Seringkali kita sebagai pemula di perBSFan merasa bingung cara mencari BSF liar. Ada yang menggunakan fermentasi dedak dicampur dengan penyedap kaldu daging, ada yang menggunakan fermentasi buah-buahan, dan pasti ada cara lain yang butuh dipersiapkan untuk digunakan sebagai bahan pancingannya. Namun, sebenarnya mempersiakan bahan pancingan tidaklah sulit dan hanya membutuhkan bahan dasar limbah dari dapur rumah kita sendiri.
BSF merupakan jenis serangga dari family Stratiomydae yang secara fisik memiliki bentuk menyerupai lebah kecil. Jika belum familiar dengan yang namanya lalat BSf pasti kita akan mengira bahwa serangga tersebut merupakan salah satu jenis lebah dan bukanlah bagian dari keluarga lalat.
Merupakan bagian dari genus Hermitia, Black Soldier Fly menjadi salah satu jenis Soldier Fly atau Lalat Tentara yang paling populer dikalangan peternak. Black Soldier Fly sedari awal diperkenalkan untuk tujuan pakan ternak alternatif dengan memanfaatkan limbah rumah tangga sebagai pakan utamanya.
Untuk kandungan nutrisi di dalam maggot atau larva BSF, dikatakan terdapat 30% protein yang bisa diberikan sebagai ransum untuk pakan ternak. Kemudian, ditujukan untuk lebih dari satu jenis ternak, larva atau maggot BSF bisa dimanfaatkan ternak berjenik ikan ataupun unggas, seperti misalnya; ayam, bebek, menthok dan puyuh.
Jika setiap orang yang memiliki lahan setidaknya 2x1m bisa dimanfaatkan sebagai biopond atau wadah pembiakan maggot atau larva BSf, maka sampah dapur yang mereka hasilkan setiap hari tidak akan terbuang sia-sia. Maggot akan dengan senang hati mengurai limbah dapur karena itu memang jenis makanan mereka.
Kemudian, jika pemanfaatan maggot BSF dilanjutkan pada skala peternak, maka kotoran ternak unggas yang sebelumnya selalu bau bisa langsung menjadi santapan maggot. Selain sebagai pengurai kotopran ternak, untuk membantu pemerintah daerah dalam membersihkan jenis sampah rumah tangga juga menjadi poin yang positif. Sampah limbah organik harian yang dihasilkan oleh rumah tangga maupun tempat umum seperti pasar tradisional diperkirakan jumlahnya lebih tinggi jika dibanding dengan jenis sampah plastik atau sampah lain yang sulit terurai. Maka, dengan adanya kegiatan membudidayakan maggot yang berskala besar sebaiknya bisa menggandeng pemerintah daerah sebagai penyokong utamanya.
Habitat Alami
Mendapatkan telur dari lalat BSF liar sebenarnya bukanlah hal yang terlalu sulit dilakukan. Kecuali ketika lingkungan rumah kita sudah seringkali disemprot dengan berbagai macam pestisida sintetis yang sifatnya sistemik. Membasmi serangga dengan bahan sintetis ataupun bahan alami yang tujuannya mematikan segala jenis serangga juga akan berpotensi menyingkirkan keberadaan lalat bsf dari lingkungan sekitar rumah kita.
Namun, ketika ekosistem alam terjaga dengan seimbang, maka kondisi lingkungan dengan segala penghuni di dalamnya akan tetap ada dan bersiklus secara normal seperti biasanya.
Media Bertelur Lalat BSF Liar
Tumpukan sampah becek pasti ada maggot BSFnya, hal itu yang menjadi pengalaman penulis tanam ternak ketika kali pertama belum mengetahui bahwa larva yang penulis temukan adalah jenis larva atau maggot BSF.
Larva BSF tersebut datang dengan sendirinya, tanpa diundang ataupun sengaja ditunggu kedatangannya. Dari yang awalnya hanya menimbun sisa limbah dapur untuk dijadikan pupuk, namun tak disangka justru para lalat BSF terayata ikut nimbrung dan bertelur pada tumpukan limbah dapur tersebut.
Memancing dengan limbah dapur, seperti sayuran sisa, sisa nasi, dan buah buahan akan menjadi bahan dasar yang sangat cukup untuk menggundang lalat BSF untuk mampir dan bertelur. Nasi menjadi salah satu bahan yang sangat manjur untuk mendatangkan aroma kecut khas fermentasi. Bakteri alami yang terkandung di dalam nasi akan dengan cepat melakukan penguraian limbah dapur dengan tambahan gula sebagai sumber tenaga bakter atau mikroba untuk bekerja.
Lebih lanjut, Iimbah air cucian beras yang selama ini hanya dibuang atau disiramkan begitu saja ke akar tanaman ternyata bisa dimanfaatklan sebagai senjata pemancing kedatangan lalat BSF. Dengan dilakukan fermentasi pada ar cucian beras, maka aroma yang dihasilkan akan dengan mudah mengudang lalat BSF untuk datang. Kita bisa aplikasikan atau semprotkan pada tumpukan kotoran bawah kandang atau pada tumpukan limbah dapur. Proses penyemprotan sebaiknya dilakukan pada jam 9-2siang yang merupakan kondisi aktif bagi lalat betina BSF mencari lokasi untuk bertelur.
Tumpukan Sampah Becek Pasti Ada Maggot BSF
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
May 06, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment