Lakukan ini Jika Azolla Rusak Terserang Ulat


Ulat menjadi bagian tak terpisahkan ketika kita membudidayakan azolla . Entah dikolam ataupun sekedar menanam di nampan yang tak besar, serangan ulat bukan persoalan ukuran medianya yang besar atau kecil. 


Azolla dengan segala kemudahan dalam menanamnya memang faktanya bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Hidup di permukaan air dan tak membutuhkan perlakuan khusus agar bisa tumbuh subur membuat banyak peternak tertarik untuk menanamnya dalam jumlah yang tak sedikit. 


Baca juga: Pupuk Untuk Azolla Paling Mudah


Menggunakan kolam bekas ternak lele ataupun mujair, azolla pun cocok untuk hidup pada media yang seperti itu. Tambahan air cucian beras serta kotoran hewan dalam jumlah sedikit bisa membuat ekosistem dalam airnya sangat baik untuk mendukung  percepatan tumbuh bagi tanaman azolla. 


Meski segala kemudahan ada pada tanaman azolla, namun pasti ada saja musuh alami yang selalu siap untuk merusaknya. Salah satunya serangan hama ulat yang akan siap menghancurkan azolla seisi kolam, hanya dalam waktu singkat.


Ulat yang menyerang tanaman azolla berasal dari sejenis serangga dalam family ngengat. Memiliki bentuk fisik menyerupai kupu-kupu, ukuran tubuhnya cukup kecil hanya sekitar 0.5-0.7mm. Warnanya bisa bermacam-macam, ada yang putih, coklat, belang-belang dll. Untuk aktifitasnya, ngengat cenderung aktif setelah matahari terbenam hingga sebelum matahari terbit. 


Saat tak terpantau itulah, induk ngengat berbondong-bondong meletakan telur-telur mereka tepat di atas permukaan azolla yang kita tanam. Entah berapa banyak telur yang dihasilkan oleh setiap satu ekor induk ngengat. Tak perlu kita hitung, namun yang jelas tak perlu terlalu banyak indukan untuk bisa menghabiskan hamparan luas tanaman azolla.




Ciri atau indikator tanaman azolla terserang ulat bisa dilihat secara lebih dekat dengan memeriksa bentuk fisik azolla. Sudah tak berbentuk utuh, cuilan sisa daun yang sudah dimakan ulat akan terlihat. Permukaan kolam azolla pun akan tampak berlubang atau terlihat tak rapat lagi dengan warna coklat di beberapa bagian permukaan kolam. Ada pula daun yang menggulung sebagai tanda bahwa ada ulat yang sedang berlindung di dalamnya.


Jika serangan sudah parah, maka seisi permukaan kolam azolla yang sebelumnya berwarna hijau segar akan berubah menjadi coklat kusam. Itu artinya, seluruh permukaan kolam susah dikuasai oleh ulat-ulat berukuran kecil yang baru saja menetas dan mereka semua dalam keadaan lapar. 


Lalu bagaimana cara yang efektif dalam mencegah dan membasmi serangan hama ulat ini?


Ada yang menggunakan sabun cuci piring dengan campuran air, ada pula yang menggunakan campuran sabun colek dan air untuk disemprotkan ke seluruh permukaan azolla. Rebusan tembakau serta dedaunan mujarab lain juga dipilih oleh beberapa orang dan dipercaya mampu mencegah sekaligus membasmi hama ulat pada azolla.


Penulis sendiri telah melakukan beberapa cara alami hingga mencampur beberapa jenis per-sabunan yang ditambahkan dalam air sebelum disemprotkan ke  seluruh area tanaman azolla, namun hasilnya kurang efisien dan justru cenderung menjumpai kegagalan tanam. 


Kegagalan tanam akibat diserang oleh hama ulat bisa diartikan sebagai sebuah pemaksaan untuk kita mengulang dari awal untuk bertanam azolla. Mereka semua (azolla) dalam satu kolam akan ludes dimakan oleh ulat. Hanya menyisakan akarnya saja yang kemudian tenggelam di dasar kolam yang tak mungkin juga bisa tumbuh lagi.


Untuk saat ini, insektisida menjadi jalan terbaik. Sebagai pendamping kala kita menanam azolla tanpa perlu takut dihabiskan semua oleh hama ulat. Tak perlu diberikan dalam jumlah yang banyak, hanya beberapa tetes saja (dosis menyesuaikan) untuk bisa membasmi ulat dengan segera. 


Sekaleng insektisida merk fztc atau merk lainnya sama saja. Dosisnya saja yang disesuaikan dengan kondisi serangan yang dialami. Satu sampai lima tetes (sesuaikan kebutuhan)bisa dicampur air dengan ukuran alat sprayer (besar)yang biasa dipergunakan untuk memandikan burung. Atur jenis semprotan diujungnya agar mampu menjangkau ulat-ulat pada tanaman azolla.


Untuk mengeksekusi insektisida sebaiknya dilakukan pada malam hari atau setelah matahari terbenam. Hal itu disesuaikan dengan aktifitas makan yang dilakukan oleh ulat. Jika dilakukan di siang hari, maka insektisida atau racun serangga yang sifatnya kontak tidak akan mampu bekerja secara efektif karena para ulat cenderung bersembunyi di dedaunan yang digulung. 


Sebagai tambahan, jika kita menyemprot insektidsida di malam hari, maka kita juga akan mengetahui sekaligus menghambat aktifitas ngengat yang berdatangan ke permukaan kolam untuk bertelur. Mereka akan beterbangan di sekitar kolam dengan satu tujuan yang sama yaitu bertelur dan melanjutkan garis keturunan. 

Lakukan ini Jika Azolla Rusak Terserang Ulat Lakukan ini Jika Azolla Rusak Terserang Ulat Reviewed by Tanam Ternak Rumahan on July 04, 2020 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.