Pemalas Seperti Saya juga Berhak Beternak dan Bertanam


Beternak dan bertanam memang butuh meluangkan banyak hal. Ruang, tenaga dan waktu menjadi beberapa faktor penting agar kegiatan beternak dan bertanam bisa berjalan.


Punya ruang atau lahan namun tak ada waktu, punya tenaga dan waktu namun tak ada ruang, punya tenaga dan ruang namun tak ada waktu. Apabila dibolak balik, kurang lebih selalu ada saja faktor yang tidak mendukung kegiatan beternak ataupun bertanam yang ingin kita lakukan.

Sama seperti yang saya alami, ketika rasa malas datang, maka semua angan-angan cukup berada ditahap membayangkan hingga akhirnya lupa.

Sesuai dengan judul artikel ini, yaitu Pemalas (Seperti Saya) juga Berhak Beternak dan Bertanam, maka ada beberapa hal malas yang bisa diterapkan sembari melakukan kegiatan beternak dan bertanam.

Intinya adalah malas namun tetap bisa beternak dan bertanam dengan cara-cara yang instan. Berikut beberapa solusi yang semoga saja sesuai dengan tingkat kemalasan yang sedang kita alami;

Malas Menyemai Bijian

Menyemai bijian adalah tahap isolasi yang biasa dilakukan agar bijian tadi bisa selamat hingga tumbuh tanpa dimangsa predator. Jika bergumul dengan kemalasan, kegiatan persemaian sebenarnya tetap bisa dilakukan dan tentunya tetap harus dalam level yang cenderung mudah.

Sebagai contoh, kegiatan menyemai dalam level malas bisa dilakukan dengan cara membuang bijian buah beserta kulitnya langsung dalam tanah. Terkena hujan dan panas secara alami, maka perubahan suhu yang terjadi secara konstan akan merangsang pertumbuhan "sprout" bijian tadi.

Bijian yang biasanya terbuanh sia-sia namun bisa dengan mudah disemai secara malas, antara lain; biji jeruk, biji alpukat, biji cabai, biji duren, biji mangga, biji jambu dan masih banyak bijian lain yang juga seringkali buahnya kita konsumsi.

Sebagai tambahan, bijian buah atau apapun akan mudah tumbuh ketika mendapat suhu hangat yang konstan dalam media tanam yang cenderung lembab.

Malas Membersihkan Kotoran Ternak

Mengenai keinginan beternak, pasti ada saja kendala yang dihadapi. Sebagai contoh, beternak ayam rumahan sebagai sumber protein telur atau daging, ayam-ayam peliharaan juga akan menghasilkan kotoran.

Jika kemalasan datang untuk membersihkan kotoran ternak ayam. Maka membuat penampungan kotoran ayam bisa dilakukan.

Penampungan kotoran ayam dibuat dari bahan plastik atau terpal, diberi pasir agar tidak basah. Sebaiknya lingkungan sekitarnya juga harus jauh dari kata basah ketika turun hujan. Beri penampung kotoran tadi dengan cacing.

Cacing akan membantu anda menampung serta mengurai kotoran ternak ayam tanpa menggangu zona malas kita. Basahi secara berkala (3hari sekali/ seminggu sekali) agar cacing bisa leluasa bergerak dan mengurai apapun yang ada di sana.

Malas Memberi Pakan Ternak

Nah, pada tahap ini sedikit rancu. Malas membeli pakannya atau malas direpotkan meracik pakan serta memberikan pada setiap wadah pakan yang sudah disediakan.

Dua faktor malas di atas memiliki perbedaan. Namun jika kemalasan soal waktu dan tempat yang menyebabkan ketidaknyamanan, maka ternak ayam semi-intensif dan umbaran (ekstensif) bisa menjadi pilihan.

Semi-intensif adalah meletakan ayam dalam kandang dan membiarkan mereka hidup dalam koloni.  Perbedaan dengan cara umbaran yang hanya membiarkan ayam hidup bebas bisa ke sana sini ke lahan tetangga, ternak ayam semi-intensif tetap tetap menggunakan pagar batasan agar pergerakan ayam tetap bisa dibatasi.

Cara malas yang bisa dilakukan adalah dengan beternak maggot bsf. Maggot bsf bisa diletakan dalam penampungan kotoran ayam seperti yang dilakukan pada bahasan di atas.

Maggot dari lalat bsf akan meninggalkan penampunggan ketika menuju tahap kembali jadi lalat. Fase migrasi maggot jika ditampung pada wadah khusus maka bisa jadi pakan otomatis untuk ternak ayam.

Pakan maggot juga cocok untuk yang malas seperti saya. Apapun akan dimakan, sisa limbah dapur, buah-buahan dan apapun sebagai pengganti tempat sampah hijau dari dapur.

Malas Bersih Bersih Rumput

Terkadang malas meluangkan waktu untuk bersih-bersih rumput dihalaman pasti pernah dirasakan. Namun ada cara jitu yang bisa dilakukan tanpa mengganggu fase malas dalam diri kita.

Gunakan pembersih rumput alami yaitu kelinci. Kelinci akan memakan hijauan apa saja yang tumbuh liar dihalaman kita.

Bukan hanya hijauan yang tumbuh liar, namun tanam hias yang sengaja kita tanam juga bisa jadi santapan. Oleh karena itu, amankan mereka sebelum jadi santapan kelinci peliharaan.

Sebagai tambahan, kotoran dan urin kelinci baik untuk pertimbuhan tanaman. Meski masih fresh mereka bisa langsung diberikan pada tanaman tanpa menyakiti kondisi tanaman. Aroma urin kelinci cukup kuat, gunakan alat bantu saat mengambil urin dari penampungannya.

Baca jugaSyarat Kandang Kelinci yang Baik

Terbukti bahwa kemalasan bukanlah penghalang untuk bertanam ataupun kegiatan beternak. Mereka tetap bisa dilakukan meski dengan effort yang sangat tipis dan bisa tetap berjalan.


Pemalas Seperti Saya juga Berhak Beternak dan Bertanam Pemalas Seperti Saya juga Berhak Beternak dan Bertanam Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on January 19, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.