Tanaman Obat dalam Family Zingiberaceae


Termasuk dalam tanaman rimpang atau tanaman yang memiliki rhizoma, family tanaman zingiberaceae termasuk yang banyak digunakan sebagai obat tradisional ataupun dalam bidang farmasi.


Selain dimanfaatkan sebagai rempah-rempah pada bumbu makanan dan minuman, tanaman dalam family zingiberaceae juga dimanfaatkan sebagai sumber pewarna alami serta digunakan sebagai bahan kosmetik.

Masyarakat mengenal dan menyebut tanaman dalam family zingiberaceae sebagai empon-empon atau temu-temuan. Bagi masyarakat tertentu, penggunaan tanaman empon-empon atau temu-temuan tidak hanya dimanfaatkan rimpangnya saja namun juga dimanfaatkan daunnya sebagai salah satu bahan masakan. Sebagai contoh, daun kencur sebagai campuran masakan dengan bahan utama ikan.

Selain digunakan sebagai obat alami, bumbu rempah, pewarna alami dan bahan kosmetik, kita juga bisa menjadikan tanaman rempah ini sebagai alternatif pilihan tanaman untuk mengisi area dihalaman rumah kita. Tanaman dalam family zingiberaceae mudah dirawat karena akan tetap hidup meski ada masanya juga mereka mengeringkan seluruh daunnya saat tiba masa panen. Selain itu, jenis-jenis tanaman rimpang ini juga memiliki berbagai macam ukuran dan tinggi yang berbeda-beda, mulai dari yang tumbuh dekat dengan tanah seperti tanaman kencur hingga tanaman temulawak dan bengle yang tumbuh hingga 1 meter tinggi daunnya.

Berikut nama tanaman obat alami dalam family zingiberaceae;

JAHE (Zingiber officinale)

Terdapat tiga jenis jahe yang kita ketahui. Mereka adalah jahe merah, jahe kecil dan jahe besar. Perbedaa dari ketiganya bisa dketahui dari bentuk, warna rimpang hingga rasanya.

Jahe merah memiliki rimpang atau rhizoma berwarna merah hingga jingga. Ukurannya kecil dan berserat kasar dan bisa dilihat ketika di geprek. Selain itu, arma dari jahe merah sangat tajam dan rasanya jga sangat pedas.

Jahe kecil atau dikenal juga jahe emprit memiliki rimpang atau rhizoma yang kecil. Rimpang dari jahe ini berwarna putih kekuningan, berserat tinggi serta rasanya tergolong pedas.

Jahe besar atau jahe gajah memiliki ukuran rimpang yang tergolong besar namun memilki rasa yang tidak terlalu pedas serta knadungan seratnya juga rendah.

Tanaman jahe akan baik ditanam dengan temperature udara antara 25-30 derajat Celcius. Untuk menanam jahe, kita bisa tanam rimpang yang seat dan berasal dari area sehat pula. Hal itu untuk menghindarkan terbawanya hama yang bisa menyebabkan layu atau busuk pada rimpang.

KUNYIT (Curcuma domestica)

Tanaman ini angat familiar untuk digunakan sebagai bahan dasar jamu tradisional, misal jamu kunyit asam. Selain sebagai jamu tradisional penggunaan sebagai bumbu rempah juga familiar untu digunakan, sebagai contoh digunakan pada jenis masakan ayam koreng umbu kuning. Selain itu, warna kuning yang pekat pada kunyit biasa digunakan sebagai pewarna alami, contohnya untuk pewarna masakan nasi kuning. Warna kuning dari rimpang atau rhizoma kunyit juga menjadi pembeda dengan jenis buah rimpang yang lain. 

Kegunaan kunyit antara lain; untuk mengobati deman, pilek dan hidung tersumbat, rematik, diare, begah diperut, dll. Untuk habitat hidup kunyit, kondisi udara berkisar antara 19-30 derajat celcius. Area dataran tinggi membuat tanaman ini rendah dalam produksi rmpangnya.

TEMU LAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.)

Bukan termasuk rimpang yan dijadikam bumbu rempah karena rasanya yang pahit. Kulit temu lawak berwarna kuning kecoklatan sedangkan daging rimpangnya berwarna kuning pucat pada bagian lingkar pinggir dan berwarna kuning tua di area tengah.

Meski tidak dipergunakan sebagai bumbu rempah, rimpang temu lawak familiar sebagai obat herbal penunjang nafsu makan.

Cara pembibitan yaitu dengan cara mencuci bersih rimpang temu lawak lalu dlakukan penjemuran selama 3-4 jam selama seminggu. Hal itu dilakukan untuk mengurangi kadar air serta merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru. Selai itu, simpan rmpang pada area yang tidak terkena sinar matahari untuk percepatan masa dorman hingga tumbuh tunas lebih cepat.

TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb.)

Ripang ini juga tidak dikenal sebagai bumbu rempah melainkan familiar untuk digunakan sebagai obat tradisional.

Ciri fisik dari tanaman temu hitam atau temu ireng adalah memiliki tinggi kurang ebih 30-50cm. Bentuk fisik daunnya, terdapat garis berwarna merah keunguan pada bagian tengah daunnya dengan batang berwarna hijau. Setidaknya hal itu salah satu ciri yang mudah ditemui untuk membedakan jenis tanmaan temu hitam dengan tanaman rimpang lain. Lalu, pada bagian rimpang, kita akan temui warna kulitnya putih keabuan dengan warna daging yang juga abu abu. Untuk memperjelas jenis dari temu hitam, maka ketika kita potong akan terdapat warna biru kehitaman pada sisi luar dagingnya dan kelabu pada bagian dalamnya. Rasanya etir dan aromanya tidak sekuat temulawak.

TEMU GIRING (Curcuma heyneana)

Tanaman ini familia untuk bahan jamu serta ramuan kecantikan, pelangsing dan perawatan tubuh wanita.

Ciri-ciri fisik temu giring yaitu bisa mencapai tinggi hingga 2 meter. Tanaman ni bisa mencapai setinggi itu karena memiliki pelepah seperti layaknya pohon pisang hias. Untuk bagian daging rimpangnya berwarna kekuningan, beraroma khas dan berasa pahit.

KUNYIT PUTIH (Curcuma zeodaria L. Maton)

Dikenal dengan white tumeric memiliki kemiripan dengan temu lawak pada bagian rimpangnya. Tanaman ini juga bisa mencapa tinggi hingga 2 meter.

Ciri-ciri fisi kunyit putih, bertangkai hijau dengan bercak merah. Kulit rimpang kunyit putih berwarna putih tulang dengan warna daging putih kekuningan. Mengenai rasa, kunyit putih memmiliki rasa pahit, berlendir dan sedikit getir.

BANGLE  (Zingiber cassumunar Roxb)
Aroma tanaman bengkle sedikit berbeda dengan teman-temannya dalam family Zingiberaceae. Warna bagian dalam atau daging rimpangnya kuning emas menyerupai warna kunyit. Kegunaan dari bangle biasanya digunakan sebagai peluruh batuk.

LEMPUYANG

Ada tiga jenis lempuyang yaitu; lempuyang wangi (Zingiber aromaticum), lempuyang gajah (Zingiber zerumbet) dan lempuyang emprit (Zingiber amaricans). Ada juga lempuyang hitam  (Zingiber ottensii) yang lebih dikenal dengan bangle hantu karena aroma yang menyengat.

KENCUR (Kaempferia galanga L.)

Dikatakan bahwa kencur merupakan tanaman asli Indiayang tersebar ke AsiaTenggara dan China. Sebagai salah satu yang beraroma segar , rimpang kencur banyak dimanfaatkan sebagai penyegar rasa masakan serta minuman. Lebih lanjut, daun kencur juga digunakan sebagai lalap ataupun sebagai penyegar aroma masakan. 

Menjadi salah satu yang terpendek diantara suku tanaman Zingiberaceae, menanam kencur bisa dilakukan di dalam pot atau polybag.

KUNCI (Kaempferia pandurata syn Boesenbergia pandurata Roxb. Rindl.)

Menjadi salah satu Kaempferia atau genus kencur yang juga digunaan sebagai bahan obat tradisional serta jamu.

Selain itu, ada pula jenis lai yaitu Kunci pepet (Kaempferia angustifolia Rosc. Syn. K. Undulata) yang kala muda rimpangnya bisa dikonsumsi sebagai lalap sedangkan rimpang tua digunaka sebagai jamu dan bahan kosmetik tradisional.

Ciri-cri fisiknya, bentuk rimpangnya tubuh secara bergerombo layaknya satu gepok kunci. Untuk bagian umbi atau rimpangnya memiliki warna hijau kekuningan pada bagian tepi serta berwarna kuning pada bagian dalam dagingnya.

LENGKUAS (Alpinia galanga)

Salah satu jenis rempah yang digunakan pula dalam bumbu masakan serta minuman, tanaman ini juga digunakan sebagai obat tradisional.

Terdapat dua jenis lengkuas yaitu; lengkuas putih (Alpinia galanga Sw. Syn languas galanga L.) dan lengkuas merah (Alpinia officinarum Hence syn. Languas officinarum Hence.). Yang putih berukuran rimpang lebih besar, sedangkan yang merah berukuran sebaliknya namun dengan kandungan atsiri yang lebih tinggi.

KAPULAGA (Amomum cardamomum)

Merupaka tanaman rempah yang familiar digunaka sebagai bahan minuman serta masakan.

Tempat hidup kapulaga akan tumbuh subur pada bawah naungan (alami ataupun buatan). Hal itu dikarenakan tanaman kapulaga sangat peka terhadap angin kencang, suhu udara ataupun sinart matahari langsung. Leh karena itum untuk menanam kapulaga bisa diletakan pada area di bawah pohon, misal di bawah ohon rambutan, mangga durian atau di bawah tanaman buah lainnya.

PACING (Costus speciosus)

Dikenal masyarakat sebagai tanaman obat tradisional juga untuk lalap. Selain itu, dikatakan bahwa rimpang dan bijinya mengandung diosgenin atau anti hamil. Oleh karena itu tanaman ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai tanaman untuk bahan baku pil kontrasepsi. Pada rimpang segar (80% air) mengandung diosgenin 0,2-0,9% dan pada bijinya mengandung 1-3%.

HONJE / KECOMBRANG 

Terdapat dua jenis honje atau kecombrang, yaitu; kecombrang merah (Phaeomeria speciosa syn. Elettaria specciosa, syn Nicolaia magnifica, N. speciosa) dan kecombrang hijau (Phaeomeria atropurpures syn. P. Sanguinea, syn. Nicilaia atropurpurea).

Tanaman ini biasa digunakan pada campuran makanan (bagian bunganya)dan untuk yang berwarna merah  dikatakan memiliki rasa yang lebih enak. Selain itu, bagian batang muda (anakan) juga bisa digunakan sebagai bumbu, sayur dan lalap.

Tanaman Obat dalam Family Zingiberaceae Tanaman Obat dalam Family Zingiberaceae Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on December 03, 2019 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.