Stek merupakan salah satu metode budidaya tanaman yang dilakukan dengan mengambil dan menanam bagian dari tanaman induk (batang, akar atau daun). Bagian dari tanaman induk itulah yang akan ditaman langsung pada media tanam. Jadi, stek bukan diartikan menyambung tanaman satu ke tanaman lain ataupun menempel mata tunas tanaman yang satu pada batang tanaman lain sebagai media tumbuhnya.
Stek tanaman tidak bisa diaplikasikan untuk semua jenis tanaman. Oleh karena itu, penggunaan metode vegetatif lain dalam proses budidaya tanaman juga diadakan. Contohya, dengan melakukan cangkok, okulasi, sambung pucuk, dll dilakukan sebagai upaya memudahkan proses budidaya dan perbanyakan tanaman.
Baca juga: Stek Menggunakan Sungkup vs Green House Plastik
Dalam melakukan kegiatan stek tanaman, biasanya kita akan gunakan sungkup atau green house. Hal itu dilakukan untuk tujuan melindungi tanaman stek (sejak dari awal proses tanam hingga berhasil tumbuh) dari perubahan suhu yang akan berlangsung terus menerus. Jadi, dengan melakukan sungkup atau meletakan tanaman stek di dalam green house, maka suhu konstan (sama terus-menerus) akan dengan mudah didapatkan.
Baca juga: Pengertian Stek dan Cara Stek Tanaman
Meletakan Stek Pada Area Full Sun atau di Bawah Naungan
Tanaman yang baru saja di stek hingga nantinya bisa tumbuh tetap membutuhkan sinar matahari selama proses penyembuhan hingga fasenya menumbuhkan akar serta daun. Pada fase tersebut, tanaman stek dengan caahaya matahari dan suhu hangat yang dihasilkan tidak boleh dipisahkan. Oleh karena itu, sebaiknya meletakan tanaan stek pada srea ternaungi atau sekitar tersinario sebanyak 75% cahaya matahari.
Media Tanam untuk Stek
Memilih media tanam untuk stek tanaman bisa berdasarkan fungsi serta keunggulannya. Penulis sendiri lebih senang untuk memilih media tanam stek dari bahan pasir sungai. Bahan tersebut, akan mudah didapat di toko material bangunan serta sangat praktis karena tidak memelukan polesan lain sebelum digunakan. Hanya proses pengayakan perlu dilakukan agar mendapatkan pasir halus tanpa campuran kerikil di dalamnya. Itupun boleh dilakukan atau tidak bukan keharusan.
Baca juga: Media Tanam Paling Mudah untuk Stek
Kemudian, dari cara menancapkan stek batang juga akan lebih mudah menggunakan pasir sungai. Ketika dalam kondisi tergenang air, secara otomatis teksturnya akan lunak dan proses menancapkan batang stek menjadi semakin mudah dilakukan. Tanpa memadatkan media tanam, secara otomatis pula, media tanam menjadi padat karena air mudah mengalir keluar dari wadah.
Baca juga: Cara Stek Tanaman Melati Jasmine
Apa Tanaman Stek Perlu disiram
Tentang perlu atau tidak menyiram tanaman stek, hal itu sebenarnya bersifat kondisional. Jadi, ketika kondisi tanah atau media tanam yang digunakan dalam kondisi hampir kering, maka penyiraman harus segera dilakukan. Jika dibiarkan media tanamnya kering tanpa melakukan penyiraman, maka akan mengganggu tanaman stek. Secara alami tanaman akan merontokan daunnya dan lama-kelamaan akan mati akibat kekurangan asupan air.
Apakah Menanam Stek Perlu disiram Setiap Hari
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
March 07, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment