Semai Benih Matoa Satu Minggu Tumbuh


Matoa menjadi salah satu tanaman buah yang memiliki kemiripan tekstur daging buah layaknya rambutan dan kelengkeng. Dengan warna daging buah yang transparan dan renyah, rasa manis juga akan kita kita temui pada buah matoa ini.

Bernama latin atau ilmiah Pometia pinnata, tanaman matoa yang berasal dari keluarga Sapindaceae ternyata masih satu keluarga dengan tanaman rambutan, kelengkeng dan leci. Rasa buahnya yang manis cenderung disukai oleh semua usia.


Untuk ukuran pohon, tanaman matoa yang tumbuh dari biji bisa tumbuh hingga ketinggian mencapai 18-30m atau bahkan lebih. Perlakuan pemangkasan atau pemotongan batang bisa dilakukan agar nantinya buah yang dihasilkan bisa lebih mudah saat dilakukan pemanenan.

Persiapan Benih Biji

Benih biji yang kita semai bisa didapat dari buahnya langsung. Jadi kita kita membeli buah dari pedagang, daging buahnya kita makan lalu benih bijinya bakal kita semai.

Tujuan penyemaian benih biji bisa bermacam-macam, salah satunya dilakukan untuk tujuan penyediaan rootstock atau batang bagian bawah tanaman. Dengan menyediakan bibit matoa dari hasil semaian biji, maka proses budidaya dengan cara okulasi ataupun sambung pucuk bisa terlaksana.

Benih biji yang sudah terkumpul bisa kita rendam pada air bersih. Biji yang berkualitas bagus akan dicirikan dengan bentuknya yang membulat (tidak kopong) dan akan tenggelam ketika direndam pada air.

Perlakuan Semai 

Seteah melakukan perendaman, pada saat yang bersamaan kita juga bisa lakukan pembersihan benih biji dari sisa daging buah yang tersisa. Tujuan lain dari proses pembersihan ialah agar kondisi benih biji dalam kondisi yang benar-benar bersih, serta potensi tumbuhnya jamur bisa terhindarkan.

Kita juga bisa gunakan air bersih plus sabun cuci piring sebagai media untuk merendam benih biji matoa. Berikan waktu 15-1jam agar fungsi sabun bisa sekaligus berguna sebagai fungisida.

Menyiapkan Media Semai

Proses memilih media yang akan kita gunakan untuk proses persemaian benih biji matoa dipilih berdasarkan ketersedian serta fungsinya. Salah satu media yang mudah dan tersedia di sekitar kita adalah pasir sungai dan kantong plastik. Kedua bahan tadi akan menjadi alat yang sangat efisien dan fungsional.

Pasir sungai mampu menyimpan panas dan sangat cocok untuk dijadikan media semai karena memiliki karakter tidak mudah menggumpal. Pemanfaatna karakter pasir bisa sangat berguna ketika perakaran yang tumbuh sudah saling silang. Kemudian, penggunaan kantong plastik juga akan sangat fungsional karena bisa digunakan sebagai perangkap suhu hangat yang konstan untuk semaian.

Basahi pasir namun jangan sampai airnya menggenang. Masukan pasir bersama benih biji matoa ke dalam kantong plastik secara bersamaan. Kita juga bisa menata benih biji agar tidak saling bertumpukan dan tutup kembali dengan pasir.

Dalam kondisi suhu hangat atau diletakan pada area full sun akan sesuai untuk memacu percepatan tumbuh benih biji matoa. Dengan kondisi kantong plastik yang tertutup rapat, dalam waktu 5-7hari kita sudah bisa melihat perakaran benih biji matoa sudah mulai tumbuh. Kita bisa langsung pindahkan ke polybag satu persatu dan kembali letakan mereka pada area full sun.

Campuran Media Tanam

Media tanam yang kita gunakan bisa berupa campuran sekam bakar, pasir dan pupuk kandang. Gunakan perbanding media 1:1. Sebaiknya gunakan polybag yang memiliki ketinggian dua kali lipat dari diameternya. Hal itu bertujuan agar pertumbuhan akar tunggang tanaman matoa bisa lebih leluasa.
Semai Benih Matoa Satu Minggu Tumbuh Semai Benih Matoa Satu Minggu Tumbuh Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on February 03, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.