Cara Mudah Ternak Burung Puter


Burung puter merupakan salah satu jenis anggungan yang banyak diternakan di Indonesia. Selain itu, burung puter juga masih ramai dilombakan dari jenis suaranya hingga postur dan warnanya. Jenis suara burung puter pelung yang mengalun indah menjadi salah satu daya tarik tersendiri ketika dilombakan hingga bagi penghobi yang menyukai suara alunannya sebagai bagian dari teras atau area lain di rumah.

Ternak burung puter secara umum dilakukan dengan cara memisahkan setiap sepasang burung dalam satu kandang. Tentunya, hal itu tidak mutlak harus dilakukan, karena ada juga yang beternak puter dengan cara meletakan beberapa burung dalam satu kandang besar secara umbaran.

Secara natural, burung puter hidup berpasang pasangan. Sebagai contoh, ketika si betina mulai bertelur, maka si pejantan juga akan ikut mengeram hingga merawat anaknya secara bersama-sama. Jadi, ketika beternak puter dilakukan dalam kandang umbaran, hal itu menjadi kurang efektif untuk dilakukan. Namun, ketika tujuannya hanya sebagai hiasan di sekitar rumah, maka hal itu menjadi sah saja untuk dilakukan.

Beberapa Hal Mendasar yang Perlu diketahui Ketika Beternak Burung Puter:

Memisah atau Memanen piyik diusia 8-9 hari atau ketika piyik atau anakan sudah mulai muncul bulu. Hal itu dilakukan bukan tanpa tujuan. Jadi, ketika memanen pada usia dini, maka indukan puter bisa segera bertelur kembali. Berikan gizi dan nutrisi yang cukup agar kondisi indukan bisa sesegera mungkin kembali birahi.
Berikan Kandang Ternak Puter dengan Ukuran yang Ideal. Sebenarnya tidak ada ukuran khusus yang mempengaruhi produktifitas indukan burung puter. Menggunakan kandang gantung sekalipun bisa menjadi pilihan. Namun, untuk mempermudah gerak burung ketika mengepakan sayap dan aktifitas kawinnya, maka kandang besi kotak ukuran 45x60x45 sudah merupkaan ukuran yang cukup.
Kondisi Area Kandang Ternak Puter Menentukan Produktifitas. Hal ini yang menjadi faktor utama disamping ukuran kandang. Jadi ketika berada di area yang cenderung tenang, maka tingkat produktifitas indukan menjadi meningkat. Berbeda ketika dalam kondisi yang riuh atau ramai, maka kondisi mental indukan juga akan terganggu. Oleh karena itu, ketika lokasi kandang berada di area yang cukup banyak terdapat gangguan, maka memberikan penutup mengelilingi kandang menjadi hal yang wajib untuk dilakukan. Hal berbeda akan terjadi ketika kita memiliki indukan puter yang kondisinya jinak total. Sepasang indukan puter yang sudah terbiasa berinteraksi dengan manusia mungkin saja tidak akan merasa terganggu terhadap kondisi lingkungan yang cenderung ramai untuk lalu lalang manusia.

Selain beberapa faktor di atas, pemberian pakan yang bernutrisi juga akan membantu indukan puter menjadi semakin produktif. Pakan harian yang diberikan tak perlu rumit dan bisa ditemukan dengan mudah di toko pakan hingga area sekitar.

Terdiri dari biji-bijian, seperti; jangung, kacang hijau, milet merah, milet putih, beras merah, serta bijian jenis lain merupakan jenis bijian yang bisa diberikan. Selain pakan dalam bentuk aneka biji-bijian tadi, pemberian pasir sungai dan potongan batu bata bisa menjadi pelengkap bagi kondisi kesehatan usus indukan puter.

Sebagai tambahan, pemberian kandungan omega 3 juga diperlukan untuk menjaga bulu-bulu burung indukan tetap dalam kondisi primanya. Apalagi ketika menginjak siklus mabung atau ganti bulu, maka pemberian nutrisi omega 3 sangat diperlukan. Kita dapat gunakan berbagai merk omega 3 ataupun dari bahan alami yang memiliki tinggi kandunga omega 3 di dalamya.


Cara Mudah Ternak Burung Puter Cara Mudah Ternak Burung Puter Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on May 30, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.