Kelinci yang dikandangkan secara campur antara jantan betina memiliki kemungkinan tak terdeteksi ketika berada dalam masa hamil hingga melahirkan. Reaksi bahagia pasti ada ketika melihat indukan kelinci tiba-tiba melahirkan beberapa bayi kelinci. Namun, resiko juga pasti akan ada, terutama pada induk kelinci yang tak mau menyusui serta problem asupan bayi-bayi kelinci jika induknya tak mau menyusui.
Bayi kelinci dan asupan susu induknya merupakan hal yang integral atau tak terpisahkan, setidaknya ketika bayi kelinci berumur 1-40 hari. Air susu induknya menjadi pertahanan utama bayi kelinci untukl hidup dan tumbuh. Dimulai dalam kondisi tanpa bulu, mata masih tertutup hingga akhirnya bulu-bulunya mulai tumbuh, ukuran tubuhnya semakin bertambah hingga akhirnya bisa berlarian lincah, bayi-bayi kelinci hanya dibekali air susu yang dihasilkan oleh tubuh induknya.
Permasalahan induk kelinc yang tak mau menyusui bayi-bayinya atau bahkan tak mampu mengeluarkan air susu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Dua diantaranya disebabkan oleh asupan nutrisi protein yang kurang pada tubuh induknya dan yang kedua karena kondisi induk kelinci yang tidak stabil atau sedang stress.
Jika disebabkan oleh asupan makanan yang kurang, sebaiknya segera pisahkan indukan dalam kandang sendiri dan beri asupan makanan yang tinggi protein. Bisa berupa jagung, azolla, kedelai rebus atau ampas tahu, dan jenis makanan lain yang cenderung memilik kandungan tinggi protein. Menurut pakanternak.fapet.ugm.ac.id ada beberapa pakan alami yang mangandung tinggi protein antara lain; Daun turi putih (40,62%), Daun turi merah (31,68%), Daun dadap (27,15), Daun pisang (16,81%), Daun kacang tanah (16,59%), Daun lamtoro (12%), Rumput kalamenta (10,26%), Jerami padi (9,83%), Rumput ginting (8,67%), Rumput cakar ayam (8,44%), Rumput jampang (8,29%), Jerami jagung (5,57%). Dengan memberikan asupan pakan protein semasa perbaikan nutrisi, diharapkan induk kelinci bisa kembali dalam kondisi normal dan bisa menyusui bayi-bayinya.
Ketika dalam masa perbaikan nutrisi pada induk kelinci, meletakan pada kandang tertentu juga secara langsung akan mengurangi kondisi stres. Kondisi dalam kandang tanpa gangguan dari kelinci lain juga akan mengembalikan sifat alami kelinci yang cenderung teritorial.
Membantu Menyusui Bayi Kelinci
Dalam waktu 1-3 hari atau lebih ketika induk kelinci berada dalam tahap perbaikan kondisi, kita bisa beri bantuan pemberian asupan makanan untuk bayi-bayi kelinci. Yaitu dengan cara memberikan susu pengganti untuk bayi-bayi kelinci.
Memilih susu pengganti sementara untuk bayi kelinci bisa dilakukan dengan cara memberikan susu kucing komersil yang akan tersedia di pet shop. Namun, ketika tidak terdapat petshop dan menginginkan cara yang lebih mudah, kita bisa memilih jenis produk susu lain yang lebih mudah didapat dengan mengacu pada jenis susu yang tidak mengandung laktosa (glukosa alami dalam susu).
Berbagai susu komersil akan tersedia namun tetap pilih yang zero laktosa. Fungsi memilih jenis susu yang zero laktosa adalah bertujuan untuk menghindarkan permasalahan pencernaan pada bayi kelinci. Respond langsung bayi kelinci saat diberi susu laktosa yaitu diare atau mengeluarkan kotoran lembek serta kondisi yang semakin lemah bukan malah semakin tumbuh sehat.
Ada satu jenis susu kaleng merk Bear Brand yang menjadi pilihan paling mudah. Selain berupa susu cair dalam kemasan kaleng, untuk mendapatkan susu ini juga tidak sulit.
Memberikan Susu Bear Brand
Meski kondisi susu sudah steril, namun kita perlu memanaskan susu terlebih dahulu ketika akan diberikan ke bayi kelinci. Tuang secukupnya pada wadah untuk dipanaskan dan berikan pada bayi kelinci ketika sudah hangat. Kita bisa gunakan spet atau jarum kecil dengan ujung jarum yang sudah diganti dengan karet pentil sepeda. Sisa susu yang masih dalam kaleng bisa disimpan dalam kulkas dengan terlebih dahulu dimasukan ke dalam plastik atau wadah rapat agar aman ketika akan diberikan lagi untuk bayi kelinci.
Karena kondisinya hanya membantu induk kelinci selama masa pemulihan kondisi, kita harus selalu cek kondisi bayi-bayinya. Jika dirasa suhu tubuh bayi-bayi kelinci tidak hangat, maka kita bisa ambil dan letakan pada wadah berpenghangat lampu. Bayi-bayi kelinci harus selalu dalam kondisi hangat dan jangan sampai dalam kondisi terlihat tulang di area perutnya.
Jika kondisi perutnya terlihat tulang, berarti perlu dibantu diberi susu hingga perutnya terlihat berisi dan montok lagi. Setidaknya kita bisa berikan 1-3ml air susu untuk setiap kali bayi kelinci minum. Atau jika tidak, kita bisa lihat pada kondisi perutnya yang mulai buncit sebagai indikator bahwa bayi kelinci sudah dalam kondisi kenyang.
Memeriksa kondisi perut bayi kelinci bisa dilakukan setiap pagi atau sore hari. Biasanya induk kelinci yang dalam masa pemulihan akan menyusui sejumlah satu kali saja yang dimulai pada hari ketiga serta hanya saat malam saja. Oleh karena itu, selalu mengecek kondisi bayi-bayi kelinci merupakan usaha menyelamatkan bayi-bayi kelinci yang dilahirkan hingga saatnya bayi-bayi kelinci bisa makan sendiri secara mandiri.
Membantu Menyusui Bayi Kelinci
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
March 29, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment