Tanaman mangga pernah atau masih menjadi salah satu tanaman yang wajib untuk ditanam pada halaman depan untuk hunian. Tanaman ini selain dimanfaatkan untuk dinikmati hasil buahnya, tanaman mangga juga memiliki fungsin lain yaitu sebagai pohon peneduh area hunian. Apalagi ketika posisi hunian yang menghadap matahari sore, maka keberadaan pohon mangga akan menggurangi intensitas sinar mahatahari agar tidak terlalu panas.
Manjadi salah satu jenis tanaman buah dengan banyak varietas berbeda, tanaman mangga dan sejenisnya sudah ada di Indonesia sejak lama sekali. Salah satu jenis buah mangga yang sangat populer dan mudah ditemui dipenjual buah manapun saat musimnya tiba ialah jenis mangga harum manis serta manalagi. Kedua jenis mangga tersebut merupakan jenis mangga paling mainstream dan pada masa-nya hampir setiap rumah memilih untuk menanam salah satu jenis mangga itu untuk tumbuh di area hunian mereka. Trend tanaman mangga untuk ditanam di area rumah pun semakin tergeser karena berbagai alasan, antara lain; terlalu banyak jenis hama yang menyerang, sampah yang terlalu banyak dan masih banyak alasan lain yang mengakibatkan pohon mangga harus ditebang.
Menanam mangga cara lama memang semakin hari semakin ditinggalkan. Salah satunya dengan keberadaan tabulampot mangga dengan berbagai kreatifitas yang para petani hadirkan untuk menyesuikan demand dan kecintaan pembeli terhadap tanaman mangga yang ingin mereka miliki untuk ditanam di area hunian.
Mangga tabulampot memang menjadi solusi bagi banyak orang yang menginginkan tanaman buah sebagai tanaman utama untuk mengisi lahan outdoor yang juga tidak berukuran terlalu besar. Selain itu, keunggulan dari memilih tabulampot mangga ialah lebih fleksibel ketika ingin dipindahkan ke area lain sewaktu ingin difungsikan untuk kebutuhan kegiatan lainnya.
Sebagai salah satu tanaman favorit untuk tabulampot, varietas mangga yang banyak jumlahnya juga menjadi daya tarik tersendiri. Kita bisa memilih dari varietas mangga yang terbaik sesuai dengan keiginan kita, seperti misalnya ingin memilih rasa buah yang manis , warna kulit buah yang merah atau kuning saat sudah matang, buah mangga dengan daging buah yang tebal dengan ukuran biji kecil, ataupun salah satu jenis mangga yang pernah dekat dengan masa kecil kita. Semua ciri-ciri yang telah disebutkan bisa kita dapatkan karena memang berbagai varietas mangga yang sudah ada ataupun sengaja didatangkan ke Indonesia memiliki berbagai keunggulan dan keunikannya masing-masing. Menanam tabulampot mangga, selain memiliki jenis mangga yang bukan merupakan produk komoditi, menanam sendiri salah satu jenis mangga favorit kita juga menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan.
Lebih jauh tentang tabulampot, untuk memfasilitasi keberagaman varietas mangga yang begitu banyaknya, maka petani melakukan terobosan yaitu dengan cara mengkombinasikan beberapa varietas jenis mangga dalam satu tabulampot. Dengan begitu maka kita bisa memiliki berbagai macam jenis mangga dengan varietas berbeda meski hanya berdiri pada satu batang akar saja. Hal itu bisa dilakukan dengan teknik sambung pucuk dan biasanya dimulai oleh sebuah rootstock atau batang bawah yang tumbuhnya dari biji atau secara generatif.
Berawal dari biji mangga yang kemudian menjadi sumber rootstock, maka kita juga bisa belajar sendiri tentang membuat sendiri tabulampot mangga untuk hunian kita. Dengan modal biji mangga sebagai rootstock atau batang bawah, maka nantinya batang bagian atas bisa kita sambung dengan berbagai macam varietas mangga terbaik sesuai dengan keinginan kita.
Untuk menumbuhkan biji mangga bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Yang sulit adalah memilih buah mangga yang kondisi bijinya sudah benar-benar tua atau sudah siap tanam. Hal itu berkaitan dengan banyaknya buah mangga yang dipanen saat belum waktunya atau belum masuk masa panen. Oleh karena itu kualitas biji yang dihasilkan juga tidak terlalu baik atau dalam kondisi yang masih terlalu muda atau lemah untuk dijadikan benih bibit generatif (dari biji).
Jika sudah mendapatkan biji mangga dari buah yang dipanen saat sudah tua maka kita bisa percepat masa pertumbuhan bijinya dengan cara membuang kulit atau cangkang bijinya. Hal itu dilakukan agar kita bisa memotong waktu tunggu yang terlalu lama ketika hanya membiarkan biji mangga tumbuh secara natural. Dengan cara membuka biji mangga dari area atau bagian cekung, maka yang tersisa hanyalah daging biji yang sudah siap tumbuh dalam beberapa hari saja.
Untuk menubuhkan biji mangga tanpa kulit atau cangkang, maka kita perlu meletakan mereka pada media cocopeat yang steril dan tempatkan mereka pada wadah tertutup. Kurang lebih dalam 4-5 hari tunas serta akar dari biji mangga sudah tumbuh dan siap dipindahan pada polybag. Biji mangga dengan kualitas baik biasaya ditandai dengan masa tumbuhnya yang cepat serta mampu tumbuh lebih dari satu tunas dalam satu biji.
Supaya Biji Mangga Bisa Tumbuh Cepat
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
December 08, 2019
Rating:
No comments:
Post a Comment