FAQ Tentang Azolla


Azolla dan cara berkembangnya tidak serumit yang dibayangkan. Berikut beberapa pertanyaan menyangkut azolla yang serig kali ditanyakan.

Azolla untuk apa dibudidaya?

Sebagai campuran pakan, tanaman paku air azolla mengandung kurang lebih 30% protein untuk kebutuhan ternak. Tanaman azolla bisa diberikan untuk berbagai macam ternak, antara lain; sapi, kambing,domba, babi, kuda, kelinci, ayam, bebek, angsa, puyuh dan jenis ternak lain.

Apa Pupuk terbaik untuk azolla?

Tak ada pupuk tertentu yang paling baik ketika dipergunakan untuk azolla. Sebagai contoh, pupuk kandang dari kotoran ayam hasil panenan minggu ini pasti akan memiliki perbedaan kandungan unsur hara dengan pupuk yang telah dipanen minggu lalu.

Bagaimana agar KOHE baru atau yang masih fresh tidak bau ketika diletakan dikolam?

Sebaiknya baik kotoran hewan yang sudah terurai ataupun yang masih baru dapat diaplikasikan dengan cara diletakan dalam karung terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk menjaga kondisi air tetap jernih dan mudah diganti ketika kandungan nutrisinya sudah habis. Seperti layaknya menyeduh teh celup, maka kantung yang sudah tidak mengeluarkan warna coklat akan segera diganti dengan kantung teh celup yang baru.

Pupuk alami yang biasa digunakan untuk tanaman azolla?

Kotoran ayam,kotoran sapi, kotoran kambing dan kompos hijau menjadi pupuk yang baik untuk diberikan pada kolam azolla. Sebaiknya menggunakan pupuk yang sudah jadi atau sudah terurai dengan sempurna agar tidak menimbulkan bau yang terlalu menyengat. Hal itu untuk berjaga-jaga ketika kolam yang kita buat berada dekat dengan pemukiman warga.

Namun jika tetap ingin menggunakan KOHE (Kotoran Hewan) dalam kondisi fresh, sebaiknya diaplikasikan sebagai bagian dari persiapan kolam. Biarkan setidaknya 7hari sebelum memasukan azolla ke dalam kolam. Kondisi yang terlalu panas di dalam air akan mengganggu perakaran tanaman azolla.

Selain pupuk kandang, kita juga bisa memberikan air cucian beras dalam bentuk fresh ataupun yang sudah difermentasi sebagai pupuk harian atau mingguan bagi tanaman azolla. Air cucian beras, khususnya beras putih mengandung banyak unsur hara phosfor yang sangat dibutuhkan oleh tanaman azolla untuk tumbuh subur.

Unsur hara (pupuk)yang dibutuhkan tanaman azolla?

Tanaman azolla lebih membutuhkan banyak unsur hara phosfor (P). Artinya, kita harus memberikan jenis pupuk yang memiliki banyak kandungan unsur hara makro phosfor agar tanaman azolla bisa tumbuh dengan subur.

Apakah kolam terpal yang baru saja dibuat bisa langsung ditanam azolla?

Sebaiknya jangan langsung menanam azolla ketika terpal yang digunakan masih dalam kondisi baru. Biarkan setidaknya 7 hari setelah air dan nutrisi yang dimasukan sudah siap dipakai untuk menanam.

Gunakan air kolam, air hujan bercampur air cucian beras dan KOHE atau bisa juga kompos dalam satu waktu yang sama. Persiapan selama satu minggu akan menjadikan air dalam kolam terpal menjadi sangat siap untuk ditanami azolla.

Apakah jenis air yang digunakan untuk isi kolam?

Air Hujan, Air Kolam, Air Sumur ditambah air cucian beras menjadi media starter yang baik untuk mengisi kolam terpal ataupun kolam permanet yang kondisinya baru. Untuk kolam yang sebelumnya telah dipanen ikannya bisa langsung ditanaman azolla. Kondisi air dan lingkungan airnya akan sangat cocok untuk budidaya taaman azolla.

Berapa kedalaman air untuk kolam azolla?

Tak perlu memikirkan terlalu ribet tentang seberapa dalam air kolam yang seharusnya diisikan. Selama unsur hara phosfor di dalam airnya terpenuhi, kedalaman 40-50cm atau lebih pun akan tetap aman sebagai media tanam azolla.

Azolla bisa tetap makan meski hanya memiliki sistem perakaran yang pendek. Oleh karena itu, jika kondisi jarang diguyur hujan, sebaiknya mengaduk air kolam secara rutin dilakukan. Tujuannya, agar endapan nutrisi yang mungkin tertinggal di dasar kolam bisa kembali diserap secara optimal oleh perakaran azolla.

Azolla lambat tumbuh padahal sudah banyak diberi pupuk phosfor?

Sebaiknya cek kondisi sinar matahari. Kurang sinar matahari menyebabkan pertumbuhan azolla jadi terhambat. Yang awalnya berwarna hijau akan berubah menjadi kecoklatan di bagian tengahnya dan lama kelamaan akan akan mati.

FAQ Tentang Azolla FAQ Tentang Azolla Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on March 31, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.