Menyimpan Benih Labu Mentega Sebagai Stock


Sebagai salah satu jenis labu dengan berbagai manfaat gizi di dalamnya, labu mentega bisa dengan mudah dibudidaya.

Mungkin beberapa dari kita belum terlalu familiar dengan jenis labu yang satu ini. Bernama ilmiah Cucurbita moschata Butternut atau disebut juga dengan butternut squash, labu jenis ini bisa dikonsumsi dengan cara dimasak terlebih dahulu. Proses memasak bisa dengan beragam jenis dan cara sesuai dengan selera masing-masing. Ada dari kita yang memilih menjadikan labu ini sebagai kue kukus, ada yang memilih memasak dalam panggangan, ada pula yang memilih untuk mengolahnya dengan cara lain.

Digunakan sebagai asupan nutrisi sikecil, para ibu banyak memanfaatkan makanan dengan gizi tinggi ini sebagai penunjang nutrisi.


Dikatakan dalam healthbenefitstimes.com, nutrisi utama dalam labu butternut squash diantaranya adalah Vitamin A sebesar 106.43%, Vitamin C sebesar 32,67%, Vitamin B6 (16,62%), Vitamin E (13,47%), Karbohidrat (12,59%). Lebih lanjut, ditulis bahwa untuk fungsi kesehatan labu butternut squash menjadi salah satu sumber makanan yang mengandung antioksidan, untuk regenerasi sel tulang, untuk mengembalikan kondisi tubuh dari kelelahan, dan masih banyak fungsi lain yang pasti akan bermanfaat untuk tubuh.

Dari beberapa manfaat yang dijabarkan secara singkat di atas, maka kita bisa mencoba memanfaatkan area hijau hunian kita sebagai sarana bertanam jenis tanaman labu butternut. Labu butternut memiliki karakteristik berdaun lebar hingga seukuran kertas A4 (jika subur) dan hanya berumur sekitar 90-120 hari dari masa pembenihan hingga masa panen tiba.

Berkisar antara 3 hingga 4 bulan saja, kita sudah bisa merasakan dampak positif dari memanfaatkan lahan hijau di area hunian dengan cara bertanam labu butternut squash. Labu butternut hanya membutuhkan sesuatu merambat ke atas dan ke samping agar buahnya nanti tampak bagus bergelantungan. Cukup sedikit bantuan kita untuk menata juluran tangkai yang terus tumbuh setiap harinya, hal itu ditujukan agar postur serta bentuk tanaman ini tampak rapi dan menjadi focal point yang menarik di area hijau hunian rumah kita.

Menjadi tanaman hias sekaligus hasilnya bisa dikonsumsi, labu butternut squash bisa menjadi salah satu pilihan jenis tanaman rumahan yang bisa bertahan dalam hitungan bulan. Tidak memerlukan perawatan ekstra karena nyatanya tanaman ini hanya butuh hidup di media tanam yang subur gembur, dengan asupan air dan sinar matahari yang cukup. Media yang subur bisa dipilih dari yang paling sederhana yaitu dari kompos, tanah, pasir dan pupuk kandang semisal pupuk kambing. Pupuk ini akan cukup diberikan dari mulai persemaian hingga nanti masanya panen tiba. Karakteristik pupuk kambing yang sedikit demi sedikit akan terurai bersama air yang kita siramkan akan menyuplai kebutuhan nutrisi tanaman butternut squash yang kita tanam. Jangan abaikan keberadaan sinar matahari karena tanpa intensitas matahari yang cukup banyak, proses tumbuh hingga potensi diserang oleh hama kutu putih akan terjadi. Cukup semprot dengan air pada bagian bawah daun untuk menghindari kutu putih hinggap dan beranak-pinak diarea bawah daun yang teduh.

Melakukan pemanenan merupakan hal yang ditunggu-tunggu ketika selama ini kita telah mengikuti proses serta progress tumbuh dari tanaman butternut squash yang kita tanam sendiri. Selama kurang lebih 90 hari lamanya, maka kita akan melihat minimal 10 buah labu akan bergelantungan dalam setiap 1 pohonya. Mereka akan berukuran berbeda-beda dengan bentuk buah yang tak selalu sama pula.

Kemudian, sebagai sarana investasi atau tabungan untuk masa tanam selanjutnya, maka kita bisa mulai dengan memilih dan menyimpan benih biji butternut squash setiap kali kita membuka buahnya.

Memilih benih biji labu butternut squash bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan. Ciri-ciri biji yang berkualitas atau yang baik untuk ditanam kembali akan tenggelam ketika diletakan di dalam air. Tentunya hal itu bisa dilakukan setelah benih biji sudah dibersihkan dari sisa bagian buah yang masih menempel.

Setelah membersihkan dan mengambil benih biji yang tenggelam, maka kita bisa tiriskan atau letakan pada wadah dan tunggu hingga tidak lagi terdapat air pada benih biji (bisa berhari-hari). Benih biji bisa disimpan dalam gelas jar yang tertutup rapat atau dalam plastik zipper. Menyimpan benih biji butternut squash bisa bertahan hingga bertahun- tahun lamanya jika wadah penyimpanan dalam kondisi rapat dan tidak dimakan kutu. Kita juga bisa melakukan seed sharing atau saling bertukar benih biji bersama penghobi tanaman.
Menyimpan Benih Labu Mentega Sebagai Stock Menyimpan Benih Labu Mentega Sebagai Stock Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on December 25, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.