Telur Ikan Cupang Hingga Menetas


Meski tidak terlalu rumit ketika dipraktekkan, namun membudidayakan ikan cupang dengan hasil yag memuaskan tetep membutuhkan pengetahuan dan ketelatenan. Secara ngasal, bisa-bisa hasil yang didapatkan tidak akan memuaskan atau bahkan bisa saja justru mengecewakan.

Persiapan paling dasar yang perlu dilakukan saat proses awal mengawinkan indukan, menetaskan telur hingga proses pemijahan burayak terdapat pada dua faktor, yaitu; faktor persiapan kondisi air dan faktor persiapan ketersediaan pakan bagi burayak (anakan ikan). 

Tanpa menghiraukan kedua faktor antara lain; air dan ketersedian pakan burayak, maka tak akan pernah ada hasil panenan yang optimal. Kondisi mortalitas tinggi pada burayak menjadi sangat mudah diprediksi karena tak banyak pilihan yang bisa dilakukan kecuali kedua faktor utama tadi yang harus terpenuhi.

Kondisi Air

Ph air yang stabil bisa dengan mudah didapatkan dengan memberikan beberapa daun ketapang untuk menetralisir kondisi airnya. Selain sebagai penetral PH air, dedaunan ketapang juga akan dipergunakan oleh burayak sebagai lokasi bersembunyi dari hiruk pikuk kondisi sekitar.

Ketersediaan Pakan

Tentang penyediaan pakan alami buayak yaitu kutu air, kita bisa dengan mudah mendapatkan kutu air dengan beternak secara mandiri. Gunakan kantong plastik besar atau ember sebagai tempat budidaya kutu air. Makanan kutu air berupa kotoran endapan kolam ikan, air cucian beras, kotoran ayam yang sudah kering. Mereka semua adaah bahan-bahan yang paling mudah di dapatkan meski di kota yang urban sekalipun.

Siklus Telur Ikan Cupang

Sepasang ikan cupang yang sudah diletakan dalam wadah yang sama akan betelur maksimal dua hari setelah disatukan. Kemudian, telur ikan cupang akan menetas dalam waktu 3 hari. Jangan lupa untuk segera pindahkan betina ikan cupang sesegera mungkin setelah masa bertelurnya berakhir. Dalam wadah pemijahan, biarkan pejantannya saja yang bertugas menjaga telur.

Kemudian, tiga hari setelah menetas, kita bisa beri pakan burayak (anak ikan cupang)berupa kutu air (moina atau daphnia). Jumlah pakan sebaiknya diberikan seperlunya saja agar tidak mempengaruhi kondisi air di wadah pemijahan.

Setelah usia anakan menginjak dua minggu, pejantan cupang bisa diambil atau pisahkan burayak ke wadah pemijahan yang berukuran lebih besar. Berikan pula jumlah pakan kutu air yang lebih banyak atau bisa berikan pula jentik nyamuk.

Telur Ikan Cupang Hingga Menetas Telur Ikan Cupang Hingga Menetas Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on May 07, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.