Bagaimana caranya supaya pelihara ayam dari kecil bisa tetap utuh jumlahnya, tanpa ada yang mati. Sudah pelihara banyak dari usia 0, setiap hari ada saja yang mati.
Menghadapi banyak anak ayam yang mati, hal itu menjadi kedala yang dialami oleh sebagian besar peternak pemula. Pada dasarnya kurang pengetahuan tentang memelihara ayam dari anakan menjadi penyebabnya.
Sebenarnya, anak ayam yang dirawat secara alami oleh induknya juga tak semuanya bisa hidup. Pasti akan ada saja yang mati. Entah karena cuaca, terinjak oleh induknya, dipatok ayam lain hingga dimakan oleh predator seperti tikus.
Hal itu yang menjadi pertimbangan mengapa akhirnya banyak peternak ayam rumahan yang kemudian sengaja memisahkan anak ayam dari induknya. Mereka ingin melihat anak ayam yang baru menetas bisa hidup seluruhnya hingga besar tanpa ada yang mati karena persoalan minimnya perawatan dari induknya. Untuk menggantikan peran asuh dari induk ayam, maka kita perlu melakukan standar perawatan antara lain;
Kandang
Suhu Kandang,
Pada umur 1-14hari, merawat anak ayam perlu extra hati-hati. Pemberian suhu penghangat yang kurang sesuai bisa membuat kondisi kesehatan ayam menurun. Kondisi ruang yang terlalu panas juga akan menjadi masalah. Antara 28 derajat atau kondisi panas di siang hari secara konstan bisa menjadi patokan.
Kemudian, pada usia 15-30hari bisa sedikit dikurangi atau beri sedikit ventilasi agar suhu yang terlalu panas bisa dinetralkan dengan sirkulasi udara yang baik. Kondisi ayam yang semakin besar juga membuat suhu mudah meningkat.
Kebersihan Kandang,
Gunakan kardus dengan alas berupa koran untuk usia anak ayam 1-14hari. Selalu ganti alas korannya ketika sudah kotor. Penggantian dilakukan agar anak ayam tidak memakan pakan yang sudah jatuh dan tercampur dengan kotoran. Bakteri pada kotoran akan menjadi masalah bagi pencernaan anak ayam.
Ketika sudah aroma kotoran ayam mulai berbau menyengat, maka alas kawat stimin bisa menjadi pengganti alas koran. Dengan menggunakan alas berupa kawat stimin, maka kotoran yang dihasilkan akan langsung jatuh pada penampungan serta bisa dibersihkan sewaktu-waktu. Namun perlu diingat tetap jaga kondisi suhu kandang agar anak ayam tidak justru kedinginan.
Semakin tumbuh besar, pada usia 1 bulan ke atas bisa disesuaikan saja suhu kandangnya. Semakin aktif mereka dikandang menandakan bahwa kondisi suhu di dalamnya sudah sesuai. Namun ketika menuju malam hari mereka mengerumuni atau bergerombol di dekat lampu, maka kita bisa naikan suhu atau kurangi sirkulasi kandang. Selimuti kandang dengan kain untuk menjaga suhu kandang tetap hangat.
Minum
Fermentasi air cucian beras masih menjadi yang dijagokan bagi blog tanam ternak. Bisa pula dilengkapi dengan berbagai rempah sebagai minuman probiotik penjaga imun tubun ayam. Selain sumbernya gratis, larutan yang berupa limbah saat mencuci beras ini juga mengandung banyak manfaat berupa vitamin dan mineral bagi kondisi tubuh dan pencernaan anak ayam ataupun yang sudah dewasa sekalipun. Berikan full air fermentasi cucian beras sebagai minuman harian.
Baca juga: Minuman Ternak dari Air Cucian Beras Fermentasi
Pakan
Kemudian, ketika minumannya sudah gratis, pakannya yang butuh kita beli. Blog tanam ternak merekomendasikan jenis Voer full T-51 (voer babi) / jenis voer untuk tujuan penggemukan lainnya. Voer bisa diberikan mulai umur 1 hingga usia anak ayam mencapai satu bulan. Setelahnya boleh beri campuran, berupa azolla, nasi, dedak fermentasi atau dedaunan lainnya. Jumlahnya tetap dominan voer dengan campuran ransum lainnya bersifat tambahan. Ketika sudah mencapai dua bulan, maka dedak, nasi, azolla dan voer bisa di mix dengan rata.
Baca juga: Membuat Dedak Fermentasi Pakan Ayam
Seperti itu tips termudah menurut blog tanam ternak ketika ingin melihat peliharaan anak ayam kita tetap sehat hingga besar. Sebagai tambahan, untuk mengurangi bau pada kotoran kandang ayam, maka pemberian Larutan Fermentasi Semprot Kotoran Ayam dan Kandang bisa di aplikasikan.
Secara alami, aroma yang dihasilkan dari larutan fermentasi tadi akan mengundang lalat BSF untuk bertelur di sana. Nantinya, ketika telur-telurnya menetas dan menjadi maggot, maka kotoran ayam akan segera diurai oleh maggot BSF. Artikel berikut akan memberikan gambaran lebih detail mengenai hubungan antara larutan fermentasi air cucian beras dengan proses kedatangan BSF. Artikelnya berjudul Semprot Air Beras Kotoran Ayam didatangi BSF.
Rawat Anak Ayam Tanpa Mati
Reviewed by Tanam Ternak Rumahan
on
June 16, 2020
Rating:
No comments:
Post a Comment