Memiliki tanaman kelor menjadi keinginan setiap pecinta tanaman sayuran. Berbagai sumber menuliskan jika daun kelor mengandung tinggi kalsium dan sangat baik untuk dikonsumsi bagi segala usia. Namun, tanaman dengan berbagai manfaat ini ternyata dikenal susah- susah gampang untuk dikembangbiakan.
Tanaman kelor dengan ciri-ciri fisik berdaun kecil ini semakin diminati untuk dipadukan bersama daun katuk, daun bayam dan bahkan tak jarang hanya dijadikan sebagai pemain tunggal. Bisa dimasak dalam bentuk urap, sayur bening, pecel kacang dan jenis masakan berbeda lain sesuai dengan khas di daerah masing-masing. Dikeringkan dan dihaluskan menjadi tepung untuk kemudian dicampur olahan puding juga bisa menjadi pilhan.
Dikenal mampu tumbuh hingga berukuran besar, tanaman kelor seringkali tidak memiliki kemampuan untuk menopang batangnya yang menjulang. Apalagi ketika musim hujan dan musim angin kencang tiba, resiko batang patah kerap kali terjadi. Kondisi batangnya terlalu ringkih, tidak seperti tanaman berbatang besar lain yang lebih kuat dan liat meski ditempa hujan deras dan angin kencang.
Untuk membudidayakan tanaman kelor, kita bisa menanam dari biji ataupun memilih teknik stek batang. Kedua cara tadi adalah yang paling populer dilakukan ketika ingin memperbanyak tanaman kelor.
Jika ingin menanam kelor dari biji, maka kita bisa petik dari polong biji yang sudah tua atau berwarna coklat. Namun ketika ingin menanam dengan cara stek batang, maka kita bisa memotong batang kelor dengan kisaran panjang 50cm.
Baca juga: Kenapa Stek Kelor Selalu Gagal
Menanam kelor dengan cara stek memang tidak sepenuhnya mudah dilakukan. Ada kalanya stek batang yang kita sudah tanam akhirnya hanya hidup satu atau bahkan mati berjamur seluruhnya. Penulis sendiri beberapa kali gagal ketika melakukan stek batang kelor. Jika ingin melakukan stek kelor, sebaiknya letakan pada area yang teduh dan jangan biakan tanahnya kering. Jika tanah sampai kering maka besar kemungkinan batang kelor akan gagal tumbuh.
Namun, jika masih mengalami kesulitan dalam melakukan stek kelor, maka satu hal yang bisa dilakukan ialah dengan melakukan cangkok pada batang kelor. Tak perlu melakukan sayatan pada lapisan kulit dan kambium, tetapi langsung bungkus batang kelor dengan media cangkok seperti yang biasa dilakukan ketika mencangkok.
Dengan melakukan cara cangkok untuk tujuan perbanyakan tanaman kelor, maka kegagalan yang biasanya dialami dari stek kelor bisa di tanggulangi. Selain itu, tanpa ada keraguan akan terjadi kegagalan, mencangkok kelor tanpa kerat atau mengelupas kulit akan lebih mudah dilakukan serta tidak beresiko terhadap produktifitas dari batang tanaman induk.
Solusi Stek Kelor Selalu Gagal
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
May 27, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment