Berapa Lama Burung Puter Mengeram Hingga Menetas

Kawin, bertelur, mengeram, menetas dan merawat anakan merupakan siklus yang akan dilalui ketika beternak. Salah satunya ketika kita beternak burung puter. Berikut beberapa pengetahuan ringan seputar tahap bertelur pada burung puter;

Sepasang burung puter dewasa yang sedang dalam kondisi birahi secara umum akan segera bertelur setelah 2 minggu disatukan dalam kandang. Meski sepasang burung tersebut didapat dari ombyokan, tak menutup kemungkinan untuk sepasang burung tadi untuk segera berproduksi.

Secara umum, burung puter akan mengerami telurnya selama 14 hari hingga menetas. Namun, ada kalanya waktu menetas bisa lebih dari 14 hari. Seperti contohnya telur jenis puter putih atau albino betina yang akan menetas lebih lama sekitar 16-18 hari.

Cara Mengetahui Telur Burung Puter akan Menetas Atau Tidak

Dalam 4-5 hari kita bisa coba diterawang. Jika diterawang (menggunakan lampu) hasilnya bening atau tidak ada semburat merah pembuluh darah dari embrio, maka artinya telur dalam kondisi tidak fertile atau dengan kata lain tidak akan bisa menetas. Namun, ketika diterawang terdapat semburat pembuluh darah dan membentuk gumpalan, maka bisa dipastikan ada kehidupan di dalamnya.

Jika sudah diketahui kondisi telurnya infertile, maka sebaiknya segera ambil telur yang tak akan bisa menetas tadi dari sangkarnya. Hal itu dilakukan aga sibrung tidak lagi membuang waktnya untuk mengeram dan bersiap untuk kawin dan menghasilkan telur kembali.

Mengapa Telur Puter Tidak Menetas

• Tidak kawin secara aktif. Jadi, ketika si betina sudah dalam waktunya menghasilkan telur, si penjantan tidak membuahi telur. Sebagai hasilnya telur yang betina hasilkan infertile dan tak akan pernah bisa menetas. Hal itu berkenaan dengan siklus birahi kedua burung. Yang terbaik ialah ketika keduanya masuk pada siklus birahi yang bersamaan. Untuk menjaga birahi burung dalam waktu yang bersamaan bisa disokong dengan pemberian pakan yang lengkap untuk memenuhi nutrisi dan kondisi metabolisme tubuh masing-masing burung.
• Cek kembali kelamin keduanya. Jangan-jangan sepasang burung yang selama ini kita rawat keduanya berkelamin jantan atau keduanya betina. Apalagi ketika jumlah telur yang dihasilkan berjumlah empat, maka bisa dipastikan jika kedua burung berjenis kelamin betina.