Mengobati Scabies Kelinci


Penyakit pada kelinci bisa bermacam-macam dan bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor pula. Salah satunya penyakit gatal yang menyerang bagian tepi telinga, hidung dan area kuku kelinci. disebabkan oleh kutu yang menyerang bagian dibawah kulit, penyakit gatal tersebut bernama scabies.


Merawat kelinci sebenarnya tidak sulit untuk dilakukan jika beberapa faktor ini bisa kita ketahui dan kuasai. Berikut sedikit tips tentang merawat kelinci bagi yang belum pernah atau baru pertama kali ingin memelihara kelinci. Atau bagi yang sudah lebih dari sekali memelihara kelinci hanya dengan umur yang relatif singkat dengan diakhiri kematian pada kelinci.

Kebersihan

Semua peliharaan atau hewan kesayangan atau “dometicated animal “ yang hidup dalam ruang terbatas pasti memerlukan area yang bersih. Area itulah yang akan mereka gunakan untuk melakukan berbagai aktifitas harian mulai dari makan, minum, poop dan lainnya. Oleh karena itu, menyediakan area untuk hewan kesayangan harus selalu dalam kondisi bersih dan sehat.

Belum tentu dengan cara dilepas dihalaman bisa menjadi alasan mereka akan aman dari serangan penyakit. Merawat kelinci di dalam kandang ataupun dilepas liar dihalaman, kebersihan tetap menjadi hal yang diunggulkan.

Poop dan urin kelinci tidak disarankan untuk terinjak-injak oleh kelinci. Terutama urin kelinci, hal itu akan menjadi pintu masuk bagi penyakit gatal hinggap dan menggerogoti si kelinci kesayangan. Jika urinnya berada dalam tampungan kandang pun, sebaiknya berikan jarak yang cukup, kurang lebih >10cm agar potensi jemari kelinci terkena urin dalam tampungan tidak akan terjadi.

Jenis Makanan dan Minuman

Kelinci tidak makan wortel. Kelinci bukan kartun animasi bugs bunny. Kelinci makan rumput kering (hay) dan pelet kelinci. Kelinci tidak makan sawi, kangkung dan sayuran pasar yang memiliki kandungan air tinggi dan berpotensi menyebabkan masalah pencernaan. Makanan utama mereka adalah rumput kering atau nutrisi makanan yang sudah dikemas dalam bentuk pelet.

Kelinci butuh dan bisa minum sendiri dan bukan dengan cara memberikan sayuran yang memiliki kadungan air tinggi sebagai pengganti air minum.

Jika ingin memberikan kelinci rumput, maka layukan setidaknya 24jam untuk mengurangi kandungan air dalam rumput atau hijauan lain. Dilayukan, diangin-anginkan dan bukan dijemur dibawah sinar matahari agar nutrisi dalam rumput ikut menguap pergi. Letakan pada tempat kusus agar rumput tidak justru dijadikan alas poop dan urin.

Baca juga: Hijauan yang Boleh dimakan Kelinci

Untuk minum, gunakan botol minum ber-nipple agar kebersihan air minum mudah dikontrol. Jangan gunakan mangkok atau sejenisnya sebagai tempat minum karena akan merepotkan kita dan berpotensi terijak-injak.

Cara Memegang

Jangan pegang kuping kelinci saat akan mengangkat atau akan menggendong kelinci. Pegang saja bagian leher belakang atau seperti saat membawa anak kucing lalu segera topang bagian pantat atau punggung agar si kelinci juga merasa nyaman. Setidaknya itu salah satu cara termudah untuk menggendong kelinci bagi yang belum terbiasa.

Ketiga faktor di atas merupakan beberapa faktor yang harus kita ketahui dan kuasai. Jangan mudah percaya dengan yang dianjurkan oleh penjual kelinci dipasar hewan atau dipinggir jalan sebelum benar-benar memastikan keamanan dan resiko yang akan ditimbulkan.

Kembali ke faktor kebersihan, hal itu akan berdampak langsung pada munculnya penyakit gatal atau scabies pada kelinci. Apakah kelinci yang terkena scabies sebaiknya disuntik?

Meski ada obat luar yang bisa diberikan yaitu berupa salep oles, namun serangan kutu scabies sebenarnya berada pada bagian bawah kulit kelinci. Jadi, untuk hasil yang cepat dan optimal sebaiknya pengobatan dengan cara penyuntikan segera dilakukan.

Efek dari pembiaran penyakit scabies maka bagian yang diserang akan dimakan oleh parasit tersebut. Sebagai contoh; jika yang diserang pada bagian pinggir telingga, maka lama kelamaan daun telingga kelinci akan semaki berkurang seperti bekas gigitan. Itu pun jika kondisi kelinci masih bisa bertahan, jika diserang orang parasit kutu scabies maka secara otomatis nafsu makan kelinci juga akan bermasalah yang bisa mengakibatkan  malnutrisi dan kematian bagi kelinci.

Tentang menjaga kondisi kelinci agar tidak sampai terkena penyakit scabies, maka kebersihan kandang dan lingkungan sekitar harus selalu diperhatikan. Meski penyembuihan dengan cara suntik akan mudah dilakukan namun hal itu akan merepotkan karena pasti akan menular ke semua kelinci yang diletakan dalam kandang yang jaraknya berdekatan.

Sedikit cara tentang pemberian obat suntik scabies:

Lakukan selama 3 hari berturut-turut dan ditutup dengan suntikan terakhir pada hari yang sama ketika memulai proses penyuntikan. Sebagai contoh; suntik pada hari senen-selasa-rabu, jeda scabies mulai rontok, kemudian pada hari senen (seminggu kemudian) disuntik lagi untuk menghilangkan segala sisa parasit dan telur yang mungkin masih ada.

Untuk ukuran atau dosis yang diberikan yaitu sejumlah 2ml/1kg bobot kelinci. Suntik tepat pada bawah kulit kelinci dan bukan pada dagingnya. Tujuannya, agar cairan yang disuntikan mudah masuk dan langsung membasmi parasit yang posisinya berada di bawah kulit secara optimal. Wormectin menjadi salah satu obat suntik scabies yang bisa dipilih.

Pisahkan Kelinci yang Terkena Scabies

Kelinci yang terkena scabies sebaiknya dipisahkan dari yang lain. Scabies akan mudah menyebar jika berada pada kandang yang berdekatan dengan kondisi kebersihan kandang yang kurang.

Kelinci jantan ataupun betina setelah di suntik wormectin sebaiknya tetap dipisahkan hingga scabies rontok. Jadi, jangan langsung mengawinkan kelinci yang sedang scabies dan masih pada tahap penyuntikan dan penyembuhan.
Mengobati Scabies Kelinci Mengobati Scabies Kelinci Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on February 10, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.