Kegiatan okulasi, khususnya jenis tanaman buah menjadi aktifitas yang menarik untuk dilakukan. Apalagi ketika proses dan proggres pertumbuhannya bisa kita alami serta dipantau sampai tanaman nantinya bisa menghasilkan buah. Hal tersebut akan jauh berbeda ketika mendapatkan bibit dalam bentuk jadi, membuat bibit dari tangan sendiri akan ada poin sentimentil karena terdapat campur tangan kita sebagai pembuatnya.
Saat ini jumlah penghobi tanaman buah ataupun jenis tanaman sayur mayur rumahan semakin meningkat. Mereka sudah mulai menyadari bahwa memandangi hijaunya tumbuhan bisa menjadi selingan bermutu ketika sudah seharian terpapar layar monitor di dunia digital. Atau, untuk tujuan konten, kegiatan bergumul bersama hijaunya tumbuhan punya market sendiri untuk dibagaikan ke ranah media sosial.
Melihat potensi tersebut, blog tanam ternak rumahan akan membagikan sedikit tips, khusunya mengenai okulasi atau penyambungan antara dua jenis tanaman agar hasilnya bukan cuma PHP atau sia-sia, namun bisa dilihat progresnya dengan berbagai perlakuan yang juga harus tetap dijaga.
Banyak dari kita cenderung memiliki kemauan yang sangat besar namun tidak serta merta didasari oleh sedikit pengetahuan mengenai syarat utama melakukan okulasi.
Beberapa dari kita terburu nafsu untuk segera mempraktekan sebuah teknik okulasi tanaman dan sesegera mungkin membagikan ke media sosial mereka. Kemudian banyak yang berkomentar dan bertanya, ada juga yang berharap datang keajaiban dari kegiatan okulasi beda jenis tanaman.
Sebenarnya, kegiatan okulasi yang dilakukan pada dua tanaman yang berbeda memang ada kemungkinan berhasil. Sebagai contoh kita bisa melakukan okulasi pada dua spesies jambu yang berbeda; yaitu jenis jambu air madu deli disambung dengan jambu air jamaika.
Intinya, tanpa dasar, dan hanya mengacu pada keinginan praktek saja maka hasilnya juga akan sia-sia. Okulasi bukan hal baru dan kita tak perlu report mencoba-coba hal tanpa dasar dan berharap terjadi sebuah penemuan.
Dengan kata kunci “Taksonomi”, maka modal tersebut bisa kita gunakan untuk mencari data tanaman yang akan kita sambungkan apakah memiliki kekerabatan ataukah tidak. Jika dari data yang ada sudah jelas menunjukan bahwa keduanya tidak memiliki hubungan kekeluargaan, maka tak usah buang waktu dan segera cari jenis tanaman lain yang lebih potensial ketika disambungkan.
Berikut urutan Taksonomi pada tumbuhan:
1. Kingdom (Kerajaan)
2. Devisio (Divisi)
3. Classis (Kelas)
4. Ordo (Bangsa)
5. Familia (Suku)
6. Genus (Marga)
7. Species (Jenis)
8. Varietas / Kultivar (Ras)
Dari susunan Taksonomi di atas, kita bisa dengan mudah memutuskan bahwa dua tanaman berpotensi untuk dilakukan okulasi ketika memiliki kesamaan Familia, Genus, Species, dan Varietas/Kutivar.
Pada poin 8 yaitu Varietas / Kultivar merupakan tahap yang bisa dipastikan bahwa dua varietas tanaman atau lebih bisa berhasil dilakukan okulasi. Namun ketika beranjak ke poin nomer 5 yaitu Familia, pada tahap ini meski dua tanaman memiliki kesamaaan family dan bisa disatukan, umurnya cenderung hanya berjarak 2 tahun dengan kualitas produksinya belum tentu bisa diandalkan.
Jika ingin lebih aman atau minim resiko, maka lebih baik kita berpatokan pada kesamaan Genus (Marga) saat melakukan okulasi. Namun, jika tetap ingin melakukan uji coba menyatukan tanaman hanya berdasar pada familia yang sama, sebagai contoh; Tanaman dalam Family Anacardiaceae: Jambu mete, Kedondong, dan Mangga, maka jangan terlalu banyak berharap banyak bahwa tanaman akan bisa tumbuh normal, berproduksi maksimal ataupun berumur panjang. Hal itu dilakukan untuk membendung harapan dan kekecewaan yang mungkin akan muncul karena sebuah harapan yang berlebihan.
Sebagai catatan, kegagalan saat melakukan okulasi biasanya terjadi akibat suhu yang kurang stabil saat penyungkupan, penggunaan alat yang kurang steril, serta pemilihan batang atau bakal tunas yang kurang matang. Jika gagalnya proses okulasi akibat dari modal nekat atau asal sambung tanaman mangga (Family Anacardiaceae) dan kelengkeng (Family Sapindaceae), yang secara taksonomi sudah berbeda Familia, maka tak perlu lah membagi hal konyol itu ke kalayak banyak. Cukup simpan sendiri dan jadikan bekal untuk meluangkan sedikit waktu membaca taksonomi tanaman yang akan diokulasi.
Sebagai penutup, bebek (Familia Anatideae- Genus Anas/Cairina) dan ayam (Familia Phasianidae- Genus Gallus) yang sama-sama disebut “unggas" saja tidak bisa dikawin silang, apalagi kambing dan singa yang jelas jelas berbeda bunyi dan banyak hal beda yang lainnya, masa masih mau coba dikawin silangkan juga?
Syarat Okulasi Tanaman Beda Spesies
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
April 23, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment