Pupuk alami memang bisa berasal dari berbagai macam bahan. Mulai dari pupuk kandang hingga pupuk kompos yang sudah familiar dipergunakan, pupuk tanaman dari kotoran ikan juga bakal bermanfaat bagi tanaman.
Mengendap di dasar kolam dan cenderung menjadi sumber amonia, keberadaan kotoran ikan pada ekosistem kolam justru akan berdampak buruk bagi kehidupan ikan. Endapan yang berada di dasar kolam bisa berasal dari kotoran ikan, sisa pakan hingga dedaunan yang ikut jatuh ke area kolam. Mereka semua sebaiknya dibersihkan agar kondisi air tetap optimal untuk pertumbuhan ikan.
Memanfaatkan Endapan Kotoran Ikan
Membersihkan kotoran ikan bisa dilakukan dengan pemasangan filter pada kolam. Namun, dengan cara sederhana yaitu dengan menyedot bagian dasar kolam pun bisa dilakukan agar endapan kotoran ikan menjadi berkurang.
Kotoran ikan sebaiknya tidak dibuang percuma, akan tetepi bisa ditampung dan nantinya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman. Tujuan dilakukan penampungan adalah agar nantinya setelah kotoran mengendap bisa dengan mudah dipisahkan untuk kemudian dipersiapkan dan diolah menjadi pupuk.
Sebaiknya dalam penggunaan kotoran ikan sebagai pupuk dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan fermentasi. Hal itu dilakukan agar aroma yang khas dari kotoran ikan tidak terlalu mengganggu. Selain itu, perlakuan fermentasi pada kotoran ikan juga akan mengurai kotoran ikan menjadi bentuk yang nantinya bakal lebih mudah diserap oleh akar tanaman.
Fermentasi Kotoran Ikan
Fermentasi kotoran ikan bisa dilakukan dengan memberikan larutan EM4, larutan MOL atau mikroorgaisme hasil buatan sendiri. Pilih salah satu saja sumbermikroba atau bakteri yang akan dipergunakan untuk mengurai kotoran ikan yang sudah dipersiapkan. Selain itu, sebagai sumber tenaga saat mikroorganisme bekerja, maka pemberian gula juga bisa dilarutkan juga.
Baca juga: Perbedaan Probiotik dan Prebiotik untuk Fermentasi
Perbandingan antara MOL/ Em4 : Gula : Kotoran Ikan adalah 1:1:10. Semakin banyak jumlah mikroorganisme dan gula yang diberikan maka proses penguraian juga akan berjalan semakin cepat. Dalam kurun waktu satu minggu, kita bisa aplikasikan campuran larutan tadi ke tanaman.
Proses fermentasi yang dilakukan dalam wadah tertutup sebaiknya dibuka setiap hari untuk membuang gas hasil penguraian. Jika tidak ingin buka tutup wadah setiap hari, maka bisa gunakan selang yang di salurkan pada botol berisi air bersih untuk tujuan menghambat jenis bakteri lain yang berusaha masuk ke dalam wadah fermentasi.
Ditandai dengan gas yang mulai berhenti dihasilkan, maka proses fermentasi sudah selesai dilakukan. Kita bisa segera pergunakan larutan fermentasi 1:10-20 dengan capuran air bersih untuk kemudian disiramkan atau disemprotkan pada tanaman. Pemberian larutan fermentasi yang terlalu banyak justru akan menimbulkan panas pada tanaman. Tanaman akan terbakar atau ditandai dengan warna coklat yang ditimbulkan. Oleh karena itu, persentase 1:20 adalah perbandingan yang aman saat proses pemberian atau pengaplikasian pupuk cair kotoran ikan pada tanaman.
Kotoran Ikan Sebagai Pupuk Alami
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
March 05, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment