Beras Racun Basmi Tikus


Hama tikus masih menjadi kendala karena populasinya yang terus ada. Tikus ini tetaplah menjadi hama karena bisa saja menjadi salah satu penyebab kegagalan panen padi, pemangsa anakan ayam, memangsa bayi-bayi kelinci hingga menjadi sumber penyakit untuk kehidupan manusia.

Dari berbagai hal negatif yang bisa terjadi akibat keberadaan tikus, berbagai cara pasti akan dilakukan mulai dari membeli berbagai bentuk perangkap kawat untuk tikus, membuat sendiri perangkap tikus yang berbekal video tutoria;l dari youtube, hingga berakhir membeli jenis-jenis racun tikus yang beredar dipasaran.


Semakin lama, perangkap tikus yang terbuat dari kawat dirasa semakin tidak efektif karena menghasilkan 0 tangkapan tikus ketika sudah semalaman dipasang. Entah kenapa hal itu seringkali terjadi. Mungkin saja si tikus sudah familiar dengan jenis perangkap tikus yang dipasang oleh setiap rumah dan memilih untuk menghindar ketika di lokasi tertentu sudah terpasang box perangkap kawat atau sejenisnya.

Ketika jenis perangkap kawat yang dijual dipasaran dinilai gagal menangkap tikus, perangkap DIY atau buatan sendiri yang didapat dari mencontek ide dari youtube juga dilakukan. Mulai dari perangkap berupa ember yang diisi air, setrum listrik, hingga jerat dari botol besar air mineral juga mencoba diaplikasikan. Mereka semua gagal berfungsi dan tikus masih berkeliaran bebas di area rumah.

Penyebab Datangnya Tikus

Kedatangan tikus ke area rumah biasanya disebakan karena terdapat ssumber makanan yang bisa dimakan oleh tikus. Sebagai contoh, sisa limbah makanan yang ada di tong sampah, hingga terdapat pakan ternak (dedak, padi, jagung, beras dll). Tikus bisa saja berasal dari halaman tetangga atau tempat lain yang akhirnya memilih membuat kandang di area halaman rumah kita yang terdapat banyak sumber makanan.

Selain karena terdapat sumber makanan, ketidakhadiran pemangsa alami tikus juga menjadi penyebab dengan santainya tikus-tikus berkelaran di area rumah meski masih dalam kondisi terang atau di siang hari.

Semua sumber makanan yang membuat tikus tertarik untuk datang sebaiknya segera diteliti dan jadikan itu menjadi senjata untuk berbalik menyerang si tikus.

Basmi Tikus

Jika di rasa segala perangkap yang sudah dipasangkan tidak mendatangkan hasil, maka kita bisa beralih ke pakan pakan yang dicampur dengan racun tikus. Racun bisa dipilih berdasarkan tingkat kemudahannya dan keamanannya. Mudah, berarti tidak merepotkan saat diaplikasikan. Aman, berarti tidak akan daplikasikan dan memakan korban salah sasaran atau justru meracuni biatag peliharaan kita.

Langkah Pembasmian Tikus

Pertama, yang perlu kita lakukan adalah dengan menyingkirkan semua sumber makanan yang biasa didatangi oleh tikus. Letakan segala sumber makanan yang biasa di makan oleh tikus ke area yang tidak dijangkau oleh tikus.

Hari pertama, kita bisa berikan beras putih dalam jumlah sedikit di salah satu sudut rumah. Jika keesokan harinya beras yang sudah disiapkan ternyata habis maka kita bisa ulangi memberikan beras putih hingga 2 hari ke depan dengan jumlah dan lokasi yang sama.

Kemudian, dihari keempat kita beri racun beras yang berwarna pink dengan sedikit dicampur beras putih di dalamnya. Taburkan pula beras putih disekelilingnya agar para tikus mendekat. Tikus yang sudah selam tiga hai berturut-turut makan pada okasi yang sama akan terbiasa dan akan lansug memakan perangkap beras racun yang kita berikan. Jenis racun beras ini jika masih dalam kondisi masih baik akan dengan segera mematikan tikus. Oleh karena itu seharusnya hindarkan dari ewan peliharaan yang berpotensi memakan racuh beras.

Mengapa kita harus beri pancingan beras putih terlebih dahulu? Beras racun tidak selalu dimakan oleh tikus dengan begitu mudahnya. Hal itu dilakukan untuk mendistraksi atau mengecoh tikus yang seringkali menghindari pakan racun yang diberikan. Karena sudah terbiasa mencari makan dari lokasi yang sama, maka diberi beras racunpun akan dengan cepat mereka makan.

Beras Racun Basmi Tikus Beras Racun Basmi Tikus Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on March 28, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.