Mengumpulkan biji kelor, masuk ke area persemaian dan akhirnya menanam pada lokasi pembesaran, siklus itu yang menjadi penting untuk diketahui ketika melakukan budidaya atau perbanyakan tanaman kelor bukan dengan cara stek batang.
Tanaman kelor dengan segala keterbatasan informasi tentang tanaman ini, merupakan salah satu jenis tanaman yang tidak akan merugikan ketika ditanam pada area kecil hunian. Dengan ukuran tumbuh yang bisa kita sesuaikan, pemangkasan justru akan membuat tanaman ini terus menghasilkan daun baru serta mempertahankan ukuran tinggi tanaman agar tetap terjangkau tangan saat proses pemanenan.
Membiarkan tanaman kelor tumbuh tinggi dan berdaun jarang akan merugikan, terkecuali tanaman yang tumbuh tinggi tersebut memang ditujukan untuk menghasilkan bunga dan polong serta batang besar sebagai bahan untuk perbanyakan dengan metode stek batang.
Tanaman kelor yang tumbuh tinggi akan menyulitkan saat proses memanen daunnya, selain itu kondisi daun serta kuantitinya juga tidak optimal. Oleh karena itu jika bertanam tanaman kelor untuk tujuan dimanfaatkan daunnya maka jarak ketinggian tanaman kelor juga harus selalu disesuaikan.
Mendapatkan benih biji tanaman kelor bisa didapat dari polong yang sudah berwarna coklat. Jika sulit menemukan pohon kelor yang sedang berbuah, maka kita juga bisa dapatkan dengan mudah pada online market place berbagai kualitas serta harga dari benih biji dari tanaman kelor.
Baca juga : Kapan Waktu Panen Biji Kelor
Benih biji kelor yang sudah siap tanam ditandai dengan warnanya yang sudah mulai berubah dari hijau menjadi coklat. Saat masih muda, atau saat polong masih berwarna hijau tua, maka pada biji akan dilapisi oleh lapisan hijau sedikit berlendir (lapisan poteksi) dengan warna benih yang masih cenderung putih kehijauan. Lapisan pembungkus biji akan ikut mengering seiring umur biji yang juga semakin tua juga.
Biji kelor yang baik akan dicirikan dengan bentuk permukaan yang mulus atau tidak terdapat lubang akibat diserang oleh ulat. Potensi benih biji tanaman kelor diserang oleh ulat memang cukup tinggi, oleh karena itu jika mendapati benih biji kelor yang terdapat lubang maka biji tersebut tidak akan bisa tumbuh alias sudah kosong.
Jika kita bisa secara langsung menemukan benih biji kelor dari pohonnya yang sudah dalam kondisi terserang oleh hama ulat, maka di dalam polong atau sekitaran biji akan terdapat buliran kecil sisa kotoran dari ulat. Ulat akan memangsa bagian dalam dari biji kelor dan bersisa meninggalkan kotoran mereka. Seperti layaknya kayu yang diserang hama rayap, maka bagian dalam kayu menjadi kopong dengan sisa buliran kayu di sekitarnya.
Biji Kelor Siap Tanam
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
February 05, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment