Apakah dikencingi Kelinci Berbahaya?


Sebagai salah satu hewan ternak ataupun hewan yang banyak dipilh untuk dipelihara sebagai hewan kesayangan, mengetahui informasi tentang kotoran dan urin kelinci adalah salah satu hal yang wajib untuk dilakukan. Oleh karena itu, pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai kotoran dan urin yang dihasilkan oleh salah satu hewan vivipar (melahirkan) ini yaitu kelinci.

Dikenal sebagai hewan penghasil kotoran dan urin yang sangat berguna bagi petani, limbah kotoran dan urin kelinci bisa dimanfaatkan sebagai pupuk serta pestsida.

Tentang poop (kotoran) kelinci, bisa digunakan sebagai starter pertumbuhan dan perkembangan tanaman dikarenakan jumlah kandungan unsur N yang tinggi dibanding dengan unsur P ataupun K.

Kemudian, tentang pemanfaatan urin kelinci, cairan itu juga mengandung tinggi unsur N, fosfat dan sulfur yang cukup tinggi pula. Selain itu, dipergunakan sebagai pestisida untuk tumbuhan muda diusia pertumbuhan juga sangat membantu. Oleh karena itu, beberapa petani sudah memilih untuk mengggunakan urin kelinci sebagai pestisida alami dibanding pestisida komersil pabrikan.


Sebagai informasi umum, kotoran kelinci adalah salah satu jenis kotoran hewan yang nyaris tidak memiliki bau dan lebih mudah terurai jika dibandingkan dengan jenis kotoran kambing. Namun, tidak untuk aroma pada urin kelinci. Urin kelinci cenderung memiliki aroma yang sangat pekat. Tidak heran jika penggunaan 1:10 urin berbanding air bersih akan sangat berguna jika kita manfaatkan sebagai pestisida alami.

Urin kelinci beraroma sangat menyengat dan ketika kita pegang dan mengenai sela-sela kuku tangan maka aroma itu akan sangat sulit hilang. Oleh karena itu, ketika tidak sengaja terkena urinnya, lebih baik tidak usah menunggu lama dan segera bilas dengan air bersih atau bahkan dengan sabun. Hal itu dilakukan agar aroma yang pekat tadi cepat hilang dan tidak menempel lama pada kulit kita.

Terkena urin atau dikencingi kelinci tidak berbahaya. Namun jika terkena mata, lebih baik segera bilas dengan air bersih untuk tindakan preventif terhadap segala macam benda asing (termasuk urin)yang sama sekali tidak steril untuk mata. Sedangkan urin yang terkena pada kulit, sebaiknya segera dibersihkan juga untuk menghindari bau urin yang menempel erat pada kulit kita dengan jangka waktu yang belum tentu sebentar.

Urin kelinci secara umum berwarna kuning kecoklatan dan cenderung kemerahan. Perbedaan warna urin tersebut bisa disebabkan oleh kuantiti air minum yang dikonsumsi oleh kelinci itu sendriri serta jenis makanan yang diberikan juga turut mempengaruhi. Namun, secara umur perbedaan tentang warna urin kelinci bukanlah sebuah permasalahan.

Yang seharusnya kita kawatirkan justru kondisi dari kotoran yang kelinci hasilkan. Jika secara umum kelinci dewasa dengan kondisi sehat akan menghasilkan bentuk kotoran oval, berwarna hitam dengan ukuran 0.7-1cm. Pada kelinci yang sedang dalam kondisi pencernaan terganggu akan menghasilan ukuran kotoran yang relatif lebih kecil. Bentuknya yang tidak padat oval melaikan lembek atau bahkan hingga mencret mengindikasikan bahwa penyerapan nutrisi dalam sitem pencernaan kelinci sedang tidak berjalan dengan optimal.

Jika hal tersebut terjadi maka periksa kondisi makanan yang diberikan serta bisa juga dengan cara memberikan daun afrika sebagai obat alami untuk mengatasi kelinci yang sedang kembung atau diare.

Baca juga: Bahan Alami Atasi Kelinci yang Terkena Diare

Sistem pencernaan pada kelinci termasuk sangat sederhana dan ketika terjadi kelainan fungsi di dalamnya maka resiko yang kita hadapi adalah kematian. Bisa pada hari itu juga atau bisa lebih longgar yaitu dalam waktu satu minggu saja, maka nyawa kelinci akan lepas dari tubuhnya. Hal itu juga yang kemungkinan selama ini dialami oleh para pemula yang membeli dan memelihara kelinci dan hanya bisa melihat mereka hanya dalam beberapa hari sebelum akhirnnya mati sia-sia.

Dilema dan trauma pasti selalu akan muncul ketika kembali membeli dan memutuskan untuk merawat kelinci sebagai hewan kesayangan. Oleh karena itu, memperhatikan apa yang kelinci makan serta mengusahakan kebersihan pada kandang kelinci adalah sebuah keharusan. Jangan sampai kekecewaan dan kesedihan datang lagi hanya karena kelalaian atau ketidaktahuan kita tentang cara merawat kelinci.

Baca juga: 

Starter Pack Pelihara Kelinci untuk Pemula

Cara Pilih dan Periksa Kondisi Saat Beli Kelinci

Mengobati Scabies (Gatal, Koreng) Kelinci

Hijauan Pakan Kelinci

Kelinci merupakan salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan dan tidak mahal dari segi perawatan. Bayangkan saja, kelinci tak butuh dimandikan kecuali untuk kebutuhan tertentu, kelinci bisa hidup hanya dengan diberi pakan hijauan, kelinci hanya butuh minum air bersih, kurang lebih hanya itu yang kelinci butuhkan selain kebersihan kandang yang tentunya diutamakan.

Sebagai tambahan, kelinci ternyata bisa juga dilatih agar mampu buang urin dan poop pada tempatnya. Jadi, dengan cara mempersiapkan tempat berisi pasir yang diberi kotorannya sendiri, maka lama-lama kelinci akan paham di mana seharusnya dia poop dan buang urin. Jadi tidak dengan mengotori segala area dengan kotoran serta urinnya, urin yang terkena kaki kelinci juga bisa berdapak buruk bagi kesehan kulit dari kelinci itu sendiri.
Apakah dikencingi Kelinci Berbahaya? Apakah dikencingi Kelinci Berbahaya? Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on February 15, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.