Limbah Dapur Pakan BSF Liar


Bagaimana cara mendapatka telur BSF liar atau dari alam? Pertanyaan ini pasti terlontar dari setiap orang yang ingin inseng-iseng mencoba untuk beternak atau membudidayakan lalat BSF.

Dari berbagai sumber youtube atau media online lain, banyak yang mengenalkan dengan menggunakan media pakan terfermentasi sebagai pemikat lalat untuk datang dan bertelur. Mulai dari aroma buah-buahan terfermentasi, hingga dedak yang difermentasi bersama protein beraroma amis, pada artikel ini akan diberikan cara yang lebih simple yaitu cukup menggunakan limbah sisa dapur.


Limbah sisa dapur bisa berupa; sisa nasi, batang sayur, sayur tak layak konsumsi, buah tak layak konsumsi hingga sisa cabai sekalipun. Mereka semua (limbah sisa dapur) bisa kita manfaatkan untuk media pemancing dan tempat bertelur BSF liar di sekitar hunian kita.

Mengolah Limbah Dapur 

Limbah dapur kita sisihkan atau masukan dalam plastik bening kiloan. Untuk sisa sayiran yang masih berukuran besar kita biosa potong kecil-kecil atau gunakan blender untuk menghaluskan. 

Kita bisa siapkan bahan untuk campuran fermentasi berupa bakteri dan gula. Bakteri atau mikroba yang kita gunakan bisa dari sumber yang bermacam-macam, bisa dari tempe, yakult, EM4, yogurt, kimci, tauco dan jenis makanan dan minuman lain yang diolah dengan melewati proses fermentasi.

Setelah terkumpul semua bahan, maka kita segera satukan dalam plastik bening. Kenapa menggunakan plastik bening? Hal itu dilakukan agar kita mengalami dan tahu bahwa di dalam plastik nantinya akan terjadi proses fermentasi dengan timbulnya gas sebagai indikator keberhasilan fermentasi.

Gas yang dihasilkan akan membuat plastik menggembung, oleh karena itu sebelum mengikat rapat plastik, kita bisa keluarkan semua udara yang ada dalam plastik. dalam 24 jam akan terjadi perubahan bentuk plastik (menggembung) karena d dalam plastik sudah terisi penuh oleh gas hasil fermentasi. Gas yan dihasilkan juga akan mematikan larva-larva dari lalat rumah atau lalat hijau yang sebelumnya sudah bertelur pada limbah sisa dapur yang kita gunakan.

Buka dan keluarkan gas agar keesokan hari gas yang kembali keluar tidak sampai membuat plastik pecah atau meledak. Lakukan 3 hari berturut-turut atau hingga bahan- bahan dalam plastik sudah tak menghasilkan gas lagi.

Meletakan Pancingan untuk Lalat

Limbah dapur yang sudah mengalami fermentasi bisa segera kita gunakan untuk memancing lalat bsf untuk segera datang dan bertelur pada media tersebut. Libah dapur yang berhasil terfermentasi akan menghasilkan aroma kecut atau mirip sepert tape atau roti yang baru masak. Perbedaan aroma pasti ada, namun bukan aroma busuk yang dihasilkan dari bahan yang telah mengalami proses fermentasi.

Kurang lebih jam 10 pagi hingga jam 3 sore adalah waktunya bagi lalat bsf betina untuk meletakan telur-telur mereka. Jadi, usahakan ketika kita meletakan pakan fermentasi menyesuaikan waktu para betina lalat BSF bertelur.

Kita bisa letakan pakan fermentasi dalam ember atau drum plastik agar aroma fermentasi juga menempel pada wadah tersebut. Waktu tunggu yang diperlukan untuk memancing lalat bsf untuk datang dan meletakan telur-telur mereka bisa saja cepat bisa juga hingga berminggu-minggu lamanya.

Lalat BSF bukan lah seperti hama lalat rumahan yang ketika mencium bau amis dalam hitungan detik langsung berdatangan. Lalat BSF akan datang bahkan tanpa kita sadari namun akan kita ketahui ketika larva-larva yang menetas sudah memakan pakan fermentasi yang kita siapkan.

Bentuk larva BSF sedari kecil tidak lonjong atau membulat, namun lebih rata pada bagian perut atau bawah dan tidak melmpat seperti larva lalat rumahan. Kemudian larva BSF cenderung bersembunyi bukan malah keluar dari media pakan yang sudah dipersiapkan.

Limbah Dapur Pakan BSF Liar Limbah Dapur Pakan BSF Liar Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on January 25, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.