Air cucian beras merupakan salah satu limbah dapur yang bisa dihasilkan rutin dalam hitungan per hari oleh setiap rumah. Air tersebut selama ini hanya dianggap sebagai air kotor yang tak bermanfaat dan akan dibuang begitu saja.
Air leri atau air tajin adalah sebutan lain dari air cucian beras yang dihasilkan ketika mencuci atau membersihkan beras dari kulit atau kerikil sisa penggilingan. Warna air yang dihasilkan adalah putih pekat (keruh) seperti layaknya warna air susu. Tak beraroma, namun akan segera basi ketika dibiarkan ditampung dan bercampur dengan udara bebas. Oleh karena itu, jika dibiarkan ditampung dalam wadah terbuka, maka dalam satu hari saja bau basi akan segera dihasilkan.
Meski banyak yang hanya menganggap air cucian beras bukanlah air yang bermanfaat, namun ada beberapa dari kita khususnya yang memiliki hobi bertanam akan memanfaatkan air cucian beras sebagai pupuk untuk berbagai macam tanaman yang mereka tanam.
Apakah benar air cucian beras memiliki manfaatnya untuk tanaman? Sebenarnya apa fungsi dari air cucian beras pada tanaman?
Kandungan Air cucian beras menurut cybex.pertanian.go.id
Nitrogen (N): 70,55ppm
Phosphor (P): 60,65ppm
Kalium (K) : 91,11ppm
Besi (Fe): 09,95ppm
Boron (B): 06,44ppm
Vitamin B: 205,44ppm
Vitamin K: 11,12ppm
Protein: 185,09ppm
Kemudian, warna keruh yang dihasilkan dari cucian beras dipengaruhi oleh terkikisnya lapisan kulit ari beras. Hasil pencucian akan menghasilkan vitamin B1 (80%), B3 (70%), B6 (90%), (Mn) mineral mangan (50%), (P) mineral fosfor (50%), dan (Fe) zat besi (60%) (Alip, 2010 dalam Rahmadsyah, 2016).
Sedangkan menurut analisa dari skripsi Wulandari, Muhartini dan Trisnowati (2011), dalam “Pengaruh Air Cucian Beras Merah dan Beras Putih Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada”, menjabarkan kandungan air cucian beras putih adalah N 0,015%, P 16,306%, K 0,02%, Ca 2,944%, Mg 14,252%, S 0,027%, Fe 0,0427% dan B1 0,043%. Ditambahkan bahwa kandungan air cucian beras putih adalah nitrogen, fosfor, magnsium, dan sulfur akan lebih tinggi jika dibanding dengan air cucian dari beras merah.
Terdapat cukup banyak kandungan vitamin B1 dalam air cucian beras yang akan berguna bagi pertumbuhan akar tanaman serta mengurangi stres saat proses replanting, cangkok atau proses lain yang menyangkut terganggunya perakaran tanaman.
Sebagai tambahan, terdapat beberapa mikroorganisme alami yang ada di dalam larutan air cucian beras, mereka akan berfungsi melawan bakteri patogen serta memecah telur-telur hama sebelum masa menetasnya tiba. Mikrorganisme yang terdapat dalam air cucian beras antara lain;
Bakteri Pseudomonas fluorescens
Mikroorganisme yang mampu beradaptasi dan memperbanyak diri dengan baik di dalam sistem perakaran tanaman. Keunggulan dari Pseudomonas fluorescens adalah (mensintesis metabolit) menghambat perkembangbiakan patogen.
Bakteri Pektolitik pektin
Mampu mensintesis karbohidrat dan asam amino untuk menghasilkan hormon tumbuh atau ZPT.
Bakteri Xanthomonas maltophilia
Akan menginfeksi sel hama embun tepung karna mampu berkembang pesat di atas suhu 33°C, serta menghasilkan lisis dalam jumlah yang besar.
Penggunaan Sebagai Pupuk
Air cucian beras bisa diberikan secara langsung pada akar tanaman. Pada beras yang dicuci sebanyak 3 kali, dengan rata-rata ketinggian air hanya 3cm dari permukaan beras, maka akan didapat endapan dari air cucian beras yang pekat. Untuk pemberian pada tanaman sayur-sayuran sebaiknya berikan air cucian beras dengan kepekatan kandungan air cucian beras yang cenderung ringan atau tidak terlalu keruh.
Pembuatan Fermentasi POC
Kemudian, ketika ingin menyimpan air cucian beras sebagai persediaan, maka bisa dilakukan fermentasi pada wadah tertutup dengan bantuan EM4 atau MOL. Pengaplikasiannya yaitu dengan cara mencampurkan air cucian beras sebanyak 1liter dicampur dengan satu tutup botol EM4/MOL dan molase/ gula yang sudah dicairkan sebanyak 5 tutup botol. Fungsi EM4 atau MOL (jika ada) akan membantu proses penguraian, sedangkan gula akan digunakan sebagai tenaga ketika mikroba sedang bekerja. Sebagai tambahan, gunakan pula selang yang terhubung pada wadah fermentasi ke botol air minum yang berisi air bersih. Selang akan mengalirkan keluar gas hasil fermentasi tanpa memberikan ruang untuk bakteri lain masuk ke dalam wadah melalui selang yang dibenamkan pada botol berisi air bersih tadi.
Air Cucian Beras Jadi Pupuk
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
March 06, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment