Kelinci dipindahkan Saat Menyusui


Kelinci dan kandangnya adalah satu kesatuan yang utuh. Kedua hal itu memiliki korelasi karena secara alami kelinci cenderung bersifat teritorial. Oleh karena itu, ketika kelinci yang satu dan yang lain menolak untuk diletakan dalam satu kandang yang sama, hal itu merupakan sesuatu yang sangat wajar terjadi.


Menyatukan kelinci dalam satu kandang yang sama atau menggunakan cara ternak kelinci dalam koloni tetap bisa dilakukan. Namun hal itu tidak begitu saja mudah terjasi. Kita memerlukan strategi dengan cara mendistraksi kelinci agar mereka berada atau ditempatkan secara bersamaan dalam satu kandang atau area yang sebelumnya tidak pernah mereka kuasai. Maka, dengan cara seperti itu, secara otomatis sifat teritorial dari setiap kelinci akan seketika kacau.

Dengan cara mendistraksi sifat teritorial kelinci, tentu bukanlah hal yang semudah itu untuk dilakukan. Ada kalanya salah satu kelinci akan tetap bersifat dominan dan cenderung langsung menyerang kelinci lain. Apalagi jika yang menyerang atau saling serang adalah kelinci jantan.

Apabila dibiarkan, maka resiko yang akan terjadi adalah kematian atau bahkan cacat. Kondisi mati akan lebih baik, namun ketika cacat fisik yang dialami maka kelinci akan menderita. Salah satu contohnya, jika kelinci jantan yang saling serang maka keduanya akan menyerang bagian alat vital atau bagian testis. Diawali dengan saling endus alat kelamin dan kemudian salah satu kelinci akan mulai menyerang atau bahkan langsung saling menggigit.

Kembali ke judul artikel kali ini, yaitu tentang apakah induk kelinci masih mau merawat anaknya setelah pindah kandang? Jawabannya bisa masih mau menyusui dan kemungkinan juga tidak mau menyusui sama sekali. Agar hal tersebut bisa diatasi, maka perlakuan yang tepat dan teliti perlu menjadi strategi.

Kelinci cenderung sangat peka terhadap aroma dan sangat insecure pada area baru dengan aroma yang tidak familiar belum mereka kenali. Apalagi untuk induk kelinci yang baru saja melahirkan anaknya, kita perlu dengan sangat hati-hati ketika menyentuh anakan atau berkeputusan untuk mengubah apapun jika sebelumnya secara intens belum pernah berinteraksi dengan si kelinci.

Resiko penolakan induk kelinci terhadap anaknya sendiri bisa-bisa terjadi karena adanya perubahan aroma di area si anak kelinci. Bahkan, cabutan bulu dari kelinci lain yang kita campurkan ke area tempat ia melahirkan pun akan dengan segera di tolak atau disingkirkan atau bahkan akan ditinggalkan (tidak dianggap sebagai sarangnya sendiri).

Memindahkan kelinci dan anaknya ke area baru pasti dilakukan karena suatu alasan. Bisa karena kelinci yang melahirkan lokasinya di dalam tanah, atau karena kandang yang digunakan tidak aman dari ancaman predator (tikus atau kucing) atau juga bisa disebabkan oleh hal yang lain.

Namun, jika memang terpaksa harus dipindahkan, lebih baik diawali dengan cara memindahkan anak-anaknya saja tanpa merubah apapun yang ada. Kita bisa kembalikan anakan kelinci ke tempat semula pada jam makannya saja agar anak-anak kelinci mendapatkan air susu dari ibunya. Tentu dengan pengawasan yang ketat untuk menghindari hal yang kita takutkan terjadi, misal kejadian anakan yang akan dimangsa predator. Sehari dua kali saat pagi dan sore sudah cukup untuk si anak-anak kelinci menyusu makanan dari puting induknya. Setidaknya lakukan hal itu selama satu minggu agar habit atau kebiasaan antara induk kelinci yang menyusui sembari menunggu ukuran anakan kelinci yang sudah mulai besar mudah dikenali.

Pindahkan beserta segala yang anak kelinci gunakan ke lokasi atau area yang baru. Aroma yang sudah familiar terjadi selama seminggu akan membuat induk kelinci tetap nyaman dan akan tetap mau menyusui anak-anaknya tanpa mengalami kondisi stres. Pemberian pakan juga tidak boleh sampai kekurangan untuk menjaga induk kelinci tetap aktif dan mampu memproduksi susu untuk anak-anaknya dengan lancar tanpa gangguan.

Penulis sendiri sudah berkali-kali melakukan cara tersebut atau memindahkan anakan dan induk kelinci ke lokasi baru. Dengan cara yang cermat resiko indukan alami stres akan mudah teratasi. Kebiasaan kita berinteraksi, memberi makan atau mengelus si kelinci juga menjadi penting dilakukan agar kelinci tetap merasa tenang dan familiar dengan aroma tangan pemiliknya. Salah satunya akan sangat berguna untuk tujuan memindahkan kelinci yang sedang menyusui ke area atau tempat baru yang diharapakan akan lebih aman.
Kelinci dipindahkan Saat Menyusui Kelinci dipindahkan Saat Menyusui Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on February 14, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.