Menanam pohon atau tanaman di pot butuh perawatan yang extra. Apalagi ketika menanam tanaman buah yang biasanya dibudidayakan atau ditanam secara langsung di tanah.
Menanam di pot sudah menjadi hal yang familiar dilakukan. Bukan hanya untuk tumbuhan perdu saja, namun untuk tanaman berkayu juga bisa dirawat hanya dalam media pot. Pot atau media menanam yang dipergunakan akan bermacam-macam. Mulai dari pot plastik hitam, polybag dan semacamnya hinggu dalam bentuk drum plastik. Mereka adalah beragam jenis media menanam yang berbeda dari ukuran diameter hingga terbuat dari materi bahan yang berbeda-beda pula.
Beragam ukuran serta jenis bahan media menanam yang dipergunakan bukan tanpa alasan. Mereka dihadirkan agar mampu memenuhi fungsinya untuk menyokong tanaman yang ditanam pada space yang terbilang sangat terbatas.
Akar tanaman hanya akan tumbuh berputar di dalam media menanam dan jika akhirnya sampai tumbuh keluar, maka tujuan bertanam di dalam media pot menjadi bergeser dari konsep awal.
Media tanam sebagai tempat perakaran tanaman untuk mencari makan adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Tanah saja tanpa kandungan nutrisi di dalamnya tidak menjadikan tanaman subur apalagi mampu memproduksi buah.
Oleh karena itu, untuk mendapatkan tanaman tetap subur meski tumbuh di dalam pot, maka ketersedian pupuk atau asupan nutrisi tanaman di dalam pot harus selalu ada. Beri interval 2-3 bulan sekali sesuai dengan kondisi yang ditunjukan oleh tanaman yang kita tanam di dalam pot. Jika tanaman sudah mulai menunjukan ketidaksesuaian tumbuh, maka pemberian pupuk atau melakukan pemeriksaan kondisi perakaran perlu dilakukan.
Bukan hanya tentang pemberian pupuk pada media tanam saja, melainkan kondisi akar yang sudah terlalu banyak serta serangan hama pada bagian perakaran juga membutuhkan bantuan tangan kita. Perakaran yang tidak berkondisi baik atau terlalu penuh sesak sebaiknya segera dilakukan replanting atau dipindahka ke pot dengan ukuran yang lebih besar. Pengurangan jumlah akar juga bisa dilakukan namun dengan resiko fase stres yang akan dialami oleh tanaman. Fase stres tanaman ditunjukan dengan cara merontokan daun untuk mencegah penguapan berlebih oleh tanaman. Oleh kerana itu, lakukan pada waktu yang tepat atau ketika tanaman sedang tidak dalam kondisi berbuah.
Sedangkan untuk cara pemupukan, kita bisa lakukan dengan beberapa cara, yaitu; dengan menyiramkan POC (pupuk organik cair) ke dalam pot atau bisa juga dengan menaburkan pupuk padat pada bagian atas pot tanaman. Selain itu, pemberian pupuk juga bisa dilakukan dalam satu waktu ketika kita sedang melakukan replanting atau pengecekan kondisi perakaran tanaman.
Untuk melakukan penyiraman POC sebaiknya dilakukan pada sore hari dan ditambahakan dengan penyemprotan pada stomata tanaman (mulut daun) yang terdapat pada bagian bawah daun tanaman. Untuk penyemprotan pada stomata sebaiknya dilakukan pada pagi hari ketika waktunya stomata tanaman terbuka dan berfotosintesis saat hadirnya sinar matahari.
Sedangkan untuk pemberian pupuk padat yang ditabur pada permukaan tanah, nantinya akan terserap kedalam pot secara perlahan setiap kali melakukan penyiraman harian.
Pemberian Pupuk Tanaman di Pot
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
March 02, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment