Setelah diperiksa dan mendapati perakaran azolla seperti bekas terpotong, maka kemungkinan besar ada penghuni lain di dalam airnya. Apakah kecebong, keong ataukan jenis ikan kecil yang memakannya?
Azolla dan kondisi sistem perakarannya merupakan penentu apakah azolla mampu tumbuh dengan subur ataukaakhirnya akan mati. Mencari makan dengan cara menyerap nutrisi dalam air, kelangsungan hidup azolla pasti akan terganggu ketika kondisi akarnya tidak dalam kondisi yang semestinya.
Pada dasarnya, azolla tak hanya membutuhkan intensitas cahaya matahari yang cukup untuk melakukan fotosintesis. Namun, untuk menyerap makanan, maka sistem perakaran yang baik pasti sangat diperlukan guna menyerap sebanyak-banyaknya nutrisi yang akan dibutuhkan oleh azolla untuk tumbuh dan berkembangbiak.
Salah satu hal yang menjadi kendala rusaknya sistem perakaran tanaman paku air azolla adalah disebabkan oleh kehadiran siput air atau keong yang ikut hidup di dalam media airnya. Keong senang dengan genangan air, oleh karena itu kolam azolla akan menjadi tempat paling cocok untuk siput air atau keong hidup dan beranak-pinak di sana.
Dari berbagai macam jenis keong, entah yang berukuran kecil hingga keong emas yang ukurannya bisa mencapai diameter 5-7cm, mereka semua adalah hama yang berbahaya bagi kehidupan tanaman pakua air azolla. Khususnya, pada populasi keong kecil yang bakal terbawa kemana-mana meski hanya pada wadah kecil seukuran nampan yang biasanya digunakan untuk menyuguhkan tamu sebuah jamuan.
Keong kecil tetap berbahaya. Meski ukurannya terlihat kecil, imut dan tidak terlihat berbahaya. Namun, jika telurnya sudah menetas, maka akan menjadi sulit untuk kita menangkapnya satu-persatu apalagi untuk menghitung jumlahnya.
Berbeda dengan populasi kecebong yang bisa dihambat dengan memberikan jenis ikan tertentu sebagai predatornya, lalu seperti apa predator untuk siput air atau keong kecil?
Dengan cara memberikan jebakan berupa potongan mentimun atau wortel sebagai makanannya, ketika malam hari siput air yang berukuran kecil ini akan berkumpul dan menyantap habis sayuran yang sudah ditebar. Ambil sayuran yang sudah diselimuti oleh kumpulan siput dan segera singkirkan dari kolam azolla.
Jika saat siang hari, kita bisa gunakan batang pisang atau kayu sebagai jebakan. Siput air akan merasa kepanasan dan memilih untuk berteduh dibalik kayu ataupun benda lain yang mengapung untuk berlindung dari panas matahari. Oleh karena itu, sebelum matahari terasa teduh kita bisa segera ambil kayu dan batang pisang tadi beserta siput air yang sedang berteduh di sana.
Cara manual seperti diatas memang sebaiknya dilakukan beruang kali agar jumlah siput air semakin berkurang hingga nanti populasinya benar-benar hilang dari kolam ataupun wadah lain yang dipergunakan untuk betanam azolla. Sebagai tambahan, mempergunakan cara yang alami atau tanpa mengandalkan pestisida sintetis sebaiknya lebih diutamakan agar kondisi azolla yang kita produksi tetap dalam kondisi alami.
Siput air atau Keong Kecil Pemangsa Azolla
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
May 19, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment