Warna Coklat di Permukaan Kolam Azolla


Budidaya azolla secara organik atau natural atau bisa disebut juga azolla non-pestisida sintetis dalam prakteknya bukan tanpa kendala. Ada masanya azolla yang kita tanam di kolam berukuran besar berubah rusak seketika. Warnanya yang semula berupa hamparan hijau tiba-tiba bermunculan retak serpihan sisa daun azolla yang berwarna kecoklatan.


Azolla dikenal sebagai tanaman paku air yang sangat mudah tumbuh. Dalam beberapa beberapa hari, bibit yang semula ditebar 1gram saja bisa berkembang menjadi 2 gram dalam hitungan 5-7 hari. Hal itu bisa terjadi tentunya ketika azolla ditebar pada air yang mengandung banyak nutrisi. Namun, jika hanya ditebar pada air sumur tanpa tambahan pupuk, maka azolla tak bisa makan dan pertumbuhannya pun bakal terganggu.

Meski hidup di air, azolla tetap sama seperti jenis tanaman lain yang membutuhkan matahari dan pupuk sebagai penyokong hidupnya. Tanpa pupuk, azolla tak bisa makan dan ketika tidak mendapatkan intensitas cahaya matahari yang cukup maka azolla tak bisa berfotosintesis.

Azolla tak bisa hidup di dalam ruangan, meski ada beberapa tanaman yang mampu bertahan dengan kondisi minim cahaya matahari. Namun, ketika ada artifisial cahaya matahari yang tersedia, mungkin dalam kondisi indoor sekalipun azolla tetap bisa berkembang.

Tentang penanganan permasalah hama yang menyerang dedaunan azolla, kita tetap bisa atasi secara natural. Berikut beberapa usaha penanganan hamparan hijau tanaman azolla yang berubah menjadi kecoklatan akibat terserang hama:

Pemanenan Selektif

Pemanenan selektif dilakukan dengan cara memanen azolla yang berwarna cokat atau terdapat bercak sisa serpihan daun azolla. bercak tersebut merupakan sisa daun azolla yang sudah dimakan oleh ulat yang ukurannya kecil. Ambil semua setiap hari secara manual menggunakan tangan atau bisa juga gunakan jaring untuk menjangkau area tengah kolam.

Selain serpihan sisa daun azolla, gulungan daun yang berisi ulay juga harus segera diambil agar ulatnya tidak terus memakan azolla di dalam kolam.

Penyemprotan Larutan Distraksi

Larutan yang disemprotkan berupa dedaunan yang ada disekitar. Nantinya, aroma yang dihasilkan bertujuan untuk mengusir hama untuk tidak datang ke area kolam azolla. Setelah dilakukan perebusan dan fermentasi, maka larutan bisa segera digunakan untuk melindungi hama yang ingn mendekat dan merusak tanaman azolla di dalam kolam.

Hama yang biasanya datang dan merusak dedaunan azolla adalah jenis kupu-kupu kecil. Mereka akan bertelur dan ketika telurnya menetas maka dedaunan azolla menjadi santapan ulat. Jumlah mereka tidak bisa diprediksi. Namun, ketika jumlahnya sangat tinggi maka secara otomatis angka kerusakan pada daun azolla juga akan tinggi.

Sedangkan untuk ramuan atau larutan yang dipakai bisa berupa campuran bahan-bahan berikut ini; daun sirsak tua, tembakau, daun afrika, daun brotowali, daun jarak, daun sirisidah (gamal), kunyit, jeruk, daun jeruk purut, daun mint, daun kemangi, daun mindi, daun dadap, mengkudu, bunga kenanga, cabai, bawang merah, bawang putih, daun mimba, rimpang serai beserta akarnya, umbi gadung, dll.

Bahan- bahan alami tersebut dicampurkan dengan jumlah masing masing 1:1 atau dalam jumlah seimbang agar tidak ada satu bahan yang lebih dominan. Rebus dengan air dalam waktu kurang lebih 1 jam dengan api sedang. Tunggu dingin dan masukan dalam wadah untuk memulai fermentasi.

Fermentasi dilakukan dengan mencampurkan larutan MOL atau EM4 bersama air gula ke dalam wadah dan tutup rapat hingga satu minggu.  Kemudian, untuk pengaplikasian atau penyemprotan bisa dilakukan dengan cara mencampurkan larutan dengan air bersih dengan perbandingan 1:1.

Penyemprotan sebaiknya dilakukan ketika pagi dan sore hari. Kemudian, ketika sudah tidak ada lagi bercak coklat yang muncul, maka penyemprotan bisa dilakukan hanya pada pagi hari untuk tujuan menghalau hama saja.


Warna Coklat di Permukaan Kolam Azolla Warna Coklat di Permukaan Kolam Azolla Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on April 29, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.