Bertanam atau memelihara tanaman paku air azolla tentu saja tidak lepas dari pemberian pupuk atau nutrisi pada media tumbuhnya. Hanya membutuhkan media tumbuh berupa air, nutrisi atau unsur hara atau pupuk akan ditambahkan ke dalam air untuk dimanfaatkan oleh tanaman untuk tumbuh dan berkembangbiak.
Bibit azolla tidak cukup hanya dibeli lalu ditebar begitu saja pada sembarang jenis air. Tanpa kandungan makanan atau pupuk di dalam airnya, maka bibit azolla yang semula dibeli dalam kondisi gemuk-gemuk saling tumpuk hanya akan bertahan beberapa hari saja, kemudian mengecil dan hilang karena tak bisa makan.
Sebagai pemula atau yang belum pernah mengembangbiakan tanaman paku air azolla, pasti ada rasa binggung tentang cara merawat azolla. Tanpa perhitungan, sekedar menebar bibit azolla ke dalam nampan ataupun kolam menjadi jalan keluarnya. Namun, sebagai salah satu jenis mahluk hidup, tanaman paku air azolla tetap membutuhkan makan untuk tumbuh secara normal juga untuk tujuan berkebangbiak.
Salah satu cara termudah ketika baru pertama kali ingin bertanam azolla yaitu bisa dilakukan dengan memanfaatkan air bekas kolam sebagai media tanamnya. Kandungan bekas air kolam yang berisi kotoran ikan bisa dimanfaatkan sebagai sumber nutrisi yang dibutuhkan oleh azolla. Namun, ketika tidak terdapat air bekas kolam ikan, maka beberapa pupuk alami berikut bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertumbuhan azolla supaya tetap dalam kondisi optimal:
Air Cucian Beras
Menjadi salah satu limbah dapur yang kemungkinan akan selalu ada, limbah air cucian beras bisa dimanfaatkan dalam bentuk fresh atau bisa juga diberikan dalam bentuk fermentasi. Pemberiannya bisa dilakukan setiap 2 hari sekali atau setiap hari dalam kuantiti tertentu. Jika diberikan dalam jumlah yang terlalu banyak, maka resiko kesuburan tanaman azolla sasarannya.
Kotoran Ayam
Kotoran ayam sebaiknya diberikan yang sudah dalam kondisi terurai menjadi tanah. Hal itu dilakukan untuk menghindari bau tidak sedap yang akan dihasilkan ketika menggunakan jenis kotoran ayam yang masih baru. Selain itu, menggunakan kotoran ayam dalam kondisi fresh juga berpotensi membawa berbagai renik pengurai tertentu ikut masuk ke dalam kolam.
Untuk pengaplikasian, sebaiknya tempatkan kotoran ayam dalam karung dan rendam dalam kolam dengan cara ditindih batu. Sebaiknya tidak memutuskan untuk menebar kotoran ayam langsung ke dalam kolam. Selain akan mengakibatkan akar azolla menjadi kotor, ampas dari kotoran ayam yang nutrisinya lama-kelamaan habis terlarut bersama air justru hanya akan memenuhi volume kolam. Ambil ampas sisa kotoran ayam dalam karung dan ganti dengan stock pupuk yang baru ketika sudah waktunya diperlukan penggantian.
Gedebog Pisang (batang pisang)
Pemanfaatan batang pisang yang sudah dipanen bisa menjadi pupuk alami yang baik untuk azolla. Dengan cara dicincang kasar lalu dimasukan ke dalam karung, pengaplikasian cacahan batang pisang juga sama seperti ketika menenggelamkan pupuk kotoran ayam sebagai pupuk pada kolam azolla.
Intinya, tanaman azolla membutuhkan pupuk jenis P (fosfor) sebagai penguat sistem perakaran yang akan bertugas menyerap nutrisi di dalam air. Sedangkan untuk kandungan pemberian pupuk berupa nitrogen (N), K (kalium) bisa diberikan dalam jumlah kecil. Tanaman azolla bersifat melepas nitrogen dengan cara menyerap kandungan amoniak dalam air kolam dan menggubah atau melepasnya dalam bentuk nitrogen ke udara.
Beberapa Rekomendasi Pupuk Alami Untuk Azolla
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
April 10, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment