Burung merpati dan puter termasuk dalam family yang sama. Merupakan bagian dari family Columbidae, kedua burung tersebut yaitu merpati dan burung puter bisa dikawin silangkan.
Memang sudah banyak orang yang melakukan dan banyak dari mereka sudah bisa menikmati hasil dari kawin silang antara merpati dan burung puter. Pada artikel ini, kita akan berikan tips untuk mempermudah proses penojdohan antara merpati dengan burung puter.
Kendala Umum
Banyak yang mengeluhkan bahwa tahap menjodohkan burung merpati dan burung puter sulit untuk dilakukan. Kendala atau keluhan yang sering muncul adalah salah satu burung cenderung menyerang atau mematok calon pasangannya.
Akibatnya, salah satu burung sampai luka-luka akibat menjadi korban serangan. Kalau sudah begitu, maka hasilnya bukan proses pejodohan namun justru sebuah proses penyiksaan.
Untuk melakukan penjodohan antara dua jenis burung yang secara taksonomi berbeda genus dan karakter. Maka memahami karakter si burung menjadi point utamanya. Pada percobaan yang telah dilakukan, penulis menggunakan target penjodohan berupa burung merpati (jantan) yang dipasangkan dengan burung puter (betina).
Jika biasanya persilangan yang dilakukan dengan cara memilih burung puter sebagai pejantan, pada artikel ini justru burung merpati yang dipilih sebagai pejantan dan burung puter berkelamin betina.
Proses Penjodohan Merpati x Burung Puter
Seperti yang kita ketahui bahwa untuk menjodohkan burung merpati x merpati tergolong mudah. Karakter burung merpati dengan kandang kotak tertutup (pagupon), ciri khas suara birahi (gwok kwok berulangkali), serta mampu kembali ke sangkar ketika dilepaskan memang sudah menjadi rahasia umum. Hal itu harus kita manfaatkan sebagai tambahan informasi yang pasti akan bermanfaat dalam proses penjodohan dengan burung puter.
Dimandikan, dimasukan ke dalam besek bambu dan penjemuran menjadi bagian dari proses yang biasa dilakukan ketika hendak menjodohkan sepasang merpati. Hal-hal tersebut di atas juga yang akan kita aplikasikan ketika menjodohkan burung merpati dengan burung puter supaya bisa dengan cepat berjodoh.
Berikut syarat dalam menjodohkan merpati jantan dan burung puter betina:
Yang pertama,
Pastikan kondisi kedua burung tersebut sudah dalam tahap birahi. Merpati jantan akan berbunyi kwok kwok kwok dalam waktu yang lama dan terjadi kala pagi, siang ataupun malam hari. Sedangkan untuk kondisi birahi pada burung puter betina biasanya ditunjukan dengan respond mengangguk anggukan kepala serta gestur merapikan bulu sayap ketika di rayu atau dibekur oleh pejantan puter. Sebaiknya memang pergunakan pejantan puter untuk memeriksa kondisi birahi pada puter betina.
Untuk membuat merpati jantan birahi sebenarnya cukup mudah. Hanya butuh waktu satu hingga empat minggu dan tempatkan dia pada kandang isolasi atau terpisah dari yang lainnya. Hal serupa juga bisa dilakukan untuk memunculkan birahi pada burung puter betina yaitu dengan cara menempatkan burung pada kandang terpisah.
Yang Kedua,
Jika memang sudah dipastikan bahwa keduanya sudah dalam kondisi birahi, maka mempersiapkan kandang atau pagupon atau besek bambu (40x25cm)bisa segera dilakukan.
Beri makan dan minum sebelum memasukan kedua burung dalam pagupon atau kotak tertutup atau bisa juga menggunakan besek. Kita akan lakukan pemeraman ini dalam waktu 2 hari full.
Lakukan pemeraman pada sore menjelang malam dan diakhiri dua hari kedepan, pada sore hari. Jadi, jika kita lakukan proses peram pada senin sore, maka kita akan buka kotak peram dan keluarkan keduanya pada rabu sore.
Pada malam pertama atau atau tak lama setelah disatukan dalam tempat peram, maka akan terdengar suara burung merpati jantan yang mematoki burung puter betina. Ditandai dengan suara bekur yang tak stabil dan cenderung cepat tak berirama slow.
Biarkan hal itu terjadi selama beberapa jam. Hal itu dilakukan oleh penulis dengan memilih jenis pejantan merpati yang memang tidak mudah bekur ketika didekatkan dengan burung lain alias jenis pejantan merpati yang cuek.
Yang Ketiga,
Setelah diperam selama dua hari dan suara bekur merpati sudah mulai panjang atau tidak tekesan bersuara tergesa-gesa, maka kita bisa pastikan kalau kedua burung tersebut sudah berjodoh. Cukup instan memang proses penjodohannya, namun memang demikian adanya ketika kita sudah mengetahui karakter dasar dari merpati dan memanfaatkan informasi tersebut dengan tepat.
Keluarkan keduanya dari kandang peram, mandikan dan letakan pada kurungan. Biarkan mereka berdua merapikan bulu yang sebelumnya rusak dan kotor selama proses peram. Biasanya akan terdapat sedikit luka patokan pada bagian kepala puter betina.
Jangan lupa untuk memberikan makan serta minum. kemudian, pada malam harinya mereka harus tetap kembali ke tempat peram untuk melanjutkan proses penjodohan.
Namun, kali ini tidak diperam selama dua hari. Cukup dalam semalam, kemudian keluarkan, mandikan dan beri makan di sore harinya. Lakukan dalam dua hari berturut-turut sebelum akhirnya kita bisa masukan keduanya ke dalam kandang ternak.
No comments:
Post a Comment