Cabe atau cabai pada masakan Indonesia adalah bagian dari penyempurna rasa. Berbagai jenis cabai dan rasa pedasnya yang unik menjadi familiar bagi sebagian besar masyarakat Indonesia terutama bagi para penyuka rasa pedas.
Cabe merupakan tanaman yang memiliki kecenderungan fluktuatif terhadap jumlah ketersedian barang serta berimbas pada harga yang juga bisa jatuh dan bisa pula menjadi sangat mahal. Pada umumnya persoalan yang terjadi adalah pada penanggulangan hama, penyakit dan ketidakmampuan bertahan pada cuaca tertentu.
Perpaduan antara cuaca buruk, penyakit dan hama serta kondisi jarak tanam yang saling berdekatan akan semakin mempercepat kerusakan yang terjadi pada tanaman cabe. Patek dan lalat buah menjadi penyakit dan hama berbahaya dan akan secara langsung berimbas pada gagalnya panenan cabe.
Bertanam Cabe Rumahan
Selain mengetahui tentang berbagai faktor yang menyebabkan harga cabe melonjak tinggi, mengetahui cara bertanam cabe secara sederhana pada lahan kecil di rumah juga perlu dilakukan. Satu atau dua tanaman cabe yang kita tanam bisa menjadi bahan belajar untuk nantinya menanam lebih banyak jenis sayuran di sekitar lahan hunian.
Menanam cabe dengan cara yang paling sederhana pasti bisa dilakukan. Yang terpenting, kita harus sediakan bibit cabe dan pupuknya. Bibit cabe bisa didapat dari pedagang pasar atau ambil di dapur. Pilih yang ukurannya paling besar dan harus yang sudah tua atau berwarna merah. Tentang pupuknya, bisa gunakan pupuk apapun selama masih dalam fase pertumbuhan. Pupuk kambing atau kotoran kelinci menjadi pupuk alami yang akan baik bila digunakan untuk tanaman cabai pada fasenya berbunga dan berbuah.
Menanam Cabai Tanpa Semai
Tidak membutuhkan semai, satu buah cabai utuh yang kondisinya sudah tua bisa langsung kita tanam pada media tanam yang sehat. Jangan gunakan tanah bekas bakaran sampah atau tanah jenis lain yang cenderung terdapat hama di dalamnya.
Paling mudah kita bisa gunakan kompos pada bagian permukaan tanah paling atas. Tanah pupuk yang biasa kita beli per kantong pada pejual tanaman juga bisa menjadi pilihan. Beri lubang pada kantong dan benamkan satu buah cabe yang telah dipersiapkan. Beri lubang drainase pada bagian bawahnya agar air tidak cenderung terhambat keluar dan membuat media tanam menjadi terlalu basah. Siram air dan letakan pada area yang cenderung panas untuk mempercepat pertumbuhan.
Jika ingin menanam di dalam pot, maka kita tinggal isi pot dengan tanah subur kemudian letakan satu buah cabai tepat di tengah pot lalu timpa lagi dengan tanah setebal 2-3cm. Basahi taah dan letakan pada area full sinar matahari.
Dalam 7 hari, tunas-tunas kecil sudah mulai bermunculan. Kita biarkan saja seperti itu hingga berumur dua minggu. Tanaman cabe yang ukurannya lebih kecil sebaiknya kita cabut saja dan sisakan yang berukuran besar. Kita bisa pindahkan ke pot lain jika ingin memiliki tanaman cabai yang lebih banyak. Pada pot berukuran 20x20 sebaiknya hanya berisi satu tanaman cabe saja aga pertumbuhan dan hasil buahnya optimal. Namun, jika hanya ingin menanam satu batang cabe saja, maka sisakan tanamna cabe yang berukuran paling besar dan terlihat paling sehat dan segar diantara tanaman cabe yag lainnya.
Sebagai tanaman tumpangsari atau tanaman pada area pembuangan sampah basah. Kita bisa juga hanya tinggal meletakan satu buah cabai dan kembali menutupnya dengan tanah. Tanpa perawatan apapun biasanya satu atau dua tanaman cabai bisa bertahan dan tumbuh subur hingga menghasilkan buah.
Kondisi Tanah
Terlalu banyak air akan berdampak buruk bagi tanaman cabe. Sebaiknya jika menanam cabe dalam pot pada musim hujan, pastikan agar lubang drainase bekerja dengan baik. Ciri- ciri tanaman cabe yang hidup pada kondisi media tanam yang terlalu banyak air adalah buah yang sering kali rontok sebelum matang. Jika diperiksa pada bagian dalam kondisinya busuk tanpa terdapat ulat.
Tanaman membutuhkan cahaya matahari untuk proses fotosintesis. Tanaman cabe sangat membutuhkan panas matahari dan jika diletakan pada area ternaungi maka pertumbuhan batang cabang serta produksi buahnya tidak akan optimal.
Menanam Cabai Tanpa Semai
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
February 29, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment