Burung puter atau dengan nama latin streptopelia decaocta berjumlah cukup banyak di Indonesia. Cukup banyak pecinta anggungan akan menyertakan burung puter sebagai bagian dari burung yang harus untuk dipelihara hingga diternakan. Di Indonesia sendiri,terdapat banyak sekali peternak puter biasa ataupun puter pelung yang memiliki ciri khas suara anggungan yang mengalun panjang.
Salah satu fungsi burung puter bagi pecinta anggungan perkutut dan tekukur yaitu digunakannya burung puter sebagai babuan, baby sitter atau burung asuh bagi anakan burung tekukur ataupun burung perkutut. Hal itu dilakukan karena burung puter dikenal sangat telaten ketika merawat anakan. Selain itu, untuk mengejar produktifitas bertelur dari burung tekukur dan perkutut, maka jasa baby sitter burung puter akan sangat diperlukan.
Burung puter masih satu family dengan burung merpati yaitu dalam famili Columbidae. Ada banyak jenis burung lain yang masih tergolong dalam family Columbidae termasuk burung uncal, delimukan, puter lumut/geni, diamond dove, dll.
Seperti layaknya burung merpati yang bisa dilepas dan kembali ke sangkar, burung puter juga bisa dijinakan. Meski caranya tak selaras dan bahkan jauh berbeda dengan cara yang biasanya dipergunakan untuk menjinakan burung merpati. Burung merpati biasanya lebih mudah dijinakan dan akan mampu menjadi jinak kandang hanya dalam kurun waktu seminggu saja. Namun, untuk burung puter, hal itu tidak berlaku cara yang sama.
Oleh karena itu, cara tervalid untuk mendapatkan burung puter peliharaan yang memiliki kemampuan jinak total dan mampu kembali ke sangkar adalah dengan merawat dan meloloh anakan atau piyik dari usia yang sangat muda. Lebih tepatnya ketika anakan puter sudah mulai muncul bulu atau telah melewati tahap bulu jarum. Biasanya, untuk mencapai usia berbulu, anakan puter berusia 8-9 hari.
Pada usia (8-9 hari)tersebut adalah yang paling tepat untuk memanen anakan atau piyik dari burung puter. Selain karena induk puter sudah jarang mengerami anakannya, anakan puter yang sudah tumbuh bulu tidak lagi butuh lampu penghangat ketika dipisah. Cukup diletakan dalam kardus atau box lain sebagai pengganti sangkarnya.
Tidak semua penggemar burung puter menginginkan untuk memiliki burung puter dengan karakter jinak. Oleh karena itu, tak jarang kita temui burung puter yang sudah rajin bunyi atau manggung akan kelabakan seperti kesurupan setiap kali ada tangan masuk ke sangkarnya. Namun, bagi pecinta burung puter dengan karakter jinak, memiliki burung puter jinak adalah sebuah kepuasan tersendiri.
Pakan Lolohan untuk Rawatan Piyik Burung Puter
Sebagai jenis burung pemakan biji-bijian, burung puter piyik atau anakan juga makan makanan yang sama seperti burung puter dewasa. Jenis pakan yang biasa diberikan untuk burung puter antara lain; milet merah, milet putih, beras merah, jagung, kacang hijau, voor ayam. Untuk voor ayam terdapat 2 jenis, yang pertama Voer 511 untuk tujuan penggemukan dan yang kedua yaitu voer 591untuk pemenuhan gizi.
Cara Merawat atau Meloloh Piyik Burung Puter
- Beri minum terlebih dahulu. Minum bisa diletakan dalam cup atau gelas lalu sodorkan mulut burung secara perlahan.
- Persiapkan jenis pakannya; beras merah, milet merah, milet putih, voer, kacang hijau.
- Gunakan botol bekas air mineral sebagai wadah pakan. Untuk bagian tutupnya doganti dengan plastik lentur atau gunakan kain. Beri lubang seukuran mulut burung.
- Masukan mulut burung melalui lubang kain atau plastik tadi. Jika piyik burung belum mau makan, kita bisa bantu suapi burung dengan kacang hijau sebanyak 2 atau 3 butir.
- Setelah pemberian kacang hijau, biasanya anakan burung akan merespon. Goyang botol mineral secara berkala seperti layaknya cara induk puter yang sedang meloloh secara alami.
- Kemudian, setelah piyik burung puter kenyang, maka bisa ditutup dengan pemberian minum.
Cara dia atas mungkin bukan satu-satunya cara dalam meloloh anakan burung puter. Kita bisa juga memberikan jenis pakan yang sudah dihaluskan dan diberikan dalam bentuk basah. Namun jika ingin lebih ringkas, maka cara diatas lah yang paling mudah. Sebagai catatan, jangan lupa untuk memberi alas atau tatakan untuk tempat pakan yang bececer selama proses pemberian pakan. Pakan yang berecer bisa diberikan lagi tanpa ada yang terbuang sia-sia.
Cara Meloloh Piyik Anakan Burung Puter
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
May 28, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment