Burung tekukur menjadi salah satu jenis burung anggungan yang banyak diternakan. Meski termasuk niche atau spesifik, penghobi tekukur kemungkinan akan memelihara jenis burung anggungan lainnya seperti puter dan burung perkutut. Berbagai kombinasi warna dan jenis suara tekukur menjadi daya tarik bagi pecinta burung anggungan. Namun, ada kalanya usaha menjodohkan sepasang burung menjadi hal yang terlalu sulit untuk dilakukan. Sepasang burung tak kunjung berjodoh, justru saling hantam sayap ketika didekatkan atau berada dalam satu kandang.
Menjodohkan burung tekukur memang susah-susah gampang. Namun ketika sudah paham akan karakter si burung yang sedang dijodohkan, maka kegiatan menjodohkan burung asal ombyokan sekalipun akan tetap bisa berjalan dengan lancar.
Burung tekukur termasuk jenis burung yang teritorial. Jadi ketika dia sudah berkuasa dalam sangkarnya, maka burung lain akan menjadi musuh dan akan dia coba singkirkan. Tentang melakukan pertahanan teritorial tentunya tidak terjadi hanya pada burung tekukur saja, semua jenis burung anggungan pasti memiliki sifat teritorial dengan persentase yang berbeda-beda.
Namun, sebagai jenis burung yang memiliki sifat teritorial, tekukur yang lama hidup dalam kandang sendirian pasti akan tetap masuk pada fase birahi. Pada saat itulah, kita bisa manfaatkan sebagai untuk segera melakukan penjodohan. Kita pilih pasangan yang juga masuk pada fase birahi agar dalam sekejap sepasang tekukur bisa langsung berjodoh dan kawin.
Berikut syarat utama dalam proses penjodohan burung tekukur:
Umur burung tekukur harus 8-12 bulan
Meski tak selalu sama, namun faktor usia bisa menjadi patokan apakah tekukur yang kita beli atau dapatkan sudah siap dikawinkan ataukah belum. Indikator lain seperti suara yang dikeluarkan pejantan dan gesture dari betina tentu juga bisa dipergunakan.
Tidak dalam kondisi stres
Sudah beradaptasi pada lingkungan baru jika serta tidak terlihat gelisah ingin keluar dari kandang .
Harus Birahi, namun tidak over birahi
Kondisi burung yang sedang birahi akan memudahkan proses penjodohan. Biasanya ditandai dengan mudahnya pejantan bekur saat berada dekat dengan betina. begitu juga si betina yang akan menunjukan gestur seolah menari dan mengajak pejantan untuk bercumbu.
Akan tetapi, jika salah satu burung sedang alami over birahi, hal itu perlu dicegah. Tanda-tanda over birahi bisa dilihat dari gestur agresif yang ditunjukan.
Ketiga cara di atas menjadi pakem ketika kita hendak menjodohkan sepasang burung tekukur. Yang lama adalah mempersiapkan keduanya hingga mencapai fase tententu (dewasa dan birahi). Sedangkan ketika sudah berjodoh, maka ketika disatukan dalam satu kandang akan segera kawin. Jika sudah mencapai tahap itu, maka dalam 10-14hari si betina sudah mulai bertelur.
Tak ada yang instan dalam proses penjodohan burung tekukur. Cepat lambatnya proses penjodohan juga tidak bisa disama ratakan antar burung yang satu dan lainnya. Namun, ketika syarat utamanya sudah terpenuhi, dalam hitungan menit saja sepasang tekukur sudah siap berreproduksi.
Sebagai tambahan, kita harus sudah memastikan bahwa kedua burung yang dijodohkan merupakan jenis kelamin jantan dan betina. Pastikan jenis kelamin mereka terlebih dahulu sampai yakin. Pergunakan berbagai pengetahuan yang paling kita pahami untuk menganalisa jenis kelamin tekukur. Atau bisa juga dengan cara membaca artikel berikut ini Cara Cepat Tentukan Kelamin Tekukur Ombyokan.
Tips Singkat Menjodohkan Burung Tekukur
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
June 15, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment