka tidak ada cara lain selain mengulang dari awal yaitu menyeleksi biji tomat lagi.


Secara umum, tanaman tomat yang kita semai bisa dipindah ke area pembesaran setelah mencapai tinggi kurang lebih 10cm atau sudah memiliki daun sejati sejumlah 5 lembar. Lalu, untuk proses pemupukan, kita bisa berikan pupuk kandang sebagai media campuran pada area pembesaran. Yang kita perlukan adalah pupuk kandang dengan banyak kandungan nitrogen (N) di dalamnya atau pupuk yang berasal dari kotoran kelinci. Hal itu dilakukan untuk mendukung pola tumbuh postur tomat sehingga mampu tumbuh besar untuk nantinya digunakan sebagai penopang buah-buah tomat yang bergantungan. Namun, jika tidak ada pupuk kelinci maka kita bisa juga gunakan pupuk kandang dari hewan lain yang tentunya sudah terurai dan siap untuk digunakan sebagai campuran media tanam tomat kecil yang baru saja kita pindahkan dari semaian.

Berbeda dengan penggunaan kotoran kelinci atau urin kelinci yang tidak membutuhkan waktu tunggu sebelum akhirnya bisa digunakan sebagai pupuk untuk tanaman. Maka, hal itulah yang menjadi salah satu alasan kenapa penulis kerap kali menggunakan pupuk kelinci sebagai pupuk utama dalam menanam sayur-mayur. Selain nilai nitrogen dalam pupuk kelinci terbilang paling maksimal diantara teman-teman pupuk kandang lainnya, penggunaan pupuk kelinci juga fleksibel yaitu tanpa perlu menunggu dilakukan pengolahan sebelum akhirnya bisa digunakan sebagai pupuk alami.

Ketika penggunaan pupuk kandang lain dalam kondisi masih fresh akan berefek terlalu panas untuk diberikan sebagai pupuk tanaman, maka pupuk kelinci yang memiliki karakter mudah terurai akan tetap aman ketika diberikan dalam keadaan masih sangat fresh sekalipun.

Sebagai tabahan informasi tentang menanam tomat dari biji, maka kita akan membutuhkan kurang lebih 3 bulan lamanya sampai pada saatnya nanti kita bisa menikmati panenan pertama dari tanaman tomat yang kita tanam. Waktu tunggu tersebut tidak jauh berbeda ketika kita menanam cabai rawit yang berasal dari biji.

Kemudian, untuk menjaga umur dari tanaman tomat agar bisa menghasilkan buah lebih dari satu kali panenan, maka pemberian pupuk yang mengandung NPK juga perlu diberikan berkala yaitu ketika masa berbuah tiba dan seusai masa berbuahnya. Hal itu dilakukan agar nutrisi serta tenaga yang digunakan tanaman untuk memproduksi buah tidak habis dan tanaman masih memiliki supply nutrisi  dan bisa melanjutan pertumbuhan batang hingga masa panen yang kedua dan seterusnya kambali tiba.
Menanam Biji Tomat dengan Memilih Buah yang Sehat Menanam Biji Tomat dengan Memilih Buah yang Sehat Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on December 07, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.